AbstractThe purpose of this study was to analyze the role of da'wah institutions as a medium of communication in a sociological review. The methodology used is qualitative research with studies of figures/institutions. The study of figures/institutions uses methods, namely interviews, observations, documentation, literature, and notes on the life journey of the figures/institutions. This study shows the results that the more media used the easier communication in da'wah. The current da'wah movement requires more than tablgh aspects, which is only to convey invitations with fardiyah (personal) media without being supported by social entities in the form of legal legal entities. Guidance requires diâfan (defense) in the form of a legal entity as a logical consequence of the concept of imamah, shura, congregation, community (qaryah taiyibah), and others. This is caused by humans as social beings, so that their interactions are not limited to individual matters, but also concerns the needs of many people, which in this case can be in the form of constitutional munkar or unfair political policies. The AFKN Foundation is a social institution that is engaged in da'wah, education, social and human resource development. This institution was founded by Ustadz Fadzlan Garamatan as one of his propaganda media.Keywords: Role, Da'wah Institution, Media, Communication. AbstrakTujuan penelitian ini adalah menganalisis peran lembaga dakwah sebagai media komunikasi dalam tinjauan sosiologi. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan kajian tokoh/lembaga. Studi tokoh/lembaga menggunakan metode yakni wawancara, observasi, dokumentasi, literatur, dan catatan-catatan perjalanan hidup sang tokoh/lembaga. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa semakin banyak media yang digunakan semakin memudahkan komunikasi dalam dakwah. Gerakan dakwah saat ini membutuhkan lebih dari aspek tablîgh, yaitu hanya menyampaikan ajakan saja dengan media fardiyah (personal) tanpa didukung oleh entitas sosial berupa lembaga berbadan hukum yang legal. Binaan (membina) membutuhkan adanya diʻâfan (pertahanan) yang berbentuk badan hukum sebagai konsekuensi logis dari konsep imamah, syura, jamaah, komunitas (qaryah taiyibah), dan lain-lain. Hal ini disebabkan oleh manusia sebagai makhluk sosial, sehingga interaksinya tidak sebatas pada hal-hal individu, tapi juga menyangkut hajat orang banyak yang dalam hal ini wujudnya bisa berupa kemungkaran konstitusi atau kebijakan politik yang tidak adil. Yayasan AFKN merupakan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial dan pengembangan sumber daya manusia. Lembaga ini didirikan oleh ustadz Fadzlan Garamatan sebagai salah satu media dakwahnya.Kata Kunci: Peran, Lembaga Dakwah, Media, Komunikasi.