Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK ALAT OPTIK Selviyanti, Selviyanti; Ramlawati, Ramlawati; Yunus, Sitti Rahma
Jurnal IPA Terpadu Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.809 KB) | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v2i1.11155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing yang valid untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok alat optik, 2) mengetahui peningkatan hasil belajar IPA peserta didik dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing, 3) mengetahui respon perolehan terhadap perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) model four D (model 4-D) yang dibatasi sampai tahap ke-3 pengembangan. Uji coba produk menggunakan one group pretest-posttest design, yang di laksanakan di SMPN 1 Sungguminasa kelas VIIIA tahun pelajaran 2016/2017 semester genap, dengan jumlah subyek 30 orang. Instrumen penelitian ini adalah lembar validasi, instrumen tes hasil belajar dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing pada materi alat optik yang dikembangkan memiliki kriteria valid dengan rata-rata skor penilaian validator untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebesar 2.93 dan lembar kerja peserta didik (LKPD) sebesar 3.02. Peningkatan hasil belajar dianalisis dengan N-gain, dengan hasil uji coba yaitu sebanyak 23% peserta didik berada pada kategori tinggi, sebanyak 73%  berada pada kategori sedang, dan sebanyak 3%  peserta didik berada pada kategori rendah. Respon peserta didik terhadap perangkat pembelajaran  berbasis inkuiri terbimbing  pada materi pokok alat optik adalah 12 orang memberikan respon sangat positif dan 18 orang memberikan respon positif.
PERAN MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG SISWA Selviyanti, Selviyanti; Rusdi, Rusdi; Wibowo, Dwi Cahyadi
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 1 (2024): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jppm.v3i1.2618

Abstract

Ruang lingkup kegiatan Kampus Mengajar mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi manajerial sekolah. Program Kampus Mengajar diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta menambah pengalaman mengajar dan berkolaborasi dengan guru di Sekolah Dasar untuk menyelenggarakan pembelajaranMetode pelaksanaan menggunakan metode pokok. Program pokok ditentukan oleh kesepakatan antara mahasiswa, guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing lapangan. Hasil koordinasi bersama, tujuh program antara lain: Madding sekolah, pojok baca, pohon literasi, poster numerasi, membaca sepuluh menit, bimbingan belajar, dan tameng literasi dan numerasi. Subjek penelitian ini adalah SDN 02 Jantaan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Melalui program Kampus Mengajar, mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam membantu kegiatan mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Selain membantu kegiatan mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi kami juga membantu meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa dengan membuat 7 program kerja yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa.Program Kampus Mengajar merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang mengajak mahasiswa di Indonesia untuk menjadi guru dan mengajar siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah 3T yakni terdepan, tertinggal dan terluar.Â