Tujuan penelitian ini untuk mempelajari bagaimana preferensi risiko berfungsi sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara financial literacy dan financial self-efficacy dengan perilaku pengelolaan keuangan. Metode penelitian menggunakan structural equation modelling dengan model interaksi untuk melihat dampak moderasi. Perangkat lunak Smart PLS digunakan untuk melakukan analisis data dan kuesioner diberikan kepada responden. Sampel penelitian dipilih melalui metode Hair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan, kemandirian keuangan, dan preferensi risiko memengaruhi perilaku pengelolaan keuangan. Preferensi Risiko memiliki peran dalam memoderasi kemandirian keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan, sementara preferensi risiko tidak memiliki peran dalam memoderasi pengetahuan keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Implikasinya perilaku pengelolaan keuangan yang efektif dapat membantu untuk menghindari masalah keuangan yang mungkin terjadi di masa depan