Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYAKIT TIDAK MENULAR PRIORITAS DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2022; STUDI ANALISIS SITUASI Gea, Intan Permata Hati; Prihartono, Nurhayati Adnan; Inggariwati, Inggariwati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i3.13451

Abstract

Angka morbiditas penyakit tidak menular (PTM) di tingkat global maupun nasional menujukkan kecenderungan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. WHO mengidentifikasi empat faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap peningkatan PTM tersebut, yaitu konsumsi tembakau, kurangnya aktivitas fisik, penyalahgunaan alkohol, dan diet yang tidak sehat. DKI Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menghadapi berbagai persoalan dalam pengendalian PTM. Dengan permasalahan tersebut serta sumber daya yang terbatas, perlu dilakukan analisis situasi yang bertujuan untuk menetapkan prioritas PTM di Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini menggunakan desain desktiptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penetapan prioritas masalah melibatkan pejabat dan pengelola program PTM di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Suku Dinas Kesehatan seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta sebanyak enam belas orang. Skoring dan penentuan rangking dihitung menggunakan metode Hanlon. Berdasarkan hasil identifikasi masalah diperoleh delapan masalah penyakit tidak menular, yaitu hipertensi, diabetes melitus, kanker, stroke, penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronik, asma, dan penyakit paru obstruktif kronik. Hasil penilaian terhadap masalah tersebut menempatkan diabetes melitus (skor 17), penyakit jantung koroner (skor 16) dan hipertensi (skor 14) sebagai tiga prioritas utama masalah penyakit tidak menular di Provinsi DKI Jakarta.
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Infeksi HIV pada Pengguna Napza Suntik (Penasun) DKI Jakarta Tahun 2013–2014 Inggariwati, Inggariwati; Ronoatmodjo, Sudarto
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 2, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi HIV pada kelompok Penasun selalu menduduki peringkat tertinggi dibanding kelompok populasi kunci lainnya. Studi cross sec tional dilakukan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan infeksi HIV pada populasi Penasun DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari pelaksanaan Sero Survei HIV/Sifilis yang terintegrasi dengan Survei Cepat Perilaku di DKI Jakarta pada tahun 2013 - 2014. Populasi penelitian ini adalah Penasun di DKI Jakarta, sampel 240, pemilihan sampel menggunakan metode RDS (Responden Driven Sampling). Model akhir analisis multivariate cox regression menunjukkan bahwa variabel yang paling berkontribusi terhadap infeksi HIV di kalangan Penasun adalah sikap sharing jarum suntik PR 2,42 (95% CI = 1,33 4,41) dan lama menjadi Penasun PR 1,78 (95% CI = 1,23 – 2,57). Sikap sharing jarum suntik walaupun hanya dilakukan sekali berdampak kuat meningkatkan risiko infeksi HIV dan variabel lama menjadi penasun berpengaruh terhadap melemahnya sikap konsisten untuk tidak shar ing jarum suntik.