Abstrak – Tadabur Surah Yusuf: Praksis Akuntan yang BeretikaTujuan Utama – Penelitian berupaya mengeksplorasi prinsip-prinsip dasar etika akuntan yang terkandung dalam Surah Yusuf.Metode – Penelitian ini menggunakan metode tadabur dan wawancara. Informan penelitian ini adalah akuntan dan ahli agama.Temuan Utama - Penelitian ini menemukan bahwa adanya keselarasan antara serapan-serapan etika dari kisah Nabi Yusuf dengan prinsip dasar etika akuntan. Nabi Yusuf merupakan seorang bendahara kerajaan dan suri tauladan bagi pengelola keuangan. Episode-episode kehidupan Nabi Yusuf merefleksikan prinsip dasar etik akuntan.Implikasi Teori dan Kebijakan – Penelitian ini menawarkan prinsip dasar etika akuntan dari sudut pandang tadabur Surah Yusuf. Selain itu, penelitian ini menjadikan Nabi Yusuf sebagai suri tauladan bagi akuntan dan auditor yang beretika.Kebaruan Penelitian - Penelitian ini menjelaskan prinsip dasar etika dari serapan kisah Nabi Yusuf yang merupakan pengelola keuangan kerajaan. Abstract – “Tadabur” Surah Yūsuf: The Praxis of Ethical Accountants Main Purpose - The research seeks to explore the basic ethical principles of accountants contained in Surah Yusuf.Method - This research uses “tadabur” and interview methods. The informants were accountants and religious scholars.Main Findings - The research found that there is harmony between the ethical uptake of the story of the Prophet Yūsuf and the basic principles of accountant ethics. Prophet Yūsuf was a royal treasurer and a role model for financial managers. The episodes of the life of the prophet Yūsuf reflect the basic ethical principles of accountants.Theory and Practical Implications - This research offers basic principles of accountant ethics from the perspective of Tadabur Surah Yusuf. In addition, this research makes the Prophet Yūsuf a role model for ethical accountants and auditors. Novelty - This research explains the basic principles of ethics from the absorption of the story of the Prophet Yūsuf, who was the financial manager of the kingdom.