Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALFUNGSI PIRAU VENTRIKULOPERITONEAL PADA PASIEN HIDROSEFALUS BAYI DAN ANAK DI RUMAH SAIKIT UMUM PENDIDIKAN DR. SARDJITO YOGYAKARTA Subagio, Yoyok; Pramusinto, Handoyo; Basuki, Endro
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 15, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.177 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol15.SMUMM1.8624

Abstract

Kasus hidrosefalus pada bayi dan anak, merupakan salah satu kasus yang sering terjadi dan mempunyai komplikasi yang bervariasi. Penanganan hidrosefalus adalah dilakukan pemasangan pirau ventrikuloperitoneal. Tindakan tersebut sering ditemukan komplikasi, diantaranya adalah malfungsi. Faktor yang mempengaruhi terjadinya malfungsi tersebut, salah satunya berupa karakteristik pasien, cara persalinan, analisa CSS, tipe dan tekanan pirau ventrikuloperitoneal, jenis hidrosefalus, dan etiologi hidrosefalus. Penulis dalam kesempatan ini akan menganalisa faktor ? faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cohort retrospective, yaitu dengan cara mengambil sampel pasien hidrosefalus pada bayi dan anak yang telah dilakukan pemasangan pirau ventrikuloperitoneal pada periode Januari 2015 sampai dengan Desember 2016. Jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebesar 124 sampel. Data dianalisis dengan Chi square yang selanjutnya dilakukan analisis multivariat dengan regresi logistik. Total sampel penelitian 124 pasien hidrosefalus pada bayi dan anak yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dilakukan pengambilan sampel secara total. Pada penelitian ini terdapat 8 faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal pada pasien hidrosefalus bayi dan anak Pada analisis multivariat terpilih 3 faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal, yaitu usia kehamilan, usia kehamilan, tipe pirau ventrikuloperitoneal, dan analisa jumlah sel CSS. Faktor risiko yang dominan dan berpengaruh terhadap kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal pada pasien hidrosefalus bayi dan anak adalah usia kehamilan preterm, yaitu sebanyak 6 sampel (66,7%) dari 9 sampel dengan nilai p = 0,010 yang artinya nilai p < 0,05 dan dengan Odds Ratio (OR) paling besar yaitu 7,156 dengan IK 95% (1,627-31,476), sedangkan jumlah sel CSS yang meningkat  sebesar 8 sampel (38,1%) dari 21 sampel dan nilai p = 0,406 dan OR 1,646 dengan IK 95% (0,509-5,328). Untuk tipe pirau ventrikuloperitoneal mempunyai nilai p = 0,161 dan OR 0,727 dengan IK 95% (0,466-1,136). Usia kehamilan preterm pada pasien hidrosefalus bayi dan anak merupakan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal di RSUP Dr. Sardjito.
Analisis Faktor Risiko Ketidakpatuhan Penerapan Early Warning Score Terhadap Mortalitas Pasien Sutrisno, Sutrisno; Pramusinto, Handoyo; Setiyarini, Sri
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 17 No 2 (2022): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v17i2.188

Abstract

Early Warning Score (EWS) is tool that could be applicated to know the early deterioration of the patient. There are seven criteria/indicator in the EWS, these are temperature, O2 saturation, heart rate, O2 supplement, systolic blood pressure, respiratory rate, consciousness. The ability to know the worsening condition in these seven indicators will help the medical team to give prompt treatment to the patients.  Wates General Hospital is one of the hospitals in Indonesia that has carry out the EWS system.  There is no research conducted on Early Warning Scores in that hospital. The objective to look at the risk of non-compliance with the implementation of EWS on the patient's mortality rate and to see other risk factors for patient mortality. This is an analytic observational study with a case-control retrospective design. Calculation of samples in the case and control groups with purposive sampling method with a total sample of 328 consisting of 82 cases (mortality) and 246 control groups (no mortality patients).  Data analysis bivariate data is analized with statictic chi square test and logistic regression. Results The risk for non-compliance to EWS implementation is significantly affect the patient mortality with p-value score of 0,001 (p<0.05). Other risk factors that significantly affect the patient’s mortality are patient severity level, heart disease, stroke, pneumonia, and sepsis. Compliance with the EWS protocol is statistically significant correlation with patient mortality. Implementing good EWS will help medical tim to know early the patient's condition. patient mortality is significantly affected by non-compliance with EWS implementation.