Aliyah, Ummu
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Wisata Mangrove Desa Banyuurip, Pangkah, Gresik Aliyah, Ummu; Hariyadi, Mohamad; Prihadi, Prihadi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.01 KB)

Abstract

Kelompok Nelayan Tirta Buana, di sekitar pantai Desa Banyuurip, Ujung Pangkah-Gresik. Bekerjasama dengan PUPUK dan PT.PGN SAKA Pangkah Limited mengadakan sentra pembibitan dan penjualan mangrove. Hingga menjadi sebuah destinasi wisata baru yang bernama Banyuurip Mangrove Center (BMC). Mangrove Banyuurip Ujungpangkah letaknya sekitar 35 kilometer dari kota Surabaya atau sekitar 23 kilometer dari kota Gresik ke arah Utara.Rata-rata perhari pengunjung yang datang 600 orang, tapi pada waktu hari raya bisa mencapai 1.600 pengunjung [1]. Banyaknya jumlah pengunjung wisatawan yang datang untuk menikmati indahnya panorama Mangrove jika ditangani secara tepat akan mendatangkan sumber pendapatan sendiri bagi masyarakat Banyu urip, Ujung pangkah yang selama ini belum tergarap secara optimal. Ada beberapa peluang bisnis yang akan digarap dalam program kemitraan masyarakat ini yang meliputi : Pemberdayaan olahan tanaman mangrove seperti kerajinan batik berbahan mangrove, dodol mangrove dan sirup berbahan mangrove. Disamping itu peningkatan sarana dan preasarana hutan mangrove itu sendiri perlu dipercantik agar pengunjung semakain nyaman dan betah dalam menikmati wisata Mangrove BMC seperti : pembuatan jogging track sampai ketepi pantai pasir putih, Gazebo tingkat yang tinggi agar wisatawan dapat melihat hutan mangrove dari atas serta perbaikan dan penerangan jalan menujuke akses tempat wisata.
Analisis Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Menyikapi Pencemaran Logam Berat (Cd) di Telaga Ngipik Kebomas Gresik Aliyah, Ummu; Hariyadi, Mohammad; Prihadi, Prihadi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.83 KB)

Abstract

Kadmium (Cd) merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena elemen ini beresiko tinggi terhadap pembuluh darah, Kadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal, beberapa peneliti telah membuktikan akan adanya pencemaran logam berat yang terjadi di telaga ngipik ini, sehingga yang dikhawatirkan adalah terpapar nya tubuh manusia terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan mengkonsumsi ikan dari telaga ini. Telaga Ngipik, awalnya adalah bekas lahan tambang tanah liat milik PT. Semen Gresik. Tanah seluas 2.250 M2 yang telah dieksploitasi pertambangan bahan kapur untuk bahan baku semen itu dikeruk dan menyisakan kubangan atau lubang yang berubah menjadi danau. Melalui Program Bina Lingkungan PT. Semen Gresik, danau ini telah berubah menjadi tempat wisata bagi warga sekitar, selain juga dipakai sebagai tempat pemancingan  ikan, area permainan anak-anak, tempat ski air, serta bahan baku air minum. Perda No.10 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau telah mengatur Telaga Ngipik termasuk jalur hijau sempadan telaga. Kemudian dikuatkan lagi dalam P2KH (Program Pengembangan Kota Hijau) untuk menata ruang terbuka hijau yang dimulai sejak tahun 2012 di mana pengelolaan ruang terbuka hijau ini melibatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam RAKH (Rencana Aksi Kota Hijau).
TECHNICAL SRATEGY IN ADDRESSING THE PERCEPTION AND PARTICIPATION OF THE SOCIETY ON HEAVY METAL POLLUTION IN NGIPIK LAKE KEBOMAS GRESIK Aliyah, Ummu; Hariyadi, Mohammad
Tibuana Vol 3 No 01 (2020): Tibuana Vol.3 No.1 Tahun 2020
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/tibuana.3.01.2195.8-14

Abstract

Cadmium (Cd) is one type of heavymetals that is harmful because these elementsare at high risk of blood vessels, cadmiumaffects humans over long periods of time andcan accumulate in the body especially theliver and kidneys, Some researchers haveproved the contamination of heavy metalsoccurring in Ngipik Lake, so that is feared isthe human body exposure to environmentalpollution caused by consuming fish from thispond. Telaga Ngipik , originally a formerclay mine land owned by PT. Semen Gresik.The land area of 2,250 M2 that has beenexploited the mining of lime material for rawmaterials was dredged and left the puddle orhole that turned into a lake. Through theenvironmental development Program of PT.Semen Gresik, this lake has turned into atourist attraction for local residents, but alsoused as fishing place, children's play area,water ski, as well as raw materials fordrinking water. Perda No. 10 tahun 2010 ongreen Open Space arrangement has set upTelaga Ngipik including the Green Line ofLake borders. It was further strengthened inthe P2KH (Green City developmentProgram) to set up a green open spacestarting from 2012 where the management ofthis green open space involved thecommunity and private participation in theRAKH (Green City Action Plan).