Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT PAUH DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN KESEHATAN PASCA BENCANA BANJIR BANDANG : PERSPEKTIF PENERAPAN MANAJEMEN BENCANA Afni, Yul
Menara Ilmu Vol 12, No 7 (2018): vol. XII No. 7 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i7.857

Abstract

The high potential of natural disasters in West Sumatra, especially of Padang is basically areflection of the geographical conditions which is very unique because it is located at themeeting of three tectonic plates of the world. Pauh district is one of 7 districts prone to flooddisasters, especially Flash Floods (Banjir Bandang). Flash Flood is a massive flood thatcomes suddenly with overflowing, flooding, and pouring down large objects (such as woodand so on). The number of problems that occur after Flash Floods associated with healthproblems into things that will follow and must be faced by the community. It should beenforced good disaster management one of them public preparedness in facing healthproblems after Flash Floods need to be known. The high level of community knowledge aboutFlash Floods disasters and their preparedness in the face of disasters and accompanyingissues such as health problems is very high at 70% although the education background of themajority of the population is only the primary school level, due to the experience of FlashFloods disaster. The level of knowledge is what makes good attitude and action of communityparticipation in minimizing health risk after banjir bandang happened. On the other hand,community preparedness measures are considered not good because of the low averageincome.Key words: natural disasters, management disasters, flash floods, preparedness
Pemberian Mpasi Berbasis Komplementer dan Peer Support Grup Ibu Mencegah Stunting pada Balita Reni, Ises; Andayani, Rifka Putri; Dafris, Shanti; Afni, Yul; Ramadhani, Syofia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4779

Abstract

Nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan pada periode 1.000 hari pertama kehidupan. Periode ini merupakan masa yang kritis yang dapat berdampak seumur hidup anak. Data di Puskesmas Belimbing menjelaskan bahwa target penurunan stunting belum sesuai dengan target Kementerian Kesehatan. Salah satu faktor penyebab stunting adalah tidak dilakukannya praktik pemberian makan secara responsive dan tidak adanya dukungan dari ibu terhadap teman sebaya. Oleh karena itu harus dilakukan upaya pemberdayaan berbasis masyarakat yaitu dengan online responsive feeding checklist berbasis komplementer dan peer support group ibu untuk mencegah stunting. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan praktik pemberian makan responsif pada ibu yang memiliki anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita di Wilayah Kampung Jambak Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang yaitu 22 orang. Kegiatan dimulai dari tahap penyusunan proposal diawali dengan survey lokasi mitra di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang. Hasil evaluasi yaitu 80% ibu mampu menjelaskan pemaparan materi yang disapaikan.
PENGARUH PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN Afni, Yul
HUMAN CARE JOURNAL Vol 10, No 1 (2025): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v10i1.3332

Abstract

Isu kesehatan di indonesia yang menjadi perhatian diantaranya adalah kematian kecelakaan lalu lintas dan penanganan kritis serta kegawatdauratan. Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) termasuk sarana untuk mendukung Progam Sustainable Development Goals (SPDGs) sebagai indikator pembangunan global saat ini. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2019, kematian karena jantung atau penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomer 1 (satu), sedangkan kematian karena kecelakaan merupakan penyebab kematian nomor 3 (tiga). Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support membahas masalah penanggulangan pasien kegawatdaruratan trauma maupun kardiovaskuler secara cepat dan tepat berdasarkan prioritas masalah yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian dan  kecacatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan BTCLS terhadap perilaku perawata dalam penanganan Kegawatdaruratan.  Metode Penelitian Ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan Angket dalam bentuk Googleform. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif baik berupa data kualitatif dan kuantitatif dengan software SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pelatihan BTCLS terhadap perilaku perawat dalam penanganan Kegawatdarutan menunjukan nilai Peserta pelatihan yang memeiliki pengetahuan baik dalam memberikan pertolongan kegawatdaruratan berjumlah 34 (85%) sedangkan yang kurang baik 6 orang ( 15%).