Febriyati, Febriyati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PEDOFILIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK Febriyati, Febriyati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v3i1.516

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai pedofilia berdasarkan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan mengetahui upaya pemerintah dalam melindungi korban pedofilia.Metode dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian dilakukan dengan melakukan pendekatan perundang-undangan dan perbandingan. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data yang bersumber dari bahan pustaka. Pemaparan data dilakukan dengan mendiskripsikan literatur yang diperoleh dan dianalisis sesuai dengan kajian yang menjadi fokus pembahasan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bersifat deduktif dan induktif.Simpulan dari penulisan skripsi ini antara lain (1) Bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban pedofilia yaitu: Berdasarkan undang-undang no 11 tahun 2012 antara lain: a).Jaminan keselamatan,baik fisik,mental maupun sosial pada pasal 58 (1) pada saat memeriksa Anak Korban/atau saksi, hakim dapat memerintahkan agar anak dibawa keluar ruang sidang, (2) pada saat pemeriksaan b) Hak mendapatkan pendampingan, dan c) Hak menjalani peradilan dalam situasi khusus untuk anakperkara. (2) Upaya pemerintah sebagai upaya penanggulangan tindak pidana pedofilia yaitu: a) penyuluhan hukum intansi penegak hukum, b) penyuluhan rohani/ agama, c) Melalui upaya preventif, dan d) Melalui upaya represif. Kata kunci   : Anak Korban, Anak Saksi, Pedofilia, Perlindungan Hukum.  AbstractThe purpose of thesis research is to know and examine the form of legal protection of children as victims of pedophilia based on the law number 11 of 2012 on the Criminal Justice System of Children and know the government's efforts to protect victims of pedophiliaMethod in writing this thesis is normative law research. Research is done by approaching legislation and comparison. The data used is secondary data, ie data that comes from library materials. Data exposure is done by describing the literature obtained and analyzed in accordance with the study that became the focus of discussion. Data analysis used in this research is descriptive which is deductive and inductive.The conclusions of this thesis writing are: (1) The form of legal protection for children as victims of pedophilia, namely: Based on the law no 11 of 2012, among others: a). Security guarantee, physical, mental and social in Article 58(1)    when examining the Victim's Child / or witness, the judge may order the child to be taken out of the courtroom, (2) at the time of the examination b) The right to receive counseling, and c) The right to conduct the trial in a special situation for the child. (2) Government efforts as an effort to overcome pedophile crime are: a) law enforcement law enforcement agencies, b) spiritual / religious counseling, c) through preventive efforts, and d) Through repressive efforts. Keywords: Children Who Were Victims or Witnesses, Phedophile, Legal Protection.
Pemberdayaan Lansia Melalui Usaha Ekonomi Produktif oleh Bina Keluarga Lansia (BKL) Mugi Waras di Kabupaten Sleman Febriyati, Febriyati; Suyanto, Suyanto
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpm.2017.011-10

Abstract

Susenas data in 2013 mentions 8.05% Indonesia population is elderly. The elderly are often seen as burdens in the community. It makes the depressed elderly in terms ofphysical, psychological, economic, and social. These problems require settlement by empowering the elderly. There are groups of elderly community (Bina Keluarga Lansia—BKL) Mugi Waras in Dusun Blendung, Sumbersari, Moyudan, Sleman. They sane elderly empowerment through doing productive economic ventures. They did the elderly empowerment through economic productive effort. The aims of this study is to examine the stages of empowerment and the results achieved by BKL Mugi Waras through a program of productive economic ventures. The research method used was qualitative. Sampling method was snowball sampling. The technique of datacollection through interview, observation, and documentation. The results of this research are (1) the stage of elderly empowerment there are; build awareness, identification of needs and the planning, selection and implementation of the alternative type of business activity, development of business, and evaluation of business achievement; (2) the result of the elderly is empowerment are the fulfillment of the daily needs of the elderly, the presence of contentment, and increasing the participation in BKL Mugi Waras’s activities.Data Susenas 2013 menyebutkan 8,05% penduduk Indonesia adalah lansia. Lansia sering dipandang sebagai beban dalam masyarakat. Hal tersebut membuat para lansia tertekan dari segi fisik, psikis, ekonomi, maupun sosial. Permasalahan ini memerlukan penyelesaian dengan pemberdayaan lansia. Di Dusun Blendung, Desa Sumbersari, Kec. Moyudan, Kab.Sleman terdapat kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Mugi Waras yang melakukan pemberdayaan lansia melalui usaha ekonomi produktif. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengkaji tahapan pemberdayaan dan hasil yang dicapai oleh BKL Mugi Waras melalui program usaha ekonomi produktif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Metode pengambilan sampel adalah snowball sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) tahapan pemberdayaan lansia ada 5, yakni penyadaran, identifikasi kebutuhan dan perencanaan, pemilihan alternatif jenis usaha, pelaksanaan kegiatan, pengembanga, serta evaluasi; (2) hasil dari pemberdayaan lansia adalah terpenuhinya kebutuhan sehari-hari lansia dari segi materi, adanya kepuasan batin, dan meningkatnya partisipasi lansia dalam kegiatan BKL Mugi Waras.