Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 3 MARABAHAN Khairunnisa, Yosi; Jumadi; Taqwiem, Ahsani
LOCANA Vol 1 No 2 (2018): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v1i2.17

Abstract

Penelitian yang mengkaji kemampuan membaca peserta didik di Marabahan bertujuan untuk mendeskripsikan, (a) kemampuan membaca pemahaman peserta didik, (b) kemampuan membaca kritis peserta didik, (c) perbedaan kemampuan membaca kritis antara peserta didik SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Marabahan, dan (d) hubungan membaca pemahaman dengan membaca kritis peserta didik. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode dekriptif. Populasi penelitian peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Marabahan. Sampel penelitian peserta didik SMP Negeri 1 Marabahan dengan responden 91 peserta didik. Sampel penelitian peserta didik SMP Negeri 3 Marabahan dengan responden 77 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan 25 tes objektif dan 4 tes subjektif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Marabahan dalam kategori rendah dengan rata-rata 57,50.
PERMASALAHAN MUTU PENDIDIKAN DI DAERAH PEDSAAN DALAM PERSPEKTIF MASALAH LINGKUP MIKRO Muliana, Nana Rezeki; Khairunnisa, Yosi
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 9 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengangkat isu penting mengenai permasalahan mutu pendidikan di daerah pedesaan Indonesia. Dengan fokus pada prespektif masalah lingkup mikro, beberapa permasalahan mendasar teridentifikasi, seperti kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, keterbatasan sumber daya manusia, minimnya motivasi dan dukungan masyarakat, keterbatasan akses terhadap teknologi, serta kekurangan program peningkatan kualitas pendidikan. Dengan pemahaman mendalam terhadap permasalahan tersebut, artikel ini mendorong upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah pedesaan. Dengan demikian, diharapkan dapat terwujud lingkungan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan memberdayakan bagi generasi masa depan Indonesia.