Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KELUHAN RASA SAKIT YANG DIALAMI PEKERJA PADA UKM SEPATU KULIT DI KOTA DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER SNQ Ginting, Rosnani; Malik, Alfin Fauzi
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 18 No. 1 (2016): JSTI Volume 18 Number 1 January 2016
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.68 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v18i1.338

Abstract

Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sumber ekonomi potensial di masyarakat yang mampumenggerakkan roda ekonomi sampai pada tataran masyarakat bawah. Berbagai keunggulan yang ada di UKMterdapat juga hal-hal yang perlu ditingkatkan salah satunya adalah metode kerja operator. UKM Bersaudara Jaya danUKM Pak Sepatu Pak Alex yang memproduksi sepatu kulit juga merupakan UKM yang perlu mendapatkanperbaikan pada sistem kerjanya. Standard Nordic Questionnaire (SNQ) merupakan alat yang dapat mengetahuibagian-bagian otot yang mengalami keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari Tidak Sakit (TS), agak sakit (AS),Sakit (S) dan Sangat Sakit. Perbaikan diawali dengan mengidentifikasi keluhan operator melalui penyebarankuisioner Standard Nordic Questionnaire (SNQ). Hasil dari identifikasi ini diketahui para operator mengalamikeluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Kondisi ini terjadi dikarenakan seringnya operator bekerja denganpostur kerja yang janggal, yaitu postur membungkuk, duduk dan jongkok. Postur kerja ini memicu timbulnyagangguan pada otot, kesemutan, pegal, dan sakit pada sendi sehingga meninbulkan keluhan-keluhan operator.Keadaan ini mengindikasikan bahwa aktivitas tersebut tergolong kedalam kategori berbahaya dan dapatmenyebabkan risiko MSDs. Pembuatan sepatu kulit dilakukan secara manual mulai dari proses penggambaran pola,pemotongan kulit dan penyesepan, pengeleman dan penjahitan potongan kulit, pemasangan busa dan lapisan kaindalam, pemotongan bagian karet alas/texon, pemasangan kulit dengan karet alas, penggerindaan sol, pengeleman solhingga menjadi sepatu. Melihat kondisi di UKM ini dilakukanlah penelitian untuk mengetahui keluhan yangdirasakan pekerja dan selanjutnya dilakukan analisis dan perbaikan aktivitas serta postur kerja. Hal ini sebagai upayauntuk mengurangi MSDs dan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh operator selama bekerja.
Additive Manufacturing in Prosthetics Field: A Literature Review Ginting, Rosnani; Ishak, Aulia; Nasution, Fadylla Ramadhani Putri; Malik, Alfin Fauzi; Bangun, Putri Syahmina Atirah
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 27 No. 3 (2025): JSTI Volume 27 Number 3 July 2025
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v27i3.20416

Abstract

Prosthetic devices play a critical role in restoring mobility and enhancing the quality of life for individuals who have experienced limb loss due to trauma, disease, or congenital conditions. However, the high cost, discomfort, and limited accessibility of conventional prosthetics present ongoing challenges. In response, Additive Manufacturing (AM), particularly 3D printing, has emerged as a transformative solution in the field of prosthetics. This technology enables the creation of patient-specific prosthetic components with complex geometries, improved fit, and reduced weight, all while lowering production costs and minimizing the need for post-processing. Through a comprehensive review of recent studies, this paper explores the advancements and applications of AM in prosthetics, including the integration of machine learning, finite element method (FEM) simulations, and new materials such as PLA, ABS, ASA, and carbon fiber-reinforced composites. Research findings indicate that AM facilitates the development of durable, lightweight, and anatomically accurate devices, such as transfemoral sockets and prosthetic thumbs, which pass international fatigue and safety standards. The studies also highlight the advantages of AM in pediatric prosthetic design, where rapid anatomical changes necessitate frequent adjustments. By streamlining the production process and enabling customization, AM significantly improves comfort, usability, and accessibility for users. This review concludes that additive manufacturing holds immense potential to revolutionize prosthetic development by offering cost-effective, sustainable, and user-centered solutions. The continued advancement and integration of digital manufacturing technologies are poised to address existing limitations in prosthetic care and support the growing global demand for innovative, inclusive, and high-quality assistive devices.