Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Apriyanti, Dian; Amlah, Amlah; Dhamayanti, Reffi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1136

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil dikategorikan menjadi masalah kesehatan secara global dengan prevalensi 29,6% di tahun 2018, dimana di Indonesia sendiri pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan dari 43,2% menjadi 44,2%. Tujuan: Diketahuinya hubungan pengetahuan, paritas dan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan cross Sectional  dengan jumlah sampel sebanyak 65 responden menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini dilakukan bulan Juni 2023 di Puskesmas Sei Selincah. Analisa data menggunakan uji statistik chi square. Hasil: Dari 25 responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 18 orang (27,7%) yang ibu mengalami anemia dengan p value = 0,002, dari 60 responden yang paritas beresiko rendah sebanyak 32 orang (49,2%) yang ibu mengalami anemia dengan p value = 0,152, sedangkan dari 31 responden yang tidak mendapatkan dukungan suami sebanyak 21 orang (32,3%) yang ibu mengalami anemia dengan p value = 0,009, tidak terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Saran: Pelayanan Kesehatan agar dapat memberikan edukasi berupa penyuluhan kesehatan kejadian anemia pada ibu hamil serta dapat dijadikan masukan untuk mengevaluasi capaian target ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dan pemberian tablet Fe dari remaja dan pasangan usia subur (PUS).  Kata Kunci:       Anemia Pada Ibu Hamil. Pengetahuan, Paritas, Dukungan Suami.
Komunikasi Argumentasi Dakwah: Studi Kasus Klarifikasi Ridwan Kamil terhadap Mispersepsi Pemaknaan pada Desain Arsitektur Masjid Al Safar Cipularang Apriyanti, Dian
INTELEKSIA: Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v4i2.231

Abstract

Masjid merupakan salah satu infrastruktur dakwah dengan desain/ gaya arsitekturnya yang mencerminkan kemajuan peradaban Islam. Kenyataannya, ada realitas penafsiran yang keliru atas desain masjid yang dibuat sesuai ilmu desain dan arsitektur modern. Salah satunya adalah adanya anggapan/ tafsiran bahwa desain arsitektur Masjid Al Safar, yang terletak di rest area KM 88 tol Cipularang mengandung simbol-simbol Yahudi/ illuminati yang bertentangan dengan ajaran Islam. Viralnya tafsiran ini kemudian membuat MUI Jabar membuat acara silaturahmi dan diskusi terbuka yang mempertemukan Ridwan Kamil, sebagai arsitek Masjid Al safar dan Ahmad Baequni, sebagai yang memiliki tafsiran simbol illuminati dalam Masjid Al Safar. Tulisan ini menganalisis Komunikasi Argumentasi Dakwah: Studi Kasus Klarifikasi Ridwan Kamil terhadap Mispersepsi Pemaknaan pada Desain Arsitektur Masjid Al Safar Cipularang. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif. Tulisan ini menggunakan teori argumentasi Toulmin untuk menguraikan struktur argumentasi dari Ridwan Kamil, sebagai desainer/ arsitek Masjid Al Safar dan teori teknik argumentasi Gorys Keraf untuk menganalisis teknik-teknik argumentasi yang digunakan. Hasilnya, diketahui bahwa Ridwan Kamil, desainer Masjid Al Safar memiliki struktur argumentasi yang menurut teori Toulmin tergolong sangat kuat, karena mengandung semua unsur argumentasi, yaitu claim, warrant, ground, backing, modal equalizer dan rebuttal. Teknik-teknik yang digunakan pun sangat beragam, mulai dari genus dan definisi, sebab akibat, keadaan, persamaan, otoritas, perbandingan, pertentangan dan ada beberapa teknik lain yang belum termuat dalam teori teknik argumentasi Gorys Keraf. Adanya tulisan ini diharapkan mampu memperkaya keilmuan komunikasi dakwah dalam hal teknik argumentasi, khususnya dalam situasi menghadapi mispersepsi/ tudingan yang keliru, sehingga perlu diluruskan secara logis dan penuh pertanggungjawaban.
Karakteristik Program Radio dalam Penyampaian Pesan Dakwah Apriyanti, Dian
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.28

Abstract

Artikel ini menjawab persoalan terkait karakteristik program radio untuk tujuan dakwah. Dalam komumunikasi massa, penggunaan media mutlak dibutuhkan, mengingat massa sangat besar baik secara jumlah dan sebaran, sehingga dai tidak memungkinkan menyampaikan pesan secara langsung. Salah satu media komunikasi massa adalah radio. Kemunculan televisi dan media internet sempat diperkirakan membuat radio ditinggalkan oleh pendenganya yang berpotensi beralih ke media digital. Tapi nyatanya tidak. Sampai saat ini radio masih menjadi preferensi bagi para pendengarnya. Tidak terkecuali fungsi radio untuk menyampaikan pesan dakwah. Saat menjadi media dakwah, program radio memiliki karakteristik yang khas, mulai dari sistematika atau urutan acara, diksi yang digunakan, sapaan dari penyiar ke pendengar, pemilihan iklan, dan tentunya tema dakwah yang termuat dalam setiap programnya. Artikel ini menggunakan teori manajemen penyiaran dan teori-teori terkait komunikasi dakwah. Untuk menjawab rumusan masalah dalam artikel, digunakan jenis penelitian pustaka dan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasilnya yaitu karakteristik program radio untuk menyampaikan pesan dakwah antara lain ada pada aspek paralinguistik, diksi yang sesuai, pesan verbal yang cenderung lengkap, interaksi dengan pendengar yang seimbang, good voice, dan iklan yang tidak bertentangan dengan nilai dakwah. Semua karakterisik tersebut disesuaikan dengan jenis radio, jenis program radio, target komunikan/ pendengar dan jenis pesan dakwah
Komunikasi Siaran Pers Organisasi Dakwah Berbasis Situational Crisis Communications Strategies Apriyanti, Dian; Hakam, Muhammad
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i1.54

Abstract

Artikel ini menjawab persoalan terkait komunikasi press release bagi organisasi dakwah. Dalam menjalankan aktivitasnya, organisasi dakwah bisa jadi mengalami situasi krisis yang berpotensi memperburuk citra organisasinya. Press release seringkali dijadikan media untuk menjelaskan pada publik terkait situasi krisis yang dihadapi beserta respon terhadap situasi tersebut. Artikel ini menggunakan Situational Crisis Communication Theory (SCCT) dan teori penyusunan press release. SCCT untuk menganalisis strategi/teknik komunikasi krisis, sedangkan teori penyusunan press release digunakan untuk mengidentifikasi unit analisis. Jenis penelitian pustaka dan metode kualitatif deskriptif. Artikel ini membahas studi kasus beberapa press release dari beberapa organisasi dakwah sebagai contoh penerapan. Hasilnya dapat ditemukan simpulan yaitu terdapat karakteristik dalam press release bagi organisasi dakwah pendekatan situasional crisis communications strategies, meliputi heading yang berisi judul yang mewakili isi dari press release, lead yang berisi pengantar atau situasi krisis yang melatarbelakangi terbitnya press release, kemudian body yang berisi strategi/teknik yang digunakan dalam Komunikasi krisis, yang dalam studi kasus yang diteliti seperti non existence, distance, ingratiation dan mortification, dengan bentuk teknik-tekniknya masing-masing, kemudian leg yang umumnya berisi strategi/teknik lain yang juga digunakan, atau bisa juga berisi salam penutup atau kontak dari organisasi yang bisa dihubungi jika masih terdapat ketidakpuasan publik atas terbitnya press release tersebut.
KETERSEDIAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN METODE ABK KES UNIT KERJA REKAM MEDIS DI RS TK III 04.06.03 DR. SOETARTO YOGYAKARTA Bahri, Yessiana Luthfia; Apriyanti, Dian
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.25418

Abstract

Latar Belakang : RS TK III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta bertipe D, berdasarkan studi pendahuluan, petugas rekam medis berjumlah 9 orang dengan Pendidikan D3 Rekam Medis 3 orang, S1 SKM 1 orang dan SMA 5 orang. Tujuan Penelitian : Menganalisis kebutuhan SDM dengan metode ABK-Kes pada Unit Kerja Rekam Medis di RS TK III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian : Jenis SDMK pada penelitian ini adalah perekam medis yang ada pada unit Kauryanmed yaitu bagian penunjang medis. Dengan waktu kerja tersedia (WKT) sebesar 1300 jam/tahun atau 78.000 menit/tahun dari 22 kegiatan pokok yang dikerjakan petugas diperoleh Standar Beban Kerja (SBK) sebesar 226,229 untuk Standar Tugas Penunjang (STP) sebesar 1,003. Kesimpulan : Jumlah kebutuhan SDMK  menggunakan metode ABK-Kes adalah sebanyak 10 orang petugas dari 9 orang petugas yang ada maka masih dibutuhkan penambahan petugas sebanyak 1 orang petugas.