Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN SAK-ETAP NO. 15 PADA KOPERASI PT. PISMA PUTRA TEXTILE PEKALONGAN Ariyanti, Rizka; Murniati, Sri
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 16 (2019)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.703 KB)

Abstract

Assets still have sufficient material value in the financial statements and are an important part in supporting cooperative operations. Therefore cooperatives need to implement fixed asset accounting policies in accordance with the Entity Financial Accounting Standards without Public Accountability (SAK-ETAP) No.15. This study aims to obtain empirical evidence and analyze the accounting treatment of fixed assets applied to the co operatives of PT. Pisma Putra Textile. The research method used is descriptive method with a qualitative approach and data collection techniques by means of field studies and literature. The types of data used in the study are primary data and secondary da ta. After an analysis of the results of interviews and searches for documents related to the classification of fixed assets, the recognition and presentation of assets can still be known that the cooperative PT. Pisma Putra Textile has not applied the treatment of its fixed assets in accordance with the Entity Financial Accounting Standards without Public Accountability (SAK-ETAP) No.15. Keywords: Classification of fixed assets, Recognition, Presentation, SAK-ETAP No.15.
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN FAST MOVING CONSUMER GOODS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2021 Anggraeni, Putri; Ariyanti, Rizka
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol 9, No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas YPPI Rembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47686/jab.v9i02.632

Abstract

Along with the rapid development of the business world, it requires companies to increase their attention to the social environment. Social responsibility is currently getting more and more attention in the business world. This study aims to find out how the effect of Good Corporate Governance, leverage, and profitability on Corporate Social Responsibility (CSR) in Fast Moving Consumer Goods companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2021 period. Good Corporate Governance is proxied by institutional ownership, independent board of commissioners, audit committee. Leverage is measured by the Debt to Equity Ratio (DER), and profitability is measured by Return on Assets (ROA). The population in this study are Fast Moving Consumer Goods companies in the Food and Beverages sub-sector which are listed on the Indonesia Stock Exchange. Statistical analysis in this study used multiple linear regression analysis and used the IBM SPSS 23 analysis tool. Based on the results of the analysis it can be seen that the audit committee has an effect on Corporate Social Responsibility (CSR), while institutional ownership, independent board of commissioners, Debt to Equity Ratio (DER) and Return on Assets (ROA) have no effect on Corporate Social Responsibility (CSR). While the results of the F test show that all independent variables have an effect on Corporate Social Responsibility (CSR) simultaneously. Keywords : Institutional Ownership, Independent Board of Commissioners, Audit Committee, Leverage, Profitability, and Corporate Social Responsibility (CSR)
PENGARUH AFFILIATE MARKETING, LIVE STREAMING, PROGRAM GRATIS ONGKOS KIRIM DAN FLASH SALE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TIKTOK SHOP Imron, Ali; Ariyanti, Rizka; Octaviana, Vina
Jurnal Aktual Akuntansi Keuangan Bisnis Terapan (AKUNBISNIS) Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2 November 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh affiliate marketing, live streaming, program gratis ongkos kirim dan flash sale terhadap keputusan pembelian pada pengguna aplikasi Tiktok shop di Pekalongan. Data primer dari kuesioner yang disebar akan digunakan untuk penelitian ini. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna TikTok Shop di Pekalongan dengan 100 responden adalah sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria penelitian ini. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini didapatkan bahwa analisis regresi linear berganda dilakukan menggunakan program statistik SPSS 26. Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel affiliate marketing terhadap keputusan pembelian, tidak terdapat pengaruh variabel live streaming terhadap keputusan pembelian, tidak terdapat pengaruh variabel program gratis ongkir terhadap keputusan pembelian, dan terdapat pengaruh variabel flash sale terhadap keputusan pembelian. serta tedapat pengaruh affiliate marketing, live streaming, program gratis ongkos kirim, dan flash sale terhadap keputusan pembelian secara simultan sebesar 52,7%.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi UMKM dalam Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Sak Emkm dengan Pemahaman Sak Emkm Sebagai Variable Moderating (Studi Kasus pada UMKM di Kota Pekalongan) Notoatmojo, Iqbal; Ariyanti, Rizka; Imron, Ali
Jurnal Ekonomi Efektif Vol. 6 No. 3 (2024): JURNAL EKONOMI EFEKTIF
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JEE.v6i3.39593

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dampak atau pengaruh. pemahaman SAK EMKM, kompetensi SDM, lama usaha, dan ukuran usaha terhadap UMKM dalam penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM di Kota Pekalongan dengan Pemahaman SAK EMKM Sebagai Variable Moderating. UMKM yang berada di Kota Pekalongan dijadikan populasi dengan mengambil 100 Sampel secara acak. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Data penelitian diuji melalui uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dibantu oleh Software SPSS 25 dan uji Sobel dengan kalkulator online. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, beberapa kesimpulan dapat diambil yakni Kompetensi SDM, Lama Usaha, Ukuran Usaha berpengaruh signifikan terhadap Pemahaman SAK EMKM. Pemahaman SAK EMKM berpengaruh terhadap Laporan Keuangan SAK EMKM. Kompetensi SDM dan Lama Usaha tidak berpengaruh terhadap Laporan Keuangan SAK EMKM. Ukuran Usaha berpengaruh dan signifikan terhadap Laporan Keuangan SAK EMKM. Adapun Pemahaman SAK EMKM dinilai tidak mampu dan belum dapat memediasi pengaruh dari variabel Kompetensi SDM, Lama Usaha, Ukuran Usaha terhadap Laporan Keuangan SAK EMKM.
STUDI POTENSI EKONOMI KREATIF USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN PEMALANG Imron, Ali; Hartoyo; Ariyanti, Rizka
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 18 No 1 (2023): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVIII No. 1 April 2023
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v18i1.269

Abstract

Tujuan dari Studi Potensi Ekonomi Kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Kabupaten Pemalang adalah mengidentifikasikan potensi 15 subsektor industri kreatif dan berbagai faktor yang menjadi komponen dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Pemalang. Kolabrori dari pemerintah, cendekiawan, dan bisnis memiliki peranan yang besar dan prasyarat mendasar untuk merealisasikan ekonomi kreatif. Selain itu berperan sebagai penggerak faktor pencapaian sasaran ekonomi kreatif dalam 15 subsektor industri kreatif. Jumlah pelaku industri kreatif di Kabupaten Pemalang sebesar 6.764 usaha, maka besarnya sampel minimal adalah sebesar 98,54 rumah tangga. Dengan mempertimbangkan menurunkan toleransi kesalahan pengambilan sampel maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 pelaku usaha industri kreatif. Potensi industri kreatif di Kabupaten Pemalang cukup besar, tercatat lebih dari 6.479 pelaku usaha atau UMKM yang bergerak di industri ini. Dari 15 subsektor industri kreatif, 12 subsektor diantaranya telah telah teridentifikasi keberadaannya dan berkembang cukup baik di Kabupaten Pemalang. Sedangkan 3 subsektor diantaranya yaitu periklanan, percetakan dan penerbitan dan pasar barang seni masih belum digeluti oleh masyarakat. Kinerja rantai nilai industri kreatif menunjukan bahwa terdapat 7 subsektor industri kreatif di Kabupaten Pemalang yang dikategorikan cukup berkembang dalam proses penciptaan nilai produk/jasa yang dihasilkan. Sementara 5 subsektor industri kreatif lainya dikategorikan kurang berkembang dalam proses penciptaan nilainya.
Strategi Implementasi Green Marketing, Customer Experience dan Attitude dalam Meningkatkan Customer Loyalty UMKM Batik Pekalongan dengan Perceived Value sebagai Variabel Mediasi Notoatmojo, M. Iqbal; Imron, Ali; Ariyanti, Rizka
Jurnal Ekonomi Efektif Vol. 8 No. 1 (2025): JURNAL EKONOMI EFEKTIF
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JEE.v8i1.54165

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak Green Marketing, Customer Experience, dan Attitude terhadap Customer Loyalty pelaku UMKM Batik di Pekalongan, dengan Perceived Value sebagai variabel mediasi. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperoleh gambaran objektif melalui analisis data numerik secara sistematis. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih sampel seratus responden yang berpartisipasi dalam bisnis batik selama minimal satu tahun.  Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dengan skala Likert 1–5, yang disebarkan secara langsung maupun melalui internet. Uji validitas dan reliabilitas instrumen, regresi linier berganda untuk menguji pengaruh langsung antar variabel, dan uji moderasi dan Sobel untuk menentukan peran Perceived Value sebagai mediator digunakan untuk menganalisis data menggunakan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesetiaan pelanggan, baik secara langsung maupun melalui mediasi Perceived Value. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pemasaran yang berkelanjutan, pengalaman pelanggan yang positif, dan sikap konsumen dalam membentuk loyalitas, dengan persepsi nilai sebagai penghubung yang kuat dalam hubungan tersebut.