Manajeman budidaya tanaman kopi secara terpadu harus dilakukan secara tepat agar dihasilkan tanaman kopi dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi. Budidaya kopi dengan sistem agroforestri salah satunya terdapat di UB Forest. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mendapatkan tingkat manajemen budidaya tanaman kopi yang terbaik dalam pertumbuhan dan produksi tanaman kopi dalam sistem agroforestri. Penelitian dilaksanakan di hutan pendidikan UB Forest pada bulan Januari-Juni selama 5 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) sederhana 1 perlakuan dengan 4 taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan manajemen budidaya yang dilakukan pada setiap perlakuan memberikan pengaruh secara nyata terhadap hampir seluruh variabel pengamatan. Tingkat manajemen budidaya yang berbeda memberikan pengaruh secara nyata terhadap variabel jumlah cabang produktif, jumlah cabang tidak produktif, panjang cabang, jumlah cluster per cabang, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per cluster, hasil panen per tanaman, bobot segar 100 buah, dan bobot kering 100 buah. Tingkat manajemen budidaya yang berbeda tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap variabel jumlah ruas per cabang pada tanaman kopi. Hasil produksi tanaman kopi dapat dilihat pada hasil panen per tanaman. Hasil panen per tanaman pada perlakuan business as usual (BAU) memberikan hasil yang lebih tinggi daripada perlakuan lain. Rerata hasil panen pada per lakuan BAU adalah sebesar 3473,39 gram per tanaman. Perlakuan business as usual (BAU) merupakan perlakuan terbaik yang dapat dijadikan rekomendasi pada manajemen budidaya tanaman kopi khususnya di kawasan UB Forest.