Haq, Rosma Karinna
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Eksplorasi Manajemen Nyeri pada Pasien Post Operasi dengan Ventilasi Mekanik Haq, Rosma Karinna; Ismail, Suhartini; Erawati, Meira
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 3 No. 3 (2019): November 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.179 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v3i3.307

Abstract

Nyeri sebagai salah satu respon yang muncul pada pasien post operasi dapat menimbulkan dampak yang tidak adekuat pada pasien seperti  penyembuhan luka yang lama, ketidakpuasan pasien, rawat inap yang lebih lama, dan meningkatnya biaya perawatan. Pasien post operasi dengan indikasi perawatan di ruang ICU seringkali mendapatkan bantuan pernafasan dengan ventilasi mekanik karena masih dalam pengaruh obat anestesi atau terjadi distres pernafasan. Pasien dengan ventilasi mekanik rentan terhadap faktor-faktor yang menimbulkan stres, karena pasien tidak dapat menyesuaikan pernafasan dengan ventilasi mekanik. Kondisi post operasi juga dapat menimbulkan reaksi emosional sehingga menyebabkan perubahan secara fisik dan psikologis, serta mencetuskan ketidaknyamanan pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi manajemen nyeri pada pasien post operasi dengan ventilasi mekanik di ICU, yang dilakukan pada perawat ICU dengan indepth interview. Tema yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu : (1) Komponen pengkajian nyeri yang adekuat dilakukan perawat pada pasien post operasi dengan ventilasi mekanik, (2) Tindakan yang dilakukan perawat dalam manajemen nyeri pada pasien post operasi dengan ventilasi mekanik, (3) Evaluasi dan re-evaluasi nyeri yang dilakukan perawat pada pasien post operasi dengan ventilasi mekanik. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah manajemen nyeri pada pasien post operasi dengan ventilasi mekanik dilakukan dengan melakukan pengkajian sesuai dengan standar, intervensi manajemen nyeri lebih dominan dilakukan dengan pemberian terapi farmakologi, evaluasi dan re-evaluasi dilakukan setelah pemberian terapi farmakologi dan non farmakologi. Kata kunci: Nyeri; manajemen nyeri; post operasi; ventilasi mekanik, unit perawatan intensif Abstract Explore study pain management in postoperative patients with mechanical ventilation. Pain as one of the responses that appears in postoperative patients can cause inadequate effects on patients such as long wound healing, patient dissatisfaction, longer hospitalizations, and increased maintenance costs. Postoperative patients with indications of treatment in the ICU often get respiratory assistance with mechanical ventilation because they are still under the influence of anesthesia or respiratory distress. Patients with mechanical ventilation are susceptible to stressful factors, because patients cannot adjust breathing with mechanical ventilation. Postoperative conditions can also cause emotional reactions that cause physical and psychological changes, and trigger discomfort in patients. The purpose of this study was to explore pain management in postoperative patients with mechanical ventilation in the ICU, which was performed on ICU nurses by indepth interview. The themes produced in this study are: (1) Adequate pain assessment components are carried out by nurses in postoperative patients with mechanical ventilation, (2) Actions taken by nurses in pain management in postoperative patients with mechanical ventilation, (3) Evaluation and re evaluation of pain performed by nurses in postoperative patients with mechanical ventilation. The conclusion obtained in this study is pain management in postoperative patients with mechanical ventilation is carried out by conducting studies in accordance with the standards, pain management interventions are more predominantly carried out by pharmacological therapy, evaluation and re-evaluation are carried out after administration of pharmacological and non-pharmacological therapies. Keywords: pain; pain management; post operation; mechanical ventilation, intensive care unit
Penerapan Teknik Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada pasien Hipertensi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Utari, Dewi; Haq, Rosma Karinna; Prajayanti, Eska Dwi
Excellent Health Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v1i2.22

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah berada diatas 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti gagal ginjal, diabetes, stroke, jantung. Hipertensi menjadi factor resiko terjadinya kerusakan organ penting di manusia seperti, otak, jantung, ginjal, pembuluh darah besar,dan pembuluh darah perifer. Pengobatan hipertensi bisa dilakukan secara farmakologis maupun non farmakologis. Pengobatan non farmakologi yang telah ditemukan untuk membantu menurunkan tekanan darah yaitu berupa tanaman tradisional (Herbal), akupuntur, akupresur, terapi relaksasi, pijat refleksi, massage punggung, senam berupa senam lansia, senam yoga dan lain-lain. Slow stroke back massage merupakan salah satu tindakan massage dengan gerakan sentuhan dan penekanan pada kulit area punggung dengan usapan perlahan selama 3-10 menit yang memberikan efek relaksasi pada otot, tendon dan ligament. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil implementasi pemberian Slow Stroke Back Massage terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Ruang Aster 5 RSUD Dr.Moewardi Surakarta, menggunakan metode studi kasus. Sebelum diberikan intervensi Slow Sroke Back Massage pada Ny. F didapathan hasil tekanan darah 142/92 mmHg, sedangkan Tn.S didapatkan hasil tekanan darah 155/91 mmHg. Tekanan darah pada Ny.F sesudah diberikan penerapan Slow Stroke Back Massage yakni 129/85 mmHg, sedangkan Tn.S didapatkan hasil tekanan darah 143/85 mmHg. Pada Tn.S hasil tekaanan darah masih tergolong tinggi diatas 140/90 mmHg. Didapatkan penurunan tekanan darah pada Ny.F dan pada Tn.S, namun pada Tn. S tidak menunjukan hasil yang signifikan. Diharapkan perawat dapat menggunakan teknik Slow Stroke Back Massage dalam menurunkan tekanan darah pada psien dengan hipertensi.
Penerapan Teknik Alternate Nostril Breathing Exercise Terhadap Tekanan Darah Dan Frekuensi Nafas Pada Pasien CHF di RSUD Dr Moewardi Surakarta Inawijaya, Deya; Haq, Rosma Karinna; Sari, Irma Mustika
Excellent Health Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v1i2.21

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan salah satu dari penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian secara global. Hal ini menjadi suatu tantangan utama bagi dunia kesehatan di abad ke-21. CHF merupakan penyakit progresif yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. CHF juga diartikan sebagai ketidakmampuan jantung untuk melakukan tugasnya sehingga kebutuhan jaringan dan nutrisi ke seluruh tubuh belum mencukupi. Observasi yang dilakukan didapatkan hasil bahwa pasien yang dirawat rata-rata mengalami perubahan tanda-tanda vital, dan sesak nafas. Untuk mengurangi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis salah satunya dengan teknik alternate nostril breathing exercise (ANBE). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi pemberian teknik alternate nostril breathing exercise dalam menstabilkan tekanan darah dan frekuensi nafas pada pasien CHF di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Intervensi pada kasus ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum dilakukan intervensi responden mengalami ketidaknormalan pada tekanan darah dan frekuensi nafas namun setelah dilakukan penerapan alternate nostril breathing exercise responden mengalami perubahan pada hasil tekanan darah dan frekuensi nafas. Hal tersebut menunjukan, terdapat perbedaan hasil tekanan darah dan frekuensi nafas sebelum dan sesudah dilakukan teknik alternate nostril breathing exercise pada pasien CHF dalam menstabilkan vital sign. Alternate Nostril Breathing Exercise dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri pada pasien CHF yang mengalami ketidakstabilan tekanan darah dan napas pasien.
PENERAPAN TEKNIK ALTERNATE NOSTRIL BREATHING EXERCISE TERHADAP TEKANAN DARAH DAN FREKUENSI NAFAS PADA PASIEN CHF DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA Inawijaya, Deya; Haq, Rosma Karinna; Sari, Irma Mustika
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/ce5ynh51

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan salah satu dari penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian secara global. Hal ini menjadi suatu tantangan utama bagi dunia kesehatan di abad ke-21. CHF merupakan penyakit progresif yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. CHF juga diartikan sebagai ketidakmampuan jantung untuk melakukan tugasnya sehingga kebutuhan jaringan dan nutrisi ke seluruh tubuh belum mencukupi. Observasi yang dilakukan didapatkan hasil bahwa pasien yang dirawat rata-rata mengalami perubahan tanda-tanda vital, dan sesak nafas. Untuk mengurangi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis salah satunya dengan teknik alternate nostril breathing exercise (ANBE). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi pemberian teknik alternate nostril breathing exercise dalam menstabilkan tekanan darah dan frekuensi nafas pada pasien CHF di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Intervensi pada kasus ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum dilakukan intervensi responden mengalami ketidaknormalan pada tekanan darah dan frekuensi nafas namun setelah dilakukan penerapan alternate nostril breathing exercise responden mengalami perubahan pada hasil tekanan darah dan frekuensi nafas. Hal tersebut menunjukan, terdapat perbedaan hasil tekanan darah dan frekuensi nafas sebelum dan sesudah dilakukan teknik alternate nostril breathing exercise pada pasien CHF dalam menstabilkan vital sign. Alternate Nostril Breathing Exercise dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri pada pasien CHF yang mengalami ketidakstabilan tekanan darah dan napas pasien.
PENERAPAN TEKNIK SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA Utari, Dewi; Haq, Rosma Karinna; Prajayanti, Eska Dwi
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/mfheqe34

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah berada diatas 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti gagal ginjal, diabetes, stroke, jantung. Hipertensi menjadi factor resiko terjadinya kerusakan organ penting di manusia seperti, otak, jantung, ginjal, pembuluh darah besar,dan pembuluh darah perifer. Pengobatan hipertensi bisa dilakukan secara farmakologis maupun non farmakologis. Pengobatan non farmakologi yang telah ditemukan untuk membantu menurunkan tekanan darah yaitu berupa tanaman tradisional (Herbal), akupuntur, akupresur, terapi relaksasi, pijat refleksi, massage punggung, senam berupa senam lansia, senam yoga dan lain-lain. Slow stroke back massage merupakan salah satu tindakan massage dengan gerakan sentuhan dan penekanan pada kulit area punggung dengan usapan perlahan selama 3-10 menit yang memberikan efek relaksasi pada otot, tendon dan ligament. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil implementasi pemberian Slow Stroke Back Massage terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Ruang Aster 5 RSUD Dr.Moewardi Surakarta, menggunakan metode studi kasus. Sebelum diberikan intervensi Slow Sroke Back Massage pada Ny. F didapathan hasil tekanan darah 142/92 mmHg, sedangkan Tn.S didapatkan hasil tekanan darah 155/91 mmHg. Tekanan darah pada Ny.F sesudah diberikan penerapan Slow Stroke Back Massage yakni 129/85 mmHg, sedangkan Tn.S didapatkan hasil tekanan darah 143/85 mmHg. Pada Tn.S hasil tekaanan darah masih tergolong tinggi diatas 140/90 mmHg. Didapatkan penurunan tekanan darah pada Ny.F dan pada Tn.S, namun pada Tn. S tidak menunjukan hasil yang signifikan. Diharapkan perawat dapat menggunakan teknik Slow Stroke Back Massage dalam menurunkan tekanan darah pada psien dengan hipertensi.