Fitriani, Riski
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN KEKUATAN SINYAL RADIO (RSSI) XBEE DALAM RANGKA PEMASANGAN LANDSLIDE EARLY WARNING SYSTEM (LEWS) DI KABUPATEN GARUT, TASIKMALAYA DAN MAJALENGKA Fitriani, Riski
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.52 KB) | DOI: 10.29122/alami.v3i2.3731

Abstract

Salah satu inovasi untuk menanggulangi longsor adalah dengan melakukan pemasangan Landslide Early Warning System (LEWS). Media transmisi data dari LEWS yang dikembangkan menggunakan sinyal radio Xbee. Sehingga sebelum dilakukan pemasangan LEWS, perlu dilakukan kajian kekuatan sinyal tersebut di lokasi yang akan terpasang yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Majalengka. Kajian dilakukan menggunakan 2 jenis Xbee yaitu Xbee Pro S2B 2,4 GHz dan Xbee Pro S5 868 MHz. Setelah dilakukan kajian, Xbee 2,4 GHz tidak dapat digunakan di lokasi pengujian Garut dan Majalengka karena jarak modul induk dan anak cukup jauh serta terlalu banyak obstacle. Topologi yang digunakan yaitu topologi pair/point to point, dengan mengukur nilai RSSI menggunakan software XCTU. Semakin kecil nilai Received Signal Strength Indicator (RSSI) dari nilai receive sensitivity Xbee maka kualitas sinyal semakin baik. Pengukuran dilakukan dengan meninggikan antena Xbee dengan beberapa variasi ketinggian untuk mendapatkan kualitas sinyal yang lebih baik. Hasilnya diperoleh beberapa rekomendasi tinggi minimal antena Xbee yang terpasang di tiap lokasi modul anak pada 3 kabupaten.
PROTOTIPE PENGUKUR CUACA MENGGUNAKAN ARDUINO Fitriani, Riski
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1567.394 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v14i1.3507

Abstract

Informasi tentang cuaca sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama masalah kebencanaan. Informasi ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam yang ditimbulkan oleh faktor cuaca. Sedangkan kondisi cuaca tiap daerah berbeda-beda. Oleh karena itu penelitian ini membuat prototipe pengukur cuaca yang dapat memberikan informasi cuaca secara real time, murah, simple dan efisien. Prototipe yang dibuat menggunakan Arduino mega, dengan beberapa sensor pembaca cuaca seperti: sensor curah hujan, sensor suhu dan kelembapan udara, sensor arah angin, sensor kecepatan angin dan sensor tekanan absolut. Data sensor tersebut dikirim ke data center menggunakan komunikasi Radio Frequency (RF) yaitu Xbee Pro S3B 900 MHz, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya dalam proses pengiriman data.
KAJIAN KEKUATAN SINYAL RADIO (RSSI) XBEE DALAM RANGKA PEMASANGAN LANDSLIDE EARLY WARNING SYSTEM (LEWS) DI KABUPATEN GARUT, TASIKMALAYA DAN MAJALENGKA Fitriani, Riski
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.52 KB) | DOI: 10.29122/alami.v3i2.3731

Abstract

Salah satu inovasi untuk menanggulangi longsor adalah dengan melakukan pemasangan Landslide Early Warning System (LEWS). Media transmisi data dari LEWS yang dikembangkan menggunakan sinyal radio Xbee. Sehingga sebelum dilakukan pemasangan LEWS, perlu dilakukan kajian kekuatan sinyal tersebut di lokasi yang akan terpasang yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Majalengka. Kajian dilakukan menggunakan 2 jenis Xbee yaitu Xbee Pro S2B 2,4 GHz dan Xbee Pro S5 868 MHz. Setelah dilakukan kajian, Xbee 2,4 GHz tidak dapat digunakan di lokasi pengujian Garut dan Majalengka karena jarak modul induk dan anak cukup jauh serta terlalu banyak obstacle. Topologi yang digunakan yaitu topologi pair/point to point, dengan mengukur nilai RSSI menggunakan software XCTU. Semakin kecil nilai Received Signal Strength Indicator (RSSI) dari nilai receive sensitivity Xbee maka kualitas sinyal semakin baik. Pengukuran dilakukan dengan meninggikan antena Xbee dengan beberapa variasi ketinggian untuk mendapatkan kualitas sinyal yang lebih baik. Hasilnya diperoleh beberapa rekomendasi tinggi minimal antena Xbee yang terpasang di tiap lokasi modul anak pada 3 kabupaten.
PROTOTIPE PENDETEKSI BENCANA LONGSOR DAN KEKERINGAN PERTANIAN BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY (RF) DENGAN TOPOLOGI STAR Fitriani, Riski
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3432.676 KB) | DOI: 10.29122/alami.v3i1.3310

Abstract

Frekuensi kejadian bencana terkait iklim dan cuaca (bencana hidrometeorologi) di Indonesia terus meningkat. Hal itu menjadi faktor perlunya teknologi untuk meminimalkan korban jiwa, kerugian harta benda, dan lingkungan. Oleh karena itu dirancang prototipe untuk mendeteksi bencana longsor dan kekeringan pertanian berbasis Wireless Sensor Network (WSN) dimana data-data lapangan dapat terhubung ke data centerĀ  menggunakan Radio Frequency (RF). WSN terdiri dari beberapa sensor node/end device yang saling berkomunikasi tanpa kabel untuk melakukan pengiriman data ke coordinator. End device yang akan dibuat berfungsi untuk mendeteksi kemiringan dan kelembaban tanah. Perangkat keras yang digunakan yaitu Arduino mega, Xbee S3B 900 MHz, Real Time Clock (RTC) DS3231, buzzer, sensor akselerometer dan sensor kelembaban tanah. Prototype yang dibuat low budget dan mampu mendeteksi bencana longsor dengan pengukuran kemiringan tanah yang memiliki tingkat kesalahan 10,7% serta mampu mendeteksi bencana kekeringan pertanian dengan mengukur kelembaban tanah yang memiliki tingkat kesalahan 3,4%.
PROTOTIPE PENGUKUR CUACA MENGGUNAKAN ARDUINO Fitriani, Riski
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1567.394 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v14i1.3507

Abstract

Informasi tentang cuaca sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama masalah kebencanaan. Informasi ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam yang ditimbulkan oleh faktor cuaca. Sedangkan kondisi cuaca tiap daerah berbeda-beda. Oleh karena itu penelitian ini membuat prototipe pengukur cuaca yang dapat memberikan informasi cuaca secara real time, murah, simple dan efisien. Prototipe yang dibuat menggunakan Arduino mega, dengan beberapa sensor pembaca cuaca seperti: sensor curah hujan, sensor suhu dan kelembapan udara, sensor arah angin, sensor kecepatan angin dan sensor tekanan absolut. Data sensor tersebut dikirim ke data center menggunakan komunikasi Radio Frequency (RF) yaitu Xbee Pro S3B 900 MHz, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya dalam proses pengiriman data.