Berdasarkan data statistik dari Departemen Kesehatan pada tahun 2000 jumlah penduduk wanita berusia 50 tahun keatas telah mencapai 15,5 juta orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan, status gizi dan dukungan keluarga terhadap perilaku wanita masa menopouse di wilayah kerja puskesmas sawah lebar kota bengkulu tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah metode deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional dan yang menjadi populasi yaitu wanita menopouse di puskesmas sawah lebar kota bengkulu tahun 2017, sedangkan sampel sebanyak 59 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan metode Accidental Sampling. Dan analisa data mencakup analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi-square.. Hasil dari 59 responden didapatkan bahwa tingkat kecemasan ringan berjumlah 29 responden (49,2%) dan tingkat kecemasan berat berjumlah 30 responden (50,8%) sedangkan dari status gizi baik berjumlah 24 responden (40,7%) dan status gizi kurang berjumlah 35 responden (59,3%) dan katagori dukungan keluarga baik berjumlah 26 responden (44,1%) dan dukungan keluarga kurang berjumlah 33 responden (55,9%). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan perilaku wanita menopouse ( P-value = 0,001) < 0,05 OR 7,600, ada hubungan yang bermakna antara status gizi terhadap perilakui wanita menopouse ( P- value= 0,004 < OR 5,778 dan ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga terhadap perilaku wanita menopouse (P-value = 0,001) < 0,05 OR 8, 357. Diharapkan kepada wanita menopouse untuk mengantisipasi sejak dini komplikasi yang mungkin terjadi saat menopouse dengan cara memeriksakan diri ketenaga kesehatan sehingga angka kesakitan akibat perilaku wanita masa menopouse dapat menurun.