Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RANCANG BANGUN ROBOT PEMBERSIH KACA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARM STM32 DENGAN SENSOR PROXIMITY Umam, Khatibul
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol 2, No 1 (2019): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v2n1.p%p

Abstract

Tujuan robot ini untuk mengetahuhi cara kerja robot pembersih kaca, prinsip kerja, metode yang digunakan dan tingkat keberhasilan robot. maka penulis membuat Robot Pembersih Kaca otomatis ini untuk meringankan pekerjaan membersihkan kaca pada gedung tinggi atau gedung pencakar langit. menggunakan perangkat keras berupa Mikrokontroler ARM STM32F103, dengan menggunakan sensor sebagai sistem control atau pun yang dikendalikan secara manual oleh manusia melalui remot control. Robot ini mempunyai banyak fungsi diantaranya yaitu, untuk membersihkan ruangan dengan cara membersihkan pada bagian kaca gedung tersebut. Robot ini bergerak secara otomatis dengan menggunakan komponen ialah, Sensor proximity sebagai sistem control pada sumbu X dan Y, limit switch sebagai pembatas, ketika robot berada pada bagian atas dan bawah, driver motor yang berfungsi mengontrol motor DC, Motor DC digunakanĀ  sebagai pengerakan robot pembersih kaca, Servo berfunsi sebagi pengelap air ketika air udah di semprotkan pada kaca,dan regulator 5V. cara kerja robot ini ialah dimulai dari start pada bagian pojok kanan atas, kemudian robot bergerak kea rah bawah ketikan robot berada pada batas bawah limit swit bawah aktif kemudian robot bergek lagi ke arah atas, setelah robot berada di atas limit switch atas aktif kemudia robot bergerak ke arah kanan di control dengan sensor proxity setelah mencapai set jarak yang telah di tentukan kemudian robot tersebut bergerak ke bawah dan seterusnya robot bergerak sampek mencapai titik finis. Metode yang diguaka ialah metode PID (Proportional Integral Derivative) untuk menyetabilkan mengerakkan robot. KP mempercepat gerakan motor, KI mengurangi respon motor danĀ  KD mempercepat respon motor. Tingkat keberhasil pada robot pebersih kaca ialah 80%.
Perlindungan Kerja Bagi Pekerja Lanjut Usia di Daerah Pedesaan: Analisis Situasi dan Kebijakan di Provinsi Yogyakarta Torrido, Aryan; Abshor, Muh. Ulil; Umam, Khatibul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3351

Abstract

Hanya sedikit penelitian yang memberikan perhatian pada kondisi kerja, perilaku ekonomi lansia, bahaya dan risiko kerja, serta perluasan akses terhadap perlindungan sosial di tempat kerja. Studi ini merupakan upaya untuk menganalisis kondisi kerja, perilaku ekonomi lansia, bahaya dan risiko kerja serta perluasan akses terhadap perlindungan sosial di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggabungkan observasi dan wawancara mendalam terhadap 22 informan yang berasal dari kalangan lanjut usia, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintah. Studi ini menemukan bahwa lansia yang bekerja di pedesaan menggabungkan pertanian dan peternakan. Alasan bekerja bervariasi berdasarkan kelas sosial dimana alasan bekerja bagi lansia dari keluarga berada lebih cenderung karena alasan sosiologis sedangkan alasan bekerja bagi lansia dari keluarga berpendapatan rendah lebih cenderung karena alasan ekonomi. Paper ini juga menemukan bahwa berbagai bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan termasuk banyak pekerjaan yang menuntut fisik dan melelahkan, paparan bahan kimia, penggunaan alat pemotong yang tajam, mengangkat beban berat, berjalan jauh, jam kerja yang panjang dan binatang yang berbahaya. Sayangnya, para lansia tidak dilindungi oleh standar perlindungan sosial di tempat kerja mereka. Ada kebutuhan untuk mengembangkan kebijakan mengenai lingkungan kerja yang ramah bagi orang lanjut usia.
Perlindungan Kerja Bagi Pekerja Lanjut Usia di Daerah Pedesaan: Analisis Situasi dan Kebijakan di Provinsi Yogyakarta Torrido, Aryan; Abshor, Muh. Ulil; Umam, Khatibul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3351

Abstract

Hanya sedikit penelitian yang memberikan perhatian pada kondisi kerja, perilaku ekonomi lansia, bahaya dan risiko kerja, serta perluasan akses terhadap perlindungan sosial di tempat kerja. Studi ini merupakan upaya untuk menganalisis kondisi kerja, perilaku ekonomi lansia, bahaya dan risiko kerja serta perluasan akses terhadap perlindungan sosial di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggabungkan observasi dan wawancara mendalam terhadap 22 informan yang berasal dari kalangan lanjut usia, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintah. Studi ini menemukan bahwa lansia yang bekerja di pedesaan menggabungkan pertanian dan peternakan. Alasan bekerja bervariasi berdasarkan kelas sosial dimana alasan bekerja bagi lansia dari keluarga berada lebih cenderung karena alasan sosiologis sedangkan alasan bekerja bagi lansia dari keluarga berpendapatan rendah lebih cenderung karena alasan ekonomi. Paper ini juga menemukan bahwa berbagai bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan termasuk banyak pekerjaan yang menuntut fisik dan melelahkan, paparan bahan kimia, penggunaan alat pemotong yang tajam, mengangkat beban berat, berjalan jauh, jam kerja yang panjang dan binatang yang berbahaya. Sayangnya, para lansia tidak dilindungi oleh standar perlindungan sosial di tempat kerja mereka. Ada kebutuhan untuk mengembangkan kebijakan mengenai lingkungan kerja yang ramah bagi orang lanjut usia.
Peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelaksana Penyuluh Pertanian Bawean dalam Pemberdayaan Petani melalui Demonstrasi Plotting (DEMPLOT) Tembakau di Pulau Bawean Umam, Khatibul; Jumadi, Rahmad; Nurdyawati, Resya
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 2 No. 2 (2025): Januari - Juni
Publisher : CV.ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jepag.v2i2.2534

Abstract

The Bawean Island in Gresik Regency possesses significant potential in agriculture, yet it remains dominated by traditional crops like rice and maize. Recently, the Agricultural Extension Technical Implementation Unit (UPT) introduced a Demonstration Plotting (Demplot) program to promote tobacco cultivation as a new and economically promising commodity. This study aims to analyze the role of UPT in empowering farmers through the tobacco Demplot program and to identify the challenges and opportunities in introducing tobacco as a new commodity. A qualitative approach was used, incorporating field observations, in-depth interviews, documentation, and literature review. The results highlight the pivotal role of UPT in providing technical training, production inputs, and strengthening farmer groups, which led to increased skills, productivity, and income. However, challenges such as limited technical knowledge and social acceptance remain. The program's success underscores the importance of participatory and comprehensive approaches in agricultural extension. This research provides strategic recommendations for sustainable agricultural diversification in Bawean.