Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Role of Systematic Reviews in Hematological Diseases Treatment Kartika, Juspeni; Legiran, Legiran
Clinical and Research Journal in Internal Medicine Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1, May 2024
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.crjim.2024.005.01.08

Abstract

Evidence-based medicine utilizes medical literature to guide clinical decisions, diagnose and treat patients. Practitioners use evidence-based guidelines to support or oppose a medical intervention. Therefore, systematic reviews of high-quality randomized controlled trials are the highest quality reviews, as these investigations are at the top of the hierarchy of evidence-based medicine. In continuing medical education, systematic reviews are used to inform medical interventions that should be used or avoided in order to protect patient safety and improve health services based on evidence5. In addition, systematic reviews produce empirical and focused answers. Regarding the explanation above, the author would like to explain further regarding the role of systematic reviews in therapeutic approaches in the field of hematology.
Stem Cell in Breast Cancer Theraphy Kartika, Juspeni; Legiran
Clinical and Research Journal in Internal Medicine Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No 2, November 2024
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.crjim.2024.005.02.12

Abstract

There is a lot of research to support that cancer stem cell attract normal stem cell. The tendency of tumor cells to attract stem cells then becomes the basis for the use of stem cells in breast cancer theraphy. When neural stem cell applied as a carrier, it will make the amount, timing, and location of viral oncolytic or drug release can be precisely controlled. Finally, this situation will increase the effectiveness of breast cancer therapy and reduce side effects. This is a brief review about potency of stem cell as breast cancer treatment. This article aim to increased our knowledge about the potency of stem cell as breast cancer treatment. The tendency of tumor cells to attract stem cells then becomes the basis for the use of stem cells as enzyme/prodrug theraphy, secreted agent, viral oncolytic carrier or nanoparticle (drug) carrier which tends to be more localized around the tumor. When neural stem cell applied as a carrier, it will make the location, amount and timing of drug release or viral oncolytic can be precisely controlled.
PROFILE OF INTESTINAL PROTOZOAN PARASITES IN FARMING COMMUNITIES IN GISTING SUBDISTRICT, TANGGAMUS DISTRICT, LAMPUNG PROVINCE Suwandi, Jhons Fatriyadi; Saftarina, Fitria; Kartika, Juspeni
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Univers
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v12i2.542

Abstract

Intestinal parasitic infections remain a health problem in communities. Surveys of intestinal protozoan infections in Lampung Province are limited. The transmission of intestinal protozoan infections is generally through the oro-faecal route, which is related to environmental and behavioral factors. Farmers are one of the communities that are potentially infected. Gisting Sub District is one of the agricultural centers in Lampung Province. Farmers' contact with the environment will increase the risk of intestinal protozoan infection. This study aims to determine the Species of intestinal parasites found in farming communities. The design of this study is a descriptive observational survey. Feces collected were examined for parasitological examination at the Parasitology Laboratory, Faculty of Medicine, University of Indonesia. The results showed, the prevalence is 9.33%, consisting of Blastocystis sp. protozoa (6.67%), Entamoeba histolytica/dispar protozoa (1.33%), and a mixture of Blastocystis sp. and Endolimax nana (1.33%) among the research subjects.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Sekitar Sekolah dalam Rangka Implementasi PHBS Untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Suwandi, Jhons Fatriyadi; Apriliana, Ety; Kurniawan, Betta; Mutiara, Hanna; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 7 No. 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v7i1.3030

Abstract

Sampai saat ini masalah kesehatan khususnya yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak sehat masih menempati urutan teratas. Penyakit menular seperti demam berdarah, lebih sering terjadi karena perilaku masyarakat kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, sehingga menjadi tempat perkembangbiakan dan sumber penularan penyakit. Usaha Pencegahan penyakit tersebut harus banyak melibatkan masyarakat, karena erat kaitannya dengan kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat tersebut. Pada saat bersamaan penyakit tidak menular juga sudah mulai meningkat danmenggeser posisi penyakit menular di masyarakat. Berdasarkan analisis situasi yang telah disampaikan, maka permasalahan yang dapat diindentifikasi adalah tingginya angka kejadian beberapa penyakit menular dan tidak menular, implementasi PHBS harus selalu ditingkatkan dalam upaya mencegah timbulnya penyakit, tatanan sekolah sering tidak menjadi fokus upaya promotif dan preventif dan tingkat pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat tidak semua sudah baik. Untuk menyelesaikan permasalahan mitra tersebut, maka disusun tujuan kegiatan pengabdian yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya di sekitar sekolah tentang penyakit menular dan tidak menular serta cara pencegahannya. Untuk menjawab tujuan pengabdian tersebut maka metode yang digunakan adalah penyuluhan yang dilakukan oleh narasumber sesuai dengan bidangnya dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Setelah kegiatan penyuluhan dan diskusi selesai serta hasil pre dan post test, para pengabdi yakin bahwa para khalayak sasaran memahmi konsep dasar tentang DBD, cara penanggulangan dirumah, cara pencegahan termasuk pengelolaan TPA serta pada materipenyakit tidak menular memahami definisi penyakit tidak menular (DM da hipertensi), mekanisme timbulnya penyakit, tatalaksana yang harus dilakukan, cara mencegah agar tidak terkena dan jika terkena cara mencegah agar tidak bertambah parah, serta pentingnya makan obat secara teratur dan rutin untuk mengendalikan penyakit tersebut.Kata kunci : penyakit menular, penyakit tidak menular, PHBS, Sekolah
Peningkatan Pengetahuan dan Skrining Penyakit Tidak Menular sebagai Upaya Deteksi Dini Diabetes Melitus dan Hipertensi pada Masyarakat Sekitar Sekolah Alam Lampung, Kabupaten Lampung Selatan Suwandi, Jhosn Fatriyadi; Apriliana, Ety; Muatiara, Hanna; Kurniawan, Betta; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v8i1.3171

Abstract

Diabetes melitus dan hipertensi masih menduduki peringkat 5 besar PTM di Indonesia. Angka kejadian PTM di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data riskesdas tampak bahwa kepatuhan dalampengobatan, pemeriksaan rutin dan berbagai metode pengendalian masih sangat rendah untuk dilakukan. Berdasarkan analisis situasi disusun tujuan pengabdian untuk menyelesaikan permasalahan, yaitu untukmeningkatkan pengetahuan dan melakukan skrining penyakit tidak menular sebagai upaya deteksi dini DM dan Hipertensi pada masyarakat. Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Sekolah Alam Lampung, Kabupaten Lampung Selatan. Untuk menjawab permasalahan dan memenuhi tujuan  pengabdian tersebut maka metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan deteksi dini kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah pada peserta penyuluhan. Berdasarkan data hasil pengamatan peningkatan pengetahuan secara umum setelah penyuluhan, Sebagian besar peserta paham pentingnya PATUH untuk penderita PTM dan CERDIK untuk yang belum menderita PTM. Pada skrining pemeriksaan gula darahditemukan adanya kadar gula darah lebih dari 150 mg/dl pada 11,1% peserta dan peningkatan tekanan darah pada 44,4% peserta. Kata kunci: Diabetes Melitus, Lansia, Hipertensi, Penyakit Tidak Menular, Edukasi
PEMBERDAYAAN SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI KADER DBD “CERDIK” (CERDAS DAN TERDIDIK) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE Suwandi, Jhons Fatriyadi; Apriliana, Ety; Kurniawan, Betta; Saftarina, Fitria; Anggraini, Dwi Indria; Yusran, Muhammad; Mutiara, Hanna; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i1.3323

Abstract

Provinsi Lampung sebagai daerah endemis DBD, menunjukkan angka kasus dan kematian yang terus ada setiap tahunnya. Walaupun angka tersebut berfluktuasi namun jumlah kasus maupun kematian tetap ada dan terkadang cenderung meningkat. Penyakit ini berbasis pada lingkungan dan vektor maka peran serta masyarakat secara bersama-sama dalam upaya pencegahan penularan sangat penting. Peran serta masyarakat pada tatanan sekolah khususnya pendidikan dasar merupakan sasaran penting untuk pencegahan dan pengendalian. Warga sekolah, terutama siswa-siswa SD memiliki potensi untuk berperan pada pengubahan sikap dan perilaku keluarganya dan warga sekitar rumahnya dalam pencegahan penularan DBD. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini adalah memberdayakan siswa SD sebagai kader kesehatan untuk pencegahan penularan DBD dengan nama KADER DBD “CERDIK” (Cerdas dan Terdidik). Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK melalui kegiatan pelatihan pencegahan penularan infeksi DBD dan melatih cara memantau jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini dalam bentuk pelatihan bagi siswa calon KADER DBD CERDIK dengan materi pemantauan jentik nyamuk, mengidentifikasi ciri-ciri umum DBD dan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi tempat perindukan potensial nyamuk DBD. Hasil evaluasi menunjukkan kemampuan menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab setelah penyuluhan mencapai 90-100% pertanyaan dapat dijawab oleh khalayak sasaran. Kesimpulan dari pengabdian ini didapatkannya peningkatan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK tentang pencegahan penularan DBD dan khalayak sasaran telah dapat melakukan pemantauan jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan sekolah. Kata kunci: DBD, jentik nyamuk, kader DBD CERDIK, sekolah
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SOSIALISASI PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ALAM LAMPUNG SEBAGAI UPAYA PENGENALAN DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR Suwandi, Jhons Fatriyadi; Fitria, Saftarina; Zuraida, Reni; Kurniawan, Betta; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i2.3377

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) ini saat ini menjadi bagian beban ganda epidemiologi di dunia dan khususnya di Indonesia. Angka morbiditas PTM dari tahun ke tahun cenderung meningkat baik pada tatanan global, manupun nasional dan Provinsi Lampung. Terdapat 4 faktor yang telah diidentifikasi menjadi faktor resiko bersama PTM sehingga dapat meningkatkan morbiditas PTM yaitu konsumsi tembakau (rokok), kurangnya aktivitas fisik, penyalahgunaan alkohol serta diet yang tidak sehat. Penanggulangan PTM melalui upaya kesehatan masyarakat terdiri dari upaya pencegahan melalui promosi kesehatan, deteksi dini factor risiko, dan perlindungan khusus yang menitikberatkan pada faktor risiko yang dapat diubah. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekolah khususnya siswa Sekolah Menengah Alam Lampung tentang Implementasi upaya pencegahan (CERDIK) dan upaya pengendalian (PATUH) PTM. Metode yang digunakan untuk memenuhi tujuan pengabdian ini adalah penyuluhan dengan cara ceramah interaktif. Evaluasi kegiatan pengabdian ini mencakup evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir. Evaluasi awal dilakukan dengan pre-test. Evaluasi proses dengan melihat respson khalayak sasaran. Evaluasi akhir dilakukan dengan post-test. Adanya peningkatan nilai rerata saat post test dibandingkan dengan pretest dan nilai rerata post test lebih dari 70 poin maka penyuluhan dapat dikatakan memenuhi sasaran. Berdasarkan hasil pengabdian ini tampak adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman khalayak sasaran tentang PTM dan cara pencegahan serta upaya pengendaliannya dengan konsep CERDIK dan PATUH
PENINGKATAN PEMAHAMAN IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM LAMPUNG SEBAGAI UPAYA PENGENALAN DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR Suwandi, Jhons Fatriyadi; Saftarina, Fitria; Zuraida, Reni; Kurniawan, Betta; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v10i1.3533

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di dunia dan menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Upaya preventif perlu diterapkan sejak dini, terutama melalui lingkungan pendidikan, dengan melibatkan guru dan tenaga kependidikan sebagai agen penting dalam pembentukan perilaku hidup sehat peserta didik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Alam Lampung tentang strategi pencegahan dan pengendalian PTM, serta memperkuat peran mereka sebagai pendidik dan teladan dalam upaya promotif dan preventif di lingkungan sekolah dan keluarga. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui ceramah interaktif dan diskusi, disertai evaluasi proses dan evaluasi pre-test serta post-test. Sebanyak 43 guru dan tenaga kependidikan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Evaluasi digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p < 0,0001) rata-rata skor pre-test (55,43) dan post-test (80,62) peserta. Hampir seluruh peserta mencapai skor di atas ambang batas kelulusan, yang menunjukkan keberhasilan kegiatan penyuluhan ini. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman khalayak sasaran mengenai pencegahan PTM melalui konsep CERDIK dan pengendalian PTM melalui pendekatan PATUH.