Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ECHINODERM FAUNA OF THE LEMBEH STRAIT, NORTH SULAWESI: INVENTORY AND DISTIBUTION REVIEW Supono, -; Lane, David J. W.; Susetiono, -
Marine Research in Indonesia Vol 39 No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Oceanography - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.073 KB) | DOI: 10.14203/mri.v39i2.85

Abstract

Indonesia is particularly rich in Echinoderms and North Sulawesi lies at the geographic centre of this biodiverse marine realm. While further studies on Sulawesi Echinodermata are required in order to obtain full understanding ofcurrent biodiversity status, preliminary SCUBA and intertidal surveys in early 2012 in the vicinity of the Lembeh Island, a region little explored previously, recorded a total of 76 species of 4 classes (Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea and Holothuroidea) from shallow waters (0-40 m) at 36 sites (sea grass, coral rubble and reef). The class Crinoidea is not reported here. A review of Echinoderm literature for North Sulawesi noted that there are 114 species belonging to 5 classes of Echinodermata.
Budidaya Udang Vaname Berbasis Mikroorganisme di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Supono, -
Jurnal Sinergi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v1i1.2

Abstract

Budidaya udang vaname mulai marak dilakukan di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2015 dan terus berkembang sampai sekarang. Namun demikian, akhir-akhir ini budidaya udang vaname di Desa Purworejo khususnya dan Lampung Timur pada umumnya mengalami kendala, baik karena penyakit maupun meningkatnya konversi pakan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota kelompok pembudidaya Mina Sakti Mandiri Desa Purworejo dalam budidaya udang vaname berbasis mikroorganisme, baik melalui pakan maupun media budidaya. Metode awal yang digunakan meliputi: survei dan focus group discussion (FGD). Tahap berikutnya adalah penyuluhan dengan metode sharing, pelatihan,dan simulasi paket teknologi budidaya udang berbasis mikroorganisme. Kegiatan pelatihan budidaya udang berbasis mikroorganisme diikuti oleh 12 peserta yang tergabung dalam Pokdakan Minasakti Mandiri. Materi pelatihan baik di ruangan maupun lapangan berupa budidaya udang vaname skala supra intensif, pembuatan kolam bundar, dan aplikasi mikroorganisme dalam budidaya udang. Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan yang terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan. Kegiatan pengabdian ini disertai dengan pemberian bantuan stimulus kegiatan berupa kolam bundar beserta rangkanya dengan diameter 8 m, blower 100watt sebagai sumber aerasi, dan perlengkapan lainnya. Kolam bundar ini dapat digunakan untuk pendederan (nursery phase) maupun pemeliharaan sampai ukran konsumsi. Budidaya udang vaname dilakukan dengan menebar 25.000 benih udang dengan ukuran PL 9-11 dengan pridiksi hasil panen 400 kg. Selama proses budidaya dilakukan pemantauan baik kunjungan ke lokasi maupun interaksi melalui telepon.