Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) are used widely for treatment a variety of diseases. This research was aimed at knowing quality of NSAID prescribing for hospitalized patients at a private hospital in Yogyakarta. Data of NSAIDs utilization during 1 July 2006 â?? 31 December 2006 were collected from hospital pharmacy division and quantity of NSAIDs utilization were measured using ATC/DDD and DU90% methodology. Quantity of NSAIDs utilization was expressed as number of DDD/100 bed days. Results from this research showed there were 14 items of NSAIDs were prescribed with 37 brand names. There were 5 items of NSAIDs included in DU90% segment : Ketorolac (38,63%), ketoprofen (18,82%), mefenamic acid (16,59%), Diclofenac (15,36%), and meloxicam (5,23%). Based on relative risk gastrointestinal toxicity of NSAIDs, the prescription of NSAID at hospital where this research was conducted is not good because more than 50% NSAIDs were prescribed have a high risk of gastrotoxic effect such us ketorolac and ketprofen. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas peresepan obat-obat golongan AINS berdasarkan tingkat keamanan relatif terhadap saluran pencernaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel data peresepan obat selama 6 bulan, yaitu pada periode 1 Juli 2006 â?? 31 Desember 2006. Data penggunaan obat golongan AINS dikumpulkan dari catatan penggunaan obat di instalasi farmasi dan data yang dikumpulkan meliputi jenis obat, bentuk sediaan, kekuatan, serta jumlah penggunaan. Pengukuran kuantitas penggunaan obat dilakukan dengan menggunakan satuan unit DDD (Defined Daily Dose) yang dinyatakan dengan DDD/100 hari rawat, dan kualitas peresepan AINS dianalisis berdasarkan kriteria Drug Utilization 90% (DU90%). Dari penelitian yang dilakukan diketahui terdapat 14 jenis obat golongan AINS yang digunakan di rumah sakit tempat penelitian dilakukan, dengan 37 merek dagang, dan rata-rata penggunaan obat AINS setiap bulan adalah sebesar 7,92 DDD/100 hari rawat. Obat-obat AINS yang kuantitas penggunaannya berada pada segmen DU90% meliputi ketorolak, ketoprofen, asam mefenamat, diklofenak, dan meloksikam dengan persentase berturut-turut 38,63%; 18,82%; 16,59%; 15,36%; dan 5,23%. Berdasarkan tingkat keamanan relatif obat golongan AINS terhadap saluran pencernaan, kualitas peresepan obat golongan AINS di rumah sakit tersebut masih kurang baik karena lebih banyak mengunakan obat dengan risiko tinggi terhadap gangguan saluran pencernaan, seperti ketoprofen dan ketorolak dengan penggunaan lebih dari 50%.