Suindari, Ni Made
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dampak Pengembangan Obyek Wisata Kayu Putih Terhadap Keuangan Dan Aktivitas Ekonomi Masyarakat Di Banjar Bayan Suindari, Ni Made; Surya, Luh Putu Setyandarini
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 12, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v12i3.40699

Abstract

Tourism is one sector that has an impact on the economy. The island of Bali, which is famous for its culture and natural beauty, has a variety of tourist attractions. One of the unique tourist attractions in Bali is the existence of a giant wooden tree that grows firmly in the Bayan Traditional Village area. The tree which the local community calls the eucalyptus tree is estimated to be hundreds of years old, growing behind a sacred place called Pura Babakan. The idea to develop this tree as a tourist attraction began in 2013 and began to be visited by tourists. Tourist arrivals certainly affect the economic activities of local residents. This study examines the economic impact of the community as a result of the development of eucalyptus tourism objects. Interviews and observations were conducted to collect primary data. The qualitative approach was carried out through structured interviews with informants. The condition of community settlements, the type of residential building is permanent with tiled floors and walls. The ownership status of the house is self-owned, built on land inherited by the family. All houses have electricity. Most people use gas stoves for cooking. Ownership of valuables such as cars, motorcycles, gold, refrigerators, televisions, cellphones, and computers, the acquisition is not related to the impact of tourism objects, but because of necessity. In general, the development of eucalyptus tourism objects has not had much effect on the economy of the Bayan Traditional Village community. This tourist attraction is only a giant tree with limited supporting facilities. In the future, there are still many potential villages that must be explored as a means of supporting and adding to the comfort of visitors.  
Blue Economy: Kolaborasi Budidaya Demi Penguatan Ekonomi Rumah Tangga di Masa Pandemi Covid 19 Mirah Purnama Sari, A.A. Pt. Agung; Rusadi, Ni Wayan Purnami; Suindari, Ni Made
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i4.14141

Abstract

Pandemi covid 19 menyebabkan 3,05 juta orang di Indonesia kehilangan pekerjaannya. Kondisi Ini meningkatkan pengangguran Indonesia sebesar 5,23 juta orang. PHK yang terjadi menyebabkan masyarakat tidak mampu membayar kewajibannya kepada bank yang mengakibatkan hutang di lingkup rumah tangga mengalami peningkatan. Oleh sebab itu tidak ada pilihan lain bagi seluruh anggota keluarga untuk tetap berdaya dan bertahan dalam menghadapi pandemi ini. Contoh pemberdayaan yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan budidaya lele dan jamur tiram. Penerapan konsep Blue Economy pada budidaya jamur tiram dan lele di masa pandemi covid 19 untuk menambah penghasilan dan demi penguatan perekonomian rumah tangga. Salah satu penerapan konsep Blue Economy diterapkan oleh Bapak Nyoman Ruda sebagai pemilik Bee Jamur dan Mina Asri Daton. Pengabdian dilakukan dengan metode survey dan diskusi. Pengabdian ini menghasilkan beberapa solusi untuk permasalahan mitra seperti 1) menyediakan bibit baglog dan juga menyediakan bibit lele dan pakannya, 2) menyediakan alat-alat penunjang yang lebih baru, 3) pelatihan dalam pembuatan baglog termasuk nutrisi, bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan baglog, 4) penyuluhan pentingnya kebersihan lingkungan dan kumbung, 5) penyuluhan pentingnya pengelolaan limbah plastik baglog, 6) memberikan alat vacum untuk kemasan lele, 7) membuat design kemasan, logo, dan konten Instagram untuk 2 bulan pertama, dan 8) memberikan pelatihan dan pendampingan pembukuan sederhana. Dampak dari dilakukannya pengabdian ini adalah literasi keuangan dan kesadaran akan pencatatan laporan keuangan mitra dan mahasiswa menjadi meningkat. Dampak lainnya adalah bertambahnya pengetahuan mitra dan mahasiswa dalam pengelolaan budidaya jamur tiram dan lele.
Makna Fee Audit dan Kualitas Audit dari Perspektif Akuntan Publik: Sebuah Studi Fenomenologi Kristiantari, I Dewa Ayu; Putri, Putu Yudha Asteria; Suindari, Ni Made; Korompis, Claudia Wanda Melati
Jurnal Akuntansi Manado (JAIM) Volume 5. Nomor 1. April 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jaim.vi.7983

Abstract

Akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kualitas audit. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengungkap makna fee audit bagi akuntan publik yang dapat berdampak pada kualitas audit. Peneliti menggunakan paradigma kualitatif-interpretif dengan pendekatan fenomenologi sebagai studi atau ilmu yang menggali pemahaman bagaimana manusia menkonstruksi makna dan konsep-konsep penting dalam kerangka intersubjektivitas. Informan dalam peneliian ini adalah 5 akuntan publik yang dipilih berdasarkan metode snowball. Pengumpulan data menggunakan in depth interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan 1) bracketing/epoche; 2) intuiting; 3) analyzing; 4) describing. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa fee audit dimaknai sebagai nafas kehidupan bagi Kantor Akuntan Publik sekaligus sebagai godaan yang dapat menurunkan independensi akuntan publik. Penelitian ini juga menemukan bahwa rendahnya fee audit berdampak pada rendahnya kualitas audit.
Blue Economy: Kolaborasi Budidaya Demi Penguatan Ekonomi Rumah Tangga di Masa Pandemi Covid 19 Mirah Purnama Sari, A.A. Pt. Agung; Rusadi, Ni Wayan Purnami; Suindari, Ni Made
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i4.14141

Abstract

Pandemi covid 19 menyebabkan 3,05 juta orang di Indonesia kehilangan pekerjaannya. Kondisi Ini meningkatkan pengangguran Indonesia sebesar 5,23 juta orang. PHK yang terjadi menyebabkan masyarakat tidak mampu membayar kewajibannya kepada bank yang mengakibatkan hutang di lingkup rumah tangga mengalami peningkatan. Oleh sebab itu tidak ada pilihan lain bagi seluruh anggota keluarga untuk tetap berdaya dan bertahan dalam menghadapi pandemi ini. Contoh pemberdayaan yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan budidaya lele dan jamur tiram. Penerapan konsep Blue Economy pada budidaya jamur tiram dan lele di masa pandemi covid 19 untuk menambah penghasilan dan demi penguatan perekonomian rumah tangga. Salah satu penerapan konsep Blue Economy diterapkan oleh Bapak Nyoman Ruda sebagai pemilik Bee Jamur dan Mina Asri Daton. Pengabdian dilakukan dengan metode survey dan diskusi. Pengabdian ini menghasilkan beberapa solusi untuk permasalahan mitra seperti 1) menyediakan bibit baglog dan juga menyediakan bibit lele dan pakannya, 2) menyediakan alat-alat penunjang yang lebih baru, 3) pelatihan dalam pembuatan baglog termasuk nutrisi, bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan baglog, 4) penyuluhan pentingnya kebersihan lingkungan dan kumbung, 5) penyuluhan pentingnya pengelolaan limbah plastik baglog, 6) memberikan alat vacum untuk kemasan lele, 7) membuat design kemasan, logo, dan konten Instagram untuk 2 bulan pertama, dan 8) memberikan pelatihan dan pendampingan pembukuan sederhana. Dampak dari dilakukannya pengabdian ini adalah literasi keuangan dan kesadaran akan pencatatan laporan keuangan mitra dan mahasiswa menjadi meningkat. Dampak lainnya adalah bertambahnya pengetahuan mitra dan mahasiswa dalam pengelolaan budidaya jamur tiram dan lele.
Makna Fee Audit dan Kualitas Audit dari Perspektif Akuntan Publik: Sebuah Studi Fenomenologi Kristiantari, I Dewa Ayu; Putri, Putu Yudha Asteria; Suindari, Ni Made; Korompis, Claudia Wanda Melati
Jurnal Akuntansi Manado (JAIM) Volume 5. Nomor 1. April 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jaim.vi.7983

Abstract

Akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kualitas audit. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengungkap makna fee audit bagi akuntan publik yang dapat berdampak pada kualitas audit. Peneliti menggunakan paradigma kualitatif-interpretif dengan pendekatan fenomenologi sebagai studi atau ilmu yang menggali pemahaman bagaimana manusia menkonstruksi makna dan konsep-konsep penting dalam kerangka intersubjektivitas. Informan dalam peneliian ini adalah 5 akuntan publik yang dipilih berdasarkan metode snowball. Pengumpulan data menggunakan in depth interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan 1) bracketing/epoche; 2) intuiting; 3) analyzing; 4) describing. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa fee audit dimaknai sebagai nafas kehidupan bagi Kantor Akuntan Publik sekaligus sebagai godaan yang dapat menurunkan independensi akuntan publik. Penelitian ini juga menemukan bahwa rendahnya fee audit berdampak pada rendahnya kualitas audit.