Murda, I Nym
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Model Connecting Organizing Reflecting Extending Berbantuan Audio Visual Terhadap Pemahaman dan Berpikir Kritis IPA Ekayanti, L. Sri; Kusmariyatni, Kusmariyatni; Murda, I Nym
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.196 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v1i1.20333

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA siswa. Oleh karena itu,  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran connecting organizing reflecting extending (CORE) berbantuan media audio visual dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual pada siswa  kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga. Penelitian ini merupakan penelitian, eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga yang berjumlah 156 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 59 siswa, yaitu 35 orang siswa kelas V SD Negeri 2 Kuwum sebagai kelompok eksperimen dan 24 orang siswa kelas V SD Negeri 3 Marga sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode tes. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda pemahaman konsep dan tes uraian berpikir kritis IPA. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji ANAVA-A, dan uji MANOVA. Hasil uji hipotesis I menunjukkan bahwa F = 25,901; sig<0,05, hasil uji hipotesis II menunjukkan bahwa F = 12,501; sig<0,05, dan hasil uji hipotesis III menunjukkan bahwa F = 23,618; sig<0,05. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga tahun pelajaran 2018/2019. Kata kunci: CORE, media audio visual, pemahaman konsep, dan berpikir kritis IPA
ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA INDONESIA SISWA DALAM KOMUNIKASI VERBAL Handika, Kd Dana; Sudarma, I Km; Murda, I Nym
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v2i3.19284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan identifikasi ragam bahasa Indonesia siswa dalam komunikasi verbal, pola interaksi siswa dalam pembelajaran melalui penggunaan ragam bahasa, dan dampak pola interaksi siswa dalam penggunaan ragam bahasa terhadap hasil belajar siswa SD Negeri 4 Pedawa. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SD Negeri 4 Pedawa yang berjumlah 84 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, rekam, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif dalam proses mendapatkan data penelitian dan mendeskripsikan dengan kata-kata tertulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam komunikasi verbal terdapat ragam bahasa dari segi keformalan yang terdiri dari ragam beku yang digunakan sebanyak 9 tuturan (11%), ragam resmi sebanyak 23 tuturan (28%), ragam santai sebanyak 50 tuturan (60%), dan ragam akrab sebanyak 1 tuturan (1%). Pola interaksi yang terjadi terdiri dari komunikasi satu arah, komunikasi dua arah, dan komunikasi multi arah. Sedangkan hasil belajar siswa yang ditemukan beragam, siswa kelas I yang sudah mencapai KKM sebanyak 12 siswa (86%), siswa kelas II yang sudah mencapai KKM sebanyak 13 siswa (93%), siswa kelas III yang sudah mencapai KKM sebanyak 12 siswa (80%), siswa kelas IV yang sudah mencapai KKM sebanyak 6 siswa (75%), siswa kelas V yang sudah mencapai KKM sebanyak 10 siswa (67%), dan siswa kelas VI yang sudah mencapai KKM sebanyak 14 siswa (82%). Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Pola Interaksi, Ragam Bahasa
Pengaruh Model Connecting Organizing Reflecting Extending Berbantuan Audio Visual Terhadap Pemahaman dan Berpikir Kritis IPA Ekayanti, L. Sri; Kusmariyatni, Kusmariyatni; Murda, I Nym
Thinking Skills and Creativity Journal Vol. 1 No. 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/tscj.v1i1.20333

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA siswa. Oleh karena itu,  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran connecting organizing reflecting extending (CORE) berbantuan media audio visual dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual pada siswa  kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga. Penelitian ini merupakan penelitian, eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga yang berjumlah 156 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 59 siswa, yaitu 35 orang siswa kelas V SD Negeri 2 Kuwum sebagai kelompok eksperimen dan 24 orang siswa kelas V SD Negeri 3 Marga sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode tes. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda pemahaman konsep dan tes uraian berpikir kritis IPA. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji ANAVA-A, dan uji MANOVA. Hasil uji hipotesis I menunjukkan bahwa F = 25,901; sig<0,05, hasil uji hipotesis II menunjukkan bahwa F = 12,501; sig<0,05, dan hasil uji hipotesis III menunjukkan bahwa F = 23,618; sig<0,05. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep dan berpikir kritis IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran CORE berbantuan media audio visual pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Marga tahun pelajaran 2018/2019. Kata kunci: CORE, media audio visual, pemahaman konsep, dan berpikir kritis IPA