Widya Sena, I Gusti Made
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI AJARAN ASTANGGA YOGA DALAM MANAJEMEN STRES ANAK DENGAN MEMBENTUK POLA “TEAM” Widya Sena, I Gusti Made; Martini, Ni Luh Ayu; Nugraheni, Ni Luh Putu Dewi
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v5i2.1370

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan setiap detik terdapat satu orang yang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Total terdapat 800 ribu orang yang tercatat melakukan bunuh diri tiap tahunnya. Yoga seperti sebuah pohon yang memiliki 8 (delapan) cabang tak terpisahkan yang disebut Astanga Yoga. Delapan proses inilah yang dapat diimplementasikan dalam mengatur Team work yang kompak dan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Astanga yoga yang di rumuskan oleh seorang yogi terkenal bernama Maharsi Patanjali di dalam kitab Yoga Sutra Patanjali terdapat panduan mengenai tahap-tahap pemurnian tubuh dan pikiran agar dapat masuk lebih jauh ke dalam kesadaran yang lebih tinggi menuju realisasi diri. Delapan tahap ajaran yoga ini merupakan tangga untuk mengendalikan diri dan sekaligus merupakan aspek etika dalam ajaran yoga. Ajaran ini jika diimplementasikan mampu memanajemen stres anak dengan pola ‘TEAM’ (Team Work, Excellence, Achieving, dan Moving Forward). Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan bagaimana implementasi ajaran Astanga Yoga dalam manajemen stres dengan praktik pola ‘TEAM’ (Team Work, Excellence, Achieving, dan Moving Forward). Metode yang digunakan adalah kajian kepustakaan.Kata Kunci: Stres, Astangga Yoga, Pola “TEAM” (Team work, Excellence, Achieving, dan Moving Forward, Anak
PERANAN DHYANA (MEDITASI) DALAM MENGURANGI STRES PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR Widya Sena, I Gusti Made; Ulansari, Ni Luh Pitya
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v7i2.1368

Abstract

ABSTRAKSeorang mahasiswa semester akhir tidak menutup kemungkinan akan menjadi tekanan tersendiri bagi semua mahasiswa, karena selalu dituntut untuk melakukan yang terbaik. Sebagai seorang mahasiswa semester akhir, tentu banyak tekanan yang membuatnya menjadi stres. Hal inilah yang sering terjadi pada mahasiswa semester akhir yang selalu diliputi akan rasa khawatir yang berlebihan. Pada saat inilah mahasiswa tersebut akan mengalami kecemasan yang menyebabkannya menjadi stres sehingga bisa menimbulkan depresi pada mahasiswa tersebut, penyimpangan pergaulan hingga bunuh diri sebagai jalan keluarnya. Berbagai literatur dan penelitian menunjukkan bahwa melalui meditasi (Dhyana) dapat memberikan mood yang bagus bagi mental sehingga mempengaruhi psikis dan dapat mengendalikan stres mahasiswa. Tujuan dari artikel jurnal ini adalah untuk menggambarkan meditasi (Dhyana) dalam mengurangi tingkat stress. Teknik yang digunakan adalah studi dokumen dengan analisis datanya melalui proses reduksi data, display data dan verifikasi data sesuai dengan tema yang penulis angkat. Dalam jurnal ini ditemukan bahwa Dhyana berperan dalam menurunkan tingkat stress pada mahasiswa semester akhir. Tujuan meditasi adalah untuk mendapatkan pikiran yang tenang. Tentunya ini akan membantu mahasiswa dalam menjaga kesehatan psikisnya. Kata Kunci: Mahasiswa Semester Akhir, Stres, Dhyana
MENINGKATKAN MUTU UMAT MELALUI PEMAHAMAN YANG BENAR TERHADAP SIMBOL ACINTYA (PERSPEKTIF SIWA SIDDHANTA) Widya Sena, I Gusti Made
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 2, No 1: Pebruari 2016
Publisher : LPM IHDN Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jpm.v2i1.56

Abstract

God is very difficult to understand with eyes. In order to know God, His nature, and His personification, use of various symbols can be helpful, which suggests the unification of two elements, namely the physical and spiritual ones. Acintya is the symbol or manifestation of God 's Omnipotence. It is the “unimaginable” that turns to be the “imaginable" through potraits, reliefs, or statues. All of these symbols are manifestation of the Acintya that takes the form of the dance of Shiva Nataraja, as the depiction of the Omnipotence of God, to bring in the actual symbol of the "Unthinkable " that have a meaning that people are in a situation where emotions religinya very close with God.
IMPLEMENTASI AJARAN ASTANGGA YOGA DALAM MANAJEMEN STRES ANAK DENGAN MEMBENTUK POLA “TEAM” Widya Sena, I Gusti Made; Martini, Ni Luh Ayu; Nugraheni, Ni Luh Putu Dewi
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v5i2.1370

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan setiap detik terdapat satu orang yang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Total terdapat 800 ribu orang yang tercatat melakukan bunuh diri tiap tahunnya. Yoga seperti sebuah pohon yang memiliki 8 (delapan) cabang tak terpisahkan yang disebut Astanga Yoga. Delapan proses inilah yang dapat diimplementasikan dalam mengatur Team work yang kompak dan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Astanga yoga yang di rumuskan oleh seorang yogi terkenal bernama Maharsi Patanjali di dalam kitab Yoga Sutra Patanjali terdapat panduan mengenai tahap-tahap pemurnian tubuh dan pikiran agar dapat masuk lebih jauh ke dalam kesadaran yang lebih tinggi menuju realisasi diri. Delapan tahap ajaran yoga ini merupakan tangga untuk mengendalikan diri dan sekaligus merupakan aspek etika dalam ajaran yoga. Ajaran ini jika diimplementasikan mampu memanajemen stres anak dengan pola ‘TEAM’ (Team Work, Excellence, Achieving, dan Moving Forward). Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan bagaimana implementasi ajaran Astanga Yoga dalam manajemen stres dengan praktik pola ‘TEAM’ (Team Work, Excellence, Achieving, dan Moving Forward). Metode yang digunakan adalah kajian kepustakaan.Kata Kunci: Stres, Astangga Yoga, Pola “TEAM” (Team work, Excellence, Achieving, dan Moving Forward, Anak