Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kembali faktor ? faktor yang diduga berpengaruh terhadap tindakanpraktik perataan laba (income smoothing), yaitu return on asset, ukuran perusahaan, debt to total asset ratio,struktur kepemilikan publik, dan price to book value. Dengan jumlah populasi sebanyak 154 perusahaanManufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 4 tahun dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018.Dan setelah dilakukan seleksi sampel dengan kriteria pengambilan sampel didapat perusahaan sebanyak 44perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Annual reportsetiap perusahaan. Untuk menentukan apakah suatu perusahaan melakukan praktik perataan laba atau tidakmelakukan praktik perataan laba digunakan dengan indeks Eckel. Hasil dari Indek Eckel didapat selama tahun2015-2018 terdapat 33 perusahaan yang melakukan perataan laba dan 11 yang tidak melakukan praktik perataanlaba. Sedangkan untuk menjawab hipotesis penelitian digunakan alat analisis Logistic Regression. Hasil penelitianini menyimpulkan bahwa secara simultan ada pengaruh praktik perataan laba (income smoothing) terhadapvariabel return on asset, ukuran perusahaan, debt to total asset ratio, price to book value, dan kepemilikan publik.Namun secara parsial hanya variabel return on asset, ukuran perusahaan, debt to total asset ratio, price to bookvalue yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba (income smoothing). Sedangkan variabel strukturkepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba (income smoothing).