Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni

SULING BAMBOO MUSIC: THE IDENTITY OF TIMOR TENGAH UTARA SOCIETY Yohanis Devriezen Amasanan; Kadek Paramitha Hariswari; Stanislaus Sanga Tolan
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 24, No 2 (2022): Edisi Juli- Desember 2022
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ekspresi.v24i2.2236

Abstract

Suling bamboo music is a traditional music typical of the people of Timor Tengah Utara (TTU) Regency. The musical form of the suling bamboo is very unique and different from the form of the suling bamboo that exists in all regions in Indonesia. The purpose of this study is related to the problem raised, namely to reveal the problem of form and musical elements that make up suling bamboo in Timor Tengah Utara (TTU) Regency. The method used in this research is qualitative analytical method. Data collection techniques were carried out using observation techniques, interview techniques and document study techniques. The results of the study show the following. First, the musical elements that make up the suling bamboo music are as follows. Rhythm, compositionally the rhythm/rhythm of suling bamboo music is a typical Timor rhythm. Melody, on the suling the song plays the main melody or Cantus Frimus (cf), while the trumpet and bass suling play a filler melody or fill melody according to chords. Harmony, which functions to play chords, namely the suling trumpet  and the suling bass. Tempo, in the Suling bamboo music game, is very relative depending on the song being sung, which is often used is the tempo of Adate: MM 72-76, Adantino: MM 80-84 and Moderato: MM 90-104. This research can broaden the reader's perspective on the existence of Suling bamboo music and provide information about the forms and musical elements that make up bamboo flute music in Timor Tengah Utara (TTU) RegencyKeywords: Suling bamboo music; musical forms; elements AbstrakMusik suling bambu merupakan musik tradisional khas masyarakat Timor Tengah Utara (TTU). Bentuk musik suling bambu sangat unik dan berbeda dengan bentuk suling bambu yang ada di seluruh daerah di Indonesia. Tujuan penelitian ini berkaitan dengan masalah yang diangkat yakni mengungkap masalah bentuk serta unsur-unsur musikal yang membentuk musik suling bambu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif analitikal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut. Pertama, Unsur-unsur musikal yang membentuk musik suling bambu adalah sebagai berikut. Ritme, secara komposisi ritme/ irama musik suling bambu merupakan irama khas Timor. Melodi, pada suling lagu memainkan melodi utama atau Cantus Frimus (cf), sedangkan suling terompet dan suling bass memainkan melodi filler atau melodi isian sesuai akord. Harmoni, yang berfungsi untuk memainkan akord yaitu suling terompet dan suling bass. Tempo, dalam permainan musik suling bambu sangat relatif tergantung pada lagu yang dibawakan, yang sering digunakan adalah tempo Adante : MM 72-76, Adantino: MM 80-84 dan Moderato: MM 90-104. Penelitian ini dapat memperluas perspektif pembaca tentang keberadaan musik suling bambu dan memberi informasi tentang bentuk dan unsur musikal yang membentuk musik suling bambu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).Kata Kunci: Musik suling bamboo; bentuk; dan unsur musikal. 
SYMBOLIC MEANING OF COSTUMES AND PROPERTY GONG DANCE OF THE DAWAN TRIBE NANSEAN VILLAGE Kadek Paramitha Hariswari; Flora Ceunfin; Yohanis Devriezen Amasanan
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 25, No 1 (2023): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ekspresi.v25i1.2362

Abstract

Gong Dance is a profane dance of the Dawan Tribe community in Insana District, North Central Timor (TTU) Regency, East Nusa Tenggara Province which is usually danced in various events, both traditional events and as a reception dance.a symbol of authority, toughness, courage and masculinity of a Dawan tribe man. In particular, the symbolic meaning of Gong Dance is analyzed in terms of the costumes and properties used which are divided into three parts, namely the head which consists of pilu and pet no’o, body part consists of foke, molo, kain beti, pasu, sbeta and aluk. The leg consists of poentuf, bukhaef and giring-giring. While the properties of the gong dance are sumi and selendang. To analyze the symbolic meaning of the costumes and properties of the gong dance using qualitative descriptive analytical methods. Data obtained through observation and interviews as well as documentation.Keywords: Gong Dance; Symbolic Meaning; Costume and PropertyMAKNA SIMBOLIK PADA KOSTUM DAN PROPERTITARI GONG SUKU DAWAN DESA NANSEAN AbstrakTari  Gong merupakan sebuah tari profan masyarakat Suku Dawan yang ada di Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur yang biasanya ditarikan dalam berbagai acara baik acara adat maupun sebagai tarian penerimaan tamu. Tari Gong secara umum dimaknai oleh masyarakat Suku Dawan sebagai simbol kewibawaan, ketangguhan, keberanian dan kejantanan seorang laki-laki Suku Dawan. Secara khusus, makna simbolik Tari Gong dianalisis dari segi kostum dan properti yang digunakan yang terbagi menjadi tiga bagian yakni bagian kepala yang terdiri dari pilu dan pet no’o, bagian badan terdiri dari foke, molo, kain beti, pasu, sbeta dan aluk. Bagian kaki terdiri dari poentuf, bukhaef dan giring-giring. Sedangkan properti tari gong adalah sumi dan selendang. Untuk menganalisis makna simbolik kostum dan properti tari gong menggunakan metode kualitatif deskriptif analitikal. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi.Kata Kunci: Tari Gong, Makna Simbolik, Kostum dan Properti