Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference Proceeding Journal of Indonesian Sharia Economics
Alfani, Muhammad
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Education Public Health Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Peran Produser Dalam Produksi Film "Setiti" Di Masa Pandemi Covid 19 Alfani, Muhammad; Muhammad Muttaqien, Muhammad
Proceedings of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 2 No. 1 (2022): Strengthening Youth Potentials for Sustainable Innovation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/umygrace.v2i1.431

Abstract

Film “Setiti” merupakan salah satu film pendek karya mahasiswa kolaborasi antara Cinema Komunikasi dan KINE CLUB Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil diproduksi pada tahun 2020 di saat pandemi global melanda. Film yang disutradarai oleh Danang Prasetyo dan diproduseri oleh Lina Mahmuda ini melibatkan sembilan orang pemeran yang hanya memakan waktu 15 hari dalam proses produksinya, hal ini sudah termasuk pra sampai dengan pasca produksi. Proses produksi film ini dilakukan Ketika masa pandemi global COVID-19 dan dalam penerapan kebijakan PSBB. Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mejelaskan peran produser film ‘setiti’ saat pandemi COVID-19 serta menjelaskan teknik management yang dilakukan oleh produser dan stategi yang dilakukan produser saat pembuatan film disaat pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi dalam pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini, bahwa peran produser film setiti dalam produksi saat masa pandemi yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan serta pengawasan crew sejak pra produksi hingga paska produksi. Kemudian penerapan rapat online oleh produser film ‘Setiti’ dilakukan agar tetap bisa melangsungkan pengambilan gambar. Hal ini menjadikan proses produksi film setiti dapat berjalan dengan waktu yang singkat. Namun, masih terdapat kendala pada penerapan kebijakan yang dibuat oleh produser film ini, salah satunya penerapan rapat online yang kurang berjalan efektif sehingga menyebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh setiap crew.
Efektivitas Monitoring Sebagai Upaya Meminimalisir Pembiayaan Bermasalah Alfani, Muhammad; Solihin, Khabib
JIOSE: Journal of Indonesian Sharia Economics Vol 2 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Pesantren Mathali'ul Falah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/jiose.v2i1.527

Abstract

Financing is a productive activity carried out by KSPPS (Shari'ah Savings and Loans Cooperative) by channeling funds to members who apply for financing. With the existence of financing activities, it cannot be separated from the existence of financing risks. Non-performing financing is a fatal risk if ignored. So to minimize the risk of problematic financing KSPPS (Shari'ah Savings and Loans Cooperative) needs to have a specific strategy, one of which is financing monitoring. Related to this, this research was conducted to examine how the effectiveness of monitoring in minimizing problem financing. This research is a qualitative descriptive study with the research object of KSPPS BMT Harber Tanggulasi Jepara. The data obtained through interviews, observation and documentation. The collected data were then analyzed using the Miles and Huberman model through three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. From this study it can be concluded that 1) The implementation of monitoring carried out by KSPPS BMT Harber Tanggulasi Jepara consists of three monitoring, namely indirect monitoring (administrative monitoring), direct monitoring (field monitoring), and follow-up monitoring. 2) Monitoring of problem financing by KSPPS BMT Harber Tanggulasi Jepara has been running effectively, this is evidenced by the decrease in the NPF rate from 15% to 12%. However, the officer in charge of financing must routinely evaluate performance. In order to be able to analyze the problem carefully and field execution can run well.
Co-Authors Muhammad Muttaqien, Muhammad Solihin, Khabib