Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

New Public Management di New Zealand: Sebuah Pembelajaran Keberhasilan Reformasi Sektor Publik Seno, Ramadhani Haryo
CAKRAWALA Vol 16, No 1: Juni 2022
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v16i1.407

Abstract

Fokus penelitian ini menggambarkan proses reformasi sektor publik di Negara New Zealand pada tahun 1980 sampai dengan tahun 2000. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif dengan mengkombinasikan penelitian kepustakaan dan menelaah data sekunder sebagai metode pengumpulan data. Untuk keluar dari krisis ekonomi pada tahun 1984 pemerintah menyakini dengan menggunakan kerangka kerja New Public Management yang radikal dan agresif. Hasil pelaksanaan keberhasilan reformasi sektor publik di NZ meliputi: (1) Sistem regulasi yang komprehensif dibutuhkan sebagai dasar dalam mengawali danmengakselerasi pelaksanaan reformasi sektor publik; (2) NPM dijadikan ideologi atau semboyan oleh pemerintahan untuk terus di doktrin kepada masyarakat dalam mereformasi sektor publiknya. Dimana pelaksanaan reformasi sektor publik yang radikal dan teknokratis dan di dorong oleh pengimplementasian teori ekonomi (marketisasi dan privatisasi); (3) Implementasi akuntabilitas sektor publik yang komprehensif yang mengadoposi dari sektor privat (sistem akuntansi akrual) menjadi hal pendorong kesuksesan reformasi sektor publik NZ yang cepat. Ketiga hal tersebut juga ditopang dan didorong oleh komitmen dan sense of crisis dari seluruh entitas bangsa yang menyakini reformasi sektor publik harus dilakukan dengan radikal, agresif, dan teknokratis.
KUNCI KESUKSESAN REFORMASI BIROKRASI SINGAPURA: PEMBELAJARAN UNTUK PARA PEMBUAT KEBIJAKAN Seno, Ramadhani Haryo
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v20i2.960

Abstract

Focus this research is to describe the process of public sector reform in a country, by finding the sectrets success in carrying out transformation and reform in Singapura. Descriptive qualitative analysis by study literature and examining secondary data as a data collection method use in this research. The results show that there are four secrets success of public sector reform in Singapore: (1) zero tolerance for corruption; (2) meritocracy in appointing and promoting someone in public sector or political office and making meritocracy the national identity and ideology. (3) Providing decent and competitive salaries to attract "the best and the brightest" citizens to join the government to become civil services. (4) the rule of law to solve social and political problems in the country's.
Reformasi Administrasi di Korea Selatan: Sebuah Pembelajaran Kesuksesan Seno, Ramadhani Haryo
Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik Vol 23, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta Aparatur Sipil Negara Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31845/jwk.v23i2.667

Abstract

This research examined the strategy and process of administrative reform in South Korea. The method was using a descriptive qualitative approach with analysis of literature study from secondary data. The results showed that there were six strategies in South Korea administrative reform, i.e.: (1) downsizing; (2) deregulations; (3) reorganization; (4) administrative efficacy; (5) debureaucratization; and (6) decentralization. Downsizing was applied to shrink government institutions in every regime. Deregulations was applied through business privatization and economic liberalization to escape from economic crisis. Reorganization was applied by merging several government institutions to improve the communication process and public service. Administrative efficacy was applied through utilizing and improving e-government in public service. Debureaucratization was applied toward civil servants to promote professional and competent bureaucrats. Decentralization was applied to shorten the decision making process and create contextual local-government policy.
Menuju Manajemen Talenta Sektor Publik: Faktor yang Memengaruhi, Tantangan, dan Strategi Seno, Ramadhani Haryo
Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik Vol 25, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta Aparatur Sipil Negara Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31845/jwk.v25i2.742

Abstract

Focus of this research was to describe of talent management in public sector, especially influencing factors, challenges, and strategies. This research applied descriptive qualitative analysis by combining library research and examining secondary data. There were four factors that played as influence, challenge, and strategy in talent management implementation for public sector, i.e. (1) cultural, (2) human resource, (3) managerial/structural, and 4) environmental. Cultural factor included making sustainable talent management.  Human resource included capability, passion, and program performance measurement. Managerial factor included leadership, organizational commitment, and activists were needed in implementing TM consistently. Environmental factor included regulation, budget, and political support on the national scale.
New Public Management di New Zealand: Sebuah Pembelajaran Keberhasilan Reformasi Sektor Publik Seno, Ramadhani Haryo
Cakrawala Vol. 16 No. 1: Juni 2022
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v16i1.407

Abstract

Fokus penelitian ini menggambarkan proses reformasi sektor publik di Negara New Zealand pada tahun 1980 sampai dengan tahun 2000. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif dengan mengkombinasikan penelitian kepustakaan dan menelaah data sekunder sebagai metode pengumpulan data. Untuk keluar dari krisis ekonomi pada tahun 1984 pemerintah menyakini dengan menggunakan kerangka kerja New Public Management yang radikal dan agresif. Hasil pelaksanaan keberhasilan reformasi sektor publik di NZ meliputi: (1) Sistem regulasi yang komprehensif dibutuhkan sebagai dasar dalam mengawali danmengakselerasi pelaksanaan reformasi sektor publik; (2) NPM dijadikan ideologi atau semboyan oleh pemerintahan untuk terus di doktrin kepada masyarakat dalam mereformasi sektor publiknya. Dimana pelaksanaan reformasi sektor publik yang radikal dan teknokratis dan di dorong oleh pengimplementasian teori ekonomi (marketisasi dan privatisasi); (3) Implementasi akuntabilitas sektor publik yang komprehensif yang mengadoposi dari sektor privat (sistem akuntansi akrual) menjadi hal pendorong kesuksesan reformasi sektor publik NZ yang cepat. Ketiga hal tersebut juga ditopang dan didorong oleh komitmen dan sense of crisis dari seluruh entitas bangsa yang menyakini reformasi sektor publik harus dilakukan dengan radikal, agresif, dan teknokratis.