Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (Indonesian Nursing Scientific Journal)

Gaya Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner Sodik, Ikhsan; Suryadi, Bambang
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 7 No 04 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi Desember 2017
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.173 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v7i04.331

Abstract

Masalah yang terjadi dalam keluarga diantaranya pasien PJK jarang diberikan informasi tentang kesehatan, jarang diingatkan olahraga dan selalu memakan makanan berlemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan keluarga pasien PJK, gaya hidup pasien PJK dan hubungan dukungan keluarga terhadap gaya hidup Pasien PJK. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosa penyakit jantung koroner. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode Total Sampling dengan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 31 orang. Analisa univariat menunjukan bahwa responden terbanyak adalah kelompok usia > 45 tahun dengan jumlah 22 orang (71.0%). Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki dengan jumlah 17 orang (54%). Responden terbanyak berpendidikan Perguruan Tinggi dengan jumlah 16 orang (51.6%). Pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta dengan jumlah sebanyak 10 orang (32.3%). Responden menunjukan sebanyak 19 orang (61.3%) menyatakan dukungan keluarga pasien PJK adalah baik. Berdasarkan gaya hidup menunjukan sebanyak 19 responden (61.3%) menyatakan gaya hidup pasien PJK adalah baik. Analisis bivariat menunjukan pada hasil uji statistik diperoleh nilai P value = 0,075, hasil P value > dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan dukungan keluarga terhadap gaya hidup pasien penyakit jantung koroner. Dalam hal ini, diperlukan pemberian edukasi tidak hanya pasien saja, namun keluarga diperlukan untuk mendapatkan edukasi tentang gaya hidup sehat.