Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Estimasi Stok Karbon pada Biomassa Lamun di Pulau Semak Daun, Kepulauan Seribu Gunawan, Jessica Viny; Parengkuan, Maxi; Wahyudi, A'an Johan; Zulpikar, Firman
OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.885 KB) | DOI: 10.14203/oldi.2019.v4i2.229

Abstract

Ekosistem lamun memiliki peran penting dalam pertahanan ekosistem pesisir. Ekosistem lamun juga dapat menyerap karbon dan menyimpannya sebagai materi organik dalam waktu lama. Namun, aktivitas antropogenik di daerah pesisir memberikan tekanan lingkungan kepada ekosistem lamun. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji stok karbon biomassa lamun di Pulau Semak Daun untuk menilai potensi ekosistem padang lamun di area ini dalam penyerapan karbon. Pengamatan dilakukan di ekosistem lamun untuk mendapatkan nilai kerapatan, frekuensi kemunculan, kualitas air serta aktivitas antropogenik di sekitar ekosistem lamun. Pengambilan sampel dilakukan untuk mendapatkan data biomassa dan stok karbon lamun. Stok karbon dihitung dengan metode pengabuan, kemudian dikombinasikan dengan nilai kerapatan untuk mengetahui potensi stok karbon pada keseluruhan area padang lamun. Spesies lamun yang ditemukan di perairan Pulau Semak Daun adalah Halophila ovalis, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, dan Halodule uninervis. Luas ekosistem lamun Pulau Semak Daun sebesar 9,1 ha dengan nilai stok karbonnya sebesar 1,84 ton C atau setara dengan 6,76 ton CO2. Stok karbon sebesar 52% berasal dari biomassa lamun bagian bawah substrat dan 48% dari biomassa lamun bagian atas substrat.Kata kunci: lamun, stok karbon, biomassa, Semak Daun, Kepulauan Seribu ABSTRACT Carbon Stock Estimation in Seagrass Biomass on Semak Daun Island, Thousand Islands. Seagrass ecosystem has a vital role in protecting the coastal ecosystem. It can also sequester and store carbon as an organic material (blue carbon) for a long time. However, anthropogenic activities in coastal areas give environmental stress on the seagrass ecosystem. This research was conducted to assess the carbon stock of seagrass biomass in Semak Daun Island in order to evaluate the potential of the seagrass meadows in sequestering carbon. Sampling and observation were held in the seagrass ecosystem to obtain seagrass density, biomass, frequency of occurrence, water quality, and anthropogenic activity. Carbon stock was calculated by the loss of ignition (LOI) method, and combined with density to determine the total carbon stock in the whole area of seagrass meadows. Seagrass species in Semak Daun Island consist of Halophila ovalis, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, and Halodule uninervis. The coverage area of seagrass in Semak Daun Island was 9.1 ha with carbon stock value of 1.84 ton C or equivalent to 6.76 ton CO2. Fifty two percent of the carbon stock was originated from the below-ground biomass and 48% from the above-ground biomass.  Keywords: seagrass, carbon stock, biomass, Semak Daun, Thousand Island
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA ALAM DI GREEN CANYON PANGANDARAN MENGGUNAKAN TRAVEL COST METHOD Zulpikar, Firman; Prasetyo, Dandy Eko; Miyanto, Agus; Rachmawati, Rima; Daenuwy, Angela Brenette; Lutfillah, Muhammad
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 3 No 01 (2017): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v3i01.80

Abstract

Green Canyon merupakan salah satu destinasi tempat wisata unggulan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Green Canyon telah mengundang banyak pengunjung untuk datang berwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi nilai ekonomi dari objek wisata Green Canyon serta mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Green Canyon. Metode Biaya Perjalanan Individu (Individual Travel Cost Method) dipilih untuk mengestimasi potensi ekonomi aktivitas wisata di Green Canyon Pangandaran, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pengunjung ditentukan dengan analisis regresi linear dan data diperoleh melalui kuisioner kepada para pengunjung. Hasil uji statistik menunjukan bahwa variabel biaya total perjalanan, pendapatan, dan jarak tempuh berpengaruh signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Green Canyon. Model permintaan wisata ke Green Canyon berdasaran biaya perjalanan yaitu Y= 2,223 – 0,00000084 X1 ketika Y adalah tingkat kunjungan dan X1 adalah biaya perjalanan. Potensi nilai ekonomi wisata Green Canyon mencapai Rp 210.062.900.138 per tahun dengan nilai surplus konsumen sebesar Rp 1.417.839 per individu per tahun. Potensi nilai ekonomi Green Canyon memiliki dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat, baik secara langsung maupun tidak langsung.