ABSTRAK: Tanjung Selor yang merupakan ibu kota dar Provinsi Kalimantan Utara sehingga menjadi pusat pemerintahan maupun perekonomian, dimana daerah tersebut juga dikelilingi Sungai Kayan sehingga permasalahan genangan pada daerah tersebut cukup serius terutama musim hujan tiba. Oleh karena itu, diperlukannya analisis saluran drainase dan menentukan alternatif penanganan genangan yang diterapkan guna mereduksi genangan. Adapun alternatif yang dimaksud yaitu melakukan rehabilitasi saluran dengan menambah kedalaman, memperlebar saluran, maupun kombinasi keduanya, dan memasang pintu klep otomatis pada setiap outlet saluran yang langsung ke sungai guna menahan masuknya air sungai ke saluran akibat sungai dalam keadaan pasang (backwater). Berdasarkan hasil analis, dari genangan maksimum yang pernah terjadi sebelumnya diperoleh bahwa kala ulang yang akan digunakan yaitu kala ulang 5 tahun dengan intensitas hujan 14,305 mm/jam. Dari hasil evaluasi terdapat 162 saluran yang dinyatakan mampu dalam menampung dan mengalirkan debit3banjir7rancangan kala1ulangR5 tahun dan 274 saluran tidak2mampu dalam menampung dan mengalirkan debitdbanjir rancangan kala ulang 5 tahun tersebut. Sehingga alternatif penanganan genangan yang dapat diterapkan yaitu dengan merehabilitasi 274 saluran dengan cara mendalamkan, melebarkan, maupun kombinasi dari keduanya sehingga didapatkan dimensi saluran yang baru sesuai dengan debit banjir rancangan kala ulang 5 tahun dan melakukan pemasangan pintu klep otomatis pada 19 saluran drainase outlet yang langsung menuju ke Sungai Kayan. ABSTRACT: Tanjung Selor, is the capital of North Kalimantan Province, has become the center of government and economy, where the area is also surrounded by Sungai Kayan so the inundation problems in the area are quite serious, especially when the rainy season arrives. Therefore, it is necessary to analyze the drainage channel and determine the alternative handling of the inundation applied to reduce the inundation. The alternative is to rehabilitate the channel by adding depth, widening the canal, or combining of the two, and applying automatic valve doors at each channel outlet that directly into the river to hold the entry of river water into the channel, it called backwater. Based on the results of analysts, from the maximum inundation that has ever occurred before, it was found that the return period to be used is a 5 year return period with a rainfall intensity of 14.305 mm / hour. From the evaluation results there were 162 channels which were stated to be capable of accommodating and flowing the 5-year return design flood discharge and 274 channels that were not able to accommodate and drain the design flood discharge at the 5-year return period. So the alternative inundation handling that can be applied is by rehabilitating 274 channels by deepening, widening, or a combination of both so that the new channel dimensions are obtained according to the design flood return period of 5 years and applying automatic valve doors in 19 direct outlet drainage channels head to the Kayan River.