This Author published in this journals
All Journal Jurnal Fish Protech
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA GELATIN DARI SIPOU (Siphonosoma australe-australe) ASAL SULAWESI TENGGARA Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno; Sakir, Sakir; Inthe, Mita Gebriella; Rhenislawaty, Rhenislawaty; Fatimah, Shalawatun Amaliah
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Fish Protech Vol. 2 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i2.9741

Abstract

Physico-Chemical Characterization of Sipou Gelatin (Siphonosoma australe-australe) from Southeast SulawesiABSTRACT          Nowadays people's concern about healthy and halal sources of gelatin is being discussed. Gelatin source development is currently underway, especially gelatin from fisheries products. The aim of this study was to determine the physical and chemical characteristics of gelatin from sipou from Southeast Sulawesi. Gelatin extraction used acid and base treatment, each treatment was three times replication. The analysis carried out by measuring the yield value, viscosity, water content, protein content, ash content, and fat content. The results of physical test of sipou gelatin showed that soaking with acid and base solution gave a yield value of 8.15 ± 0.014% - 9.10 ± 0.028% and a viscosity value of 2.47 ± 0.013 cP - 3.48 ± 0.042 cP. The chemical test of sipou gelatin showed that the value of water content, protein, ash, and fat are 8.40 ± 0.003 - 9.57 ± 0.271%, 79.85 ± 0.07 - 80.89 ± 1.08, 1.65 ± 0.005 - 3.67 ± 0.046, and 1.05 ± 0.07 - 2.75 ± 0.07 respectively.Keywords: Acid-base processes, bean worms, gelatin, halal, sipou.ABSTRAKSaat ini kekhawatiran masyarakat akan sumber gelatin yang sehat dan halal ramai diperbincangkan. Pengembangan sumber gelatin saat ini sedang dilakukan, khususnya gelatin yang bersumber dari hasil perikanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia gelatin dari sipou asal Sulawesi Tenggara. Ekstraksi gelatin menggunakan perlakuan asam dan basa, masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Analisis yang dilakukan yaitu mengukur nilai rendemen,  viskositas, kadar air, kadar protein, kadar abu, dan kadar lemak. Hasil analisis dibahas secara deskriptif. Hasil pengujian fisik gelatin sipou menunjukkan bahwa perendaman dengan larutan asam dan basa memberikan nilai rendemen 8,15±0,014% - 9,10±0,028% serta nilai viskositas  2,47±0,013 cP - 3,48±0,042 cP. Pengujian kimia gelatin sipou menunjukkan nilai kadar air 8,40±0,003 - 9,57±0,271%, kadar protein 79,85±0,07 - 80,89±1,08, kadar abu 1,65±0,005 - 3,67±0,046, dan kadar lemak 1,05±0,07 - 2,75±0,07.Kata kunci: Cacing kacang, gelatin, halal, proses asam basa, sipou
SIPOU (Siphonosoma australe-australe): PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PANGAN Fatimah, Shalawatun Amaliah; Asnani, Asnani; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Fish Protech Vol. 4 No. 1 April 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v4i1.18139

Abstract

ABSTRACT         Sipou (Siphonosoma australe-australe) or sipuncula (peanut worm) is a marine animal that can be found in the coastal areas of Toronipa, Konawe Regency, Southeast Sulawesi. Sipou has been used as food and traditional medicine. It has been researched that it has a complete nutritional content, traditionally used as a nutraceutical ingredient against tuberculosis, regulates the function of the stomach and spleen, and restores health caused by pathogens. Due to its broad benefits, Sipou is now known to have an anti-inflammatory, anti-diabetic, or antihyperglycemic function in what has been done on its extracts. Indonesia is a region that holds a wealth of various types of marine animals, one of which is sipou, which until now is still very rarely used, even the processing technology is new in the form of dry raw materials and used as food ingredients. Meanwhile, sipou research as a medicinal ingredient is still limited and Sipou products are still exported as dry whole raw materials to Asian countries. Given its potential resources, research towards industry, processing, pharmaceuticals, and health needs to be increased. The research is intended to further introduce and support various industries in increasing the added value of processing and processed Sipou which is very useful. Keywords: Foodstuffs, Sipou, processing techniquesABSTRAKSipou (Siphonosoma australe-australe) atau sipuncula (peanut worm) merupakan hewan laut yang dapat ditemui di wilayah pesisir pantai Toronipa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sipou telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan pengobatan tradisional. Telah diteliti memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, secara tradisional telah dimanfaatkan sebagai bahan nutraceutical terhadap penyakit tuberkulosis, pengatur fungsi lambung dan limpa, serta pemulihan kesehatan yang disebabkan oleh patogen. Karena manfaatnya yang cukup luas, kini sipou diketahui memiliki fungsi sebagai antiinflamasi, anti diabetes atau antihiperglikemik dalam penetian yang telah dilakukan terhadap ektraknya. Indonesia merupakan wilayah yang menyimpan kekayaan berbagai jenis hewan laut, salah satunya adalah sipou yang hingga saat ini pemanfaatannya masih sangat jarang bahkan teknologi pengolahannya baru dalam bentuk bahan baku kering dan dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Sementara penelitian sipou  sebagai bahan obat masih terbatas dan produk sipou masih diekspor dalam bentuk bahan baku utuh kering ke negara-negara Asia. Mengingat sumberdayanya yang cukup potensial, maka penelitian ke arah bidang industri, pengolahan, farmasi dan kesehatan perlu ditingkatkan. Penelitian tersebut untuk lebih memperkenalkan dan mendukung berbagai industri dalam peningkatan nilai tambah dari pengolahan dan hasil olahan sipou yang sangat bermanfaat.Kata kunci: Bahan pangan, Sipou, teknik pengolahan