Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pusaka : Jurnal Khazanah Keagamaan

MASJID JAMI’ TUA PALOPO saputra, Muhammad Ali
PUSAKA Vol 1 No 1 (2013): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.457 KB)

Abstract

Penelitian-penelitian arkeologi terhadap masjid-masjid kuno di Indonesia memperlihatkan arsitektur dan gaya yang berbeda dengan masjid-masjid di Timur Tengah. Masjid-masjid kuno di Jawa mendapat pengaruh dari arsitektur pra-Islam (Hindu-Buddha) dan arsitektur lokal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan arsitektur Masjid Jami’ Tua Palopo yang berada di Sulawesi Selatan, sebuah wilayah yang tidak memiliki akar pengaruh agama Hindu-Buddha. Data dikumpulkan lewat observasi, wawancara dan laporan-laporan penelitian terdahulu tentang subjek yang sama, lalu dianalisis dengan metode analisis artefak. Hasil penelitian menunjukkan beberapa aspek arsitektur dan gaya bangunan masjid tersebut memiliki kesamaan dengan beberapa masjid kuno di Jawa dan bangunan candi Hindu-Buddha di sana. Kata Kunci: Masjid Jami’ Tua, Arkeologi, Palopo
Persepsi Kebangsaan Siswa Kristen Di Kawasan Timur Indonesia Saputra, Muhammad Ali
PUSAKA Vol 7 No 1 (2019): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.252 KB) | DOI: 10.31969/pusaka.v7i1.239

Abstract

Dewasa ini, sebagai efek dari krisis multidimensional di Indonesia pada tahun 1997, nasionalisme/kebangsaan bangsa ini ditengarai mengalami kemerosotan. Ini ditandai dengan maraknya aksi intoleransi antar etnis/agama, penetrasi budaya asing hingga pada munculnya upaya aksi separatisme di sejumlah wilayah, seperti Maluku dan Papua. Aksi-aksi separatis maupun konflik antar agama yang utamanya terjadi di wilayah-wilayah berbasis Kristen, seperti Poso, Ambon, dan Papua mempertanyakan kembali komitmen nasionalisme kelompok Kristen di Indonesia, khususnya bagi generasi muda Kristen yang berpendirian, sehingga perlu diteliti bagaimana persepsi mereka tentang kebangsaan/nasionalisme. Penelitian ini dilakukan di lima lokasi, yaitu Manado, Ambon, Jayapura (Papua), Poso, dan Toraja. Subjek penelitian adalah siswa SMA/sederajat beragama Kristen dengan jumlah sampel 1100 orang. Metode yang digunakan adalah mix methods, menggabungkan penelitian kuantitatif dengan kualitatif, dengan rancangan kombinasi sekuensial eksplanatory, menggunakan angket dan wawancara sebagai alat pengumpul data. Temuan penelitian menunjukkan, bahwa, secara umum, pemahaman kebangsaan responden (dalam keempat aspek kebangsaan) adalah baik, namun dalam sejumlah hal aktual, agak berbeda. Masih ada problem keinginan berpindah kewarganegaraan, adanya ketidak yakinan bahwa Pancasila mampu mengatasi tantangan zaman, dan ketidakpatuhan terhadap hukum dalam hal tertentu yang perlu diperbaiki. Untuk itu, perlu dipertahankan dan ditingkatkan kegiatan terkait penanaman nilai nasionalisme di sekolah, baik melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan seperti sosialisasi 4 pilar kebangsaan dan kader bela negara yang melibatkan pihak luar sekolah.