Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PROBIOTIK RABAL PADA PAKAN DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii) Rachimi, Rachimi; Lestari, Tuti Puji; Ponadi, Ponadi
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.522 KB) | DOI: 10.29406/jr.v10i1.3679

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh probiotik rabal pada pakan buatan dengan dosis berbeda terhadap laju pertumbuhan benih ikan jelawat serta menemukan konsentrasi optimum probiotik rabal pada pakan terhadap pertumbuhan benih ikan jelawat dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A : kontrol, B : konsentrasi 10 ml probiotik / 100 gram pakan, C : konsentrasi 20 ml probiotik / 100 gram pakan, D : konsentrasi 30 ml probiotik / 100 gram pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian rabal pada pakan buatan dengan dosis berbeda terhadap laju pertumbuhan benih ikan jelawat berpengaruh sangat nyata (p
PENGARUH PENAMBAHAN SUPLEMEN VITERNA PLUS DENGAN KADAR YANG BERBEDA PADA PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoeveni) Susilo, Yoga; Rachimi, Rachimi; Farida, Farida
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.017 KB) | DOI: 10.29406/jr.v10i2.4518

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan suplemen viterna plus dengan kadar yang berbeda pada pakan terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan jelawat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas muhammadiyah yang berada di Jln. Trans Kalimantan, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya selama ± 2 bulan terdiri dari 10 hari persiapan alat dan bahan penelitian serta 45 hari penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Taraf perlakuan dari penelitian ini adalah A (pakan tanpa penambahan viterna), B (penambahan viterna 10 ml/kg pakan), C (penambahan viterna 15 ml/kg pakan) dan D (penambahan viterna 20 ml/kg pakan). Variabel pengamatan yang diukur meliputi laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pakan, retensi protein tubuh ikan, retensi lemak tubuh ikan dan kelangsungan hidup. Pertumbuhan benih ikan jelawat yang terbaik pada perlakuan D sebesar 3,56 ± 0,09c dan terendah pada perlakuan A sebesar 2,76 ± 0,23a. Efesiensi pakan terbaik pada perlakuan D sebesar 74,86% ± 3,71c. Kisaran kualitas air yang diamati selama penelitian yaitu suhu berkisar antara 28-29 ˚C, oksigen terlarut berkisar antara 7,1-8,2 mg/L, kisaran pH antara 6,7-7,3, dan amonia 0,5. Kata kunci : Suplemen Viterna, Ikan Jelawat, Pertumbuhan
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KECUBUNG (Datura metel ) SEBAGAI ANESTETIK PADA TRANSPORTASI BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii) Haliyah, Haliyah; Dewantoro, Eko; Rachimi, Rachimi
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.8153

Abstract

ABSTRAK Permasalahan utama dalam distribusi benih ikan jelawat (Leptobarbus hoevanii) adalah masih tingginya mortalitas saat transportasi. Untuk meningkatkan keberhasilan dalam transportasi dapat memanfaatkan bahan anestetik alami, salah satunya adalah daun kecubung (Datura metel). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun kecubung yang terbaik sebagai anestetik pada transportasi benih ikan jelawat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, sebagai perlakuan adalah konsentrasi ekstrak daun kecubung, yaitu A (kontrol), B (0,3%), C (0,6%), D (0,9%) dan E (1,2%). Parameter yang diamati adalah waktu induksi, waktu sedatif, tingkah laku ikan, kadar glukosa darah, hematokrit, respon pakan, kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan waktu induksi tercepat ditemukan pada perlakuan E yaitu 242 detik sedangkan waktu sedatif yang paling cepat dijumpai pada perlakuan B (301 detik). Kadar glukosa darah sebelum transportasi berada pada kisaran normal, sedangakan paska transportasi terjadi peningkatan glukosa darah di atas kisaran normal (rata-rata setiap perlakuan 151–191 mg/dL), namun setelah pemeliharaan 7 hari kadar glukosa darah kembali normal. Nilai hematrokrit sebelum transportasi masih berada pada kisaran normal, paska transportasi nilai hematokrit turun menjadi 15,61–20,49%, setelah pemeliharaan hematokrit kembali normal. Tingkat kelangsungan hidup paska transportasi paling tinggi ditemukan pada perlakuan C yaitu 82,7% dan nilai yang paling rendah dijumpai pada perlakuan E (28,0%), sedangkan setelah pemeliharaan 7 hari perlakuan A, B dan C menghasilkan SR tertinggi (98,5–100%) dan yang paling rendah dijumpai pada perlakuan E. Konsentrasi ekstrak daun kecubung terbaik sebagai bahan anestesi pada transportasi benih ikan jelawat adalah 0,6%. Kata Kunci: ikan, anestetik, alami, darah, kelangsungan hidup