Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Efisiensi dan Peningkatan Ketersediaan Nitrogen dalam Tanah pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) melalui Pemberian Mikoriza Arbuskular Murni, Widya Sari; Purnamayani, Rima
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal “Smart Farming yang Berwawasan Lingkungan untuk
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Murni WS, Purnamayani R. 2019. Efficiency efforts and Increasing  availability of nitrogen in soil on shallot (Allium ascalonicum L) through  arbuscular mycorrhiza. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019, Palembang 4-5 September 2019. pp. 186-191. Palembang: Unsri Press. Nitrogen is a macro nutrient that is very important in increasing plant growth and yield. Only 30-50% of N fertilizer from anorganic fertilizer that can be absorbed by plants. Shallow rooting in shallots causes inefficient absorption of nutrients from the soil both from organic matter and anorganic fertilizers. The efficiency of nutrient absorption is greater in mycorrhiza plants compared to plants that have no mycorrhiza, because of the presence and active transport of hyphae found in the symbiotic structure between mycorrhizal fungi and plant roots. The purpose of this paper is to provide information on efforts to improve the efficiency and availability of Nitrogen in the soil in shallot (Allium ascalaonicum L) through arbuscular mycorrhiza. Mycorrhizal fungi in plant roots have the ability to absorb N from organic matter in the soil. Mycorrhizal fungal hyphae can intensify other N fixing bacteria to provide N sources in the soil. Mycorrhizal fungi reduce N nutrient losses through mineralization by abundant N-fixing bacteria due to improved soil structure by mycorrhizal fungi. This is due to external hyphae of mycorrhizal fungi that provide C as an energy source of fastening bacteria N. Compatibility of mycorrhizal fungi with red onion plants allows the roots to expand absorption of nutrients by the roots so that it is expected to reduce the input of anorganic fertilizers without reducing crop yields.Keywords: arbuscular mycorrhiza, efficiency, nitrogen availability, shallots
Percepatan Diseminasi VUB Padi Balitbangtan Melalui UPBS Di Provinsi Jambi Suharyon, Suharyon; Murni, Widya Sari; Bobihoe, Julistia
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Issue 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.49 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v5i2.15956

Abstract

Kegiatan perbenihan melalui Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS) Padi TA 2021 telah dilaksanakan di Desa Rawa Medang, Kecamatan batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.Mulai Januari s/d Desember 2021.Paket teknologi yang digunakan adalah teknologi produksi/perbanyakan benih sumber padi sawah yang mengacu pada pedoman umum produksi benih sumber padi Badan Litbang Pertanian (2013).Varietas Unggul Baru yang yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Kelas benih FS yakni Inpara 3, Inpari IR Nutri Zinc dan Baroma. Pada akhir kegiatan produksi benih yang dihasilkan adalah Varietas Inpara 3 sebanyak 3.9 ton), Inpari IR Nutri Zinc sebanyak 3.95 ton) dan Baroma sebanyak 4.2 ton) total kelas benih yang diperoleh pada kegiatan ini adalah 11.05 ton. Keberhasilan kegiatan ini selain karena petani penangkar yang menjadi mitra kegiatan telah melaksanakan teknologi perbanyakan benih yang disampaikan juga didukung oleh dukungan semua pihak seperti PPL, Petugas PHT, Dinas terkait serta sistem irigasi yng terdapat di lokasi.Penyebaran informasi kegiatan UPBS Padi dilakukan dengan melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Instansi/dinas sampai dengan tingkat Kecamatan, Sosialisasi/pertemuan dengan petani dan petugas lapang baik secara formal maupu informal. Penggunaan varietas unggul baru padi mendapat respon yang baik dari petani maupun pengguna lainnya