Masalah keamanan data merupakan hal yang penting, karena data harus dijaga keamanan dan keutuhannya mulai dari proses pengiriman sampai diterima oleh pihak yang seharusnya. Kriptografi dan steganografi merupakan alternatif cara menjaga keamanan data. Informasi dapat diacak dan disembunyikan melalui media lain seperti media suara atau gambar, sehingga pesan yang ingin disampaikan terjaga kerahasiaannya. Penyandian/pengacakan informasi dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma Caesar Cipher dan One Time Pad yang merupakan algoritma kriptografi kunci simetris. Kunci sebagai bagian penting dari algoritma kriptografi perlu dikembangkan/dimodifikasi untuk mendapatkan kekuatan keamanan informasi/teks yang akan disampaikan. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi kunci algoritma kriptografi Caesar Cipher dan One Time Pad dengan menggunakan algoritma genetika yang merupakan salah satu jenis algoritma optimasi. Cipherteks (teks teracak) hasil algoritma kriptografi disisipkan pada media gambar untuk menghasilkan gambar sandi. Pengujian kekuatan cipherteks dilakukan dengan melihat frekuensi pengulangan karakternya. Dari hasil pengujian diketahui bahwa modifikasi kunci simetris dengan menggunakan algoritma genetika memberikan kekuatan keamanan yang cukup baik terhadap cipherteks, dilihat dari persentase pengulangan karakternya yang rendah.