Cahyaningsih, Ade
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Multimedia Berbasis Macromedia Flash pada Pokok Bahasan Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sugianto; Cahyaningsih, Ade
Gema Wiralodra Vol 7 No 1 (2016): Gema Wiralodra
Publisher : unwir press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3538.389 KB) | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v7i1.90

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa aktivitas belajar siswa kurang kondusif dan proses pembelajaran yang diberikan belum berorientasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga siswa kesulitan menganalisis informasi yang ada, cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang tertulis dalam buku, dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan, mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa, mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, mengetahui hubungan antara aktivitas belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis, serta untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi. Aktivitas belajar siswa dinilai dengan menggunakan lembar observasi, kemampuan berpikir kritis siswa diukur dengan menggunakan tes dalam bentuk pilihan ganda, dan respon siswa dinilai dengan menggunakan lembar angket respon. Hasil penelitian menunjukan (1) keterlaksanaan penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash memilki kriteria sedang,  (2) peningkatan aktivitas belajar siswa memiliki kriteria sangat baik, (3) penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, (4) terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan multimedia berbasis macromedia flash, (5) respon siswa terhadap penggunaan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi memiliki kriteria sangat baik.
Ethno-learning as a character education strategy: integration of local culture in cirebon schools Cahyaningsih, Ade; Nurdin, Encep Syarief; Budimansyah, Dasim; Ruyadi, Yadi
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v6i1.93203

Abstract

This study aims to examine the implementation of ethno-learning as a character education strategy through the integration of local Kacirebonan cultural values in government-based secondary schools in Cirebon City. Using a multi-site ethnographic approach, this study was conducted for one year in four schools that actively develop culture-based learning. The results of the study indicate that ethno-learning is implemented in two main forms, namely through the integration of local culture in intracurricular subjects and through extracurricular activities such as mask dance, gamelan, rebana, and the "Jelajah Budaya" program. One important finding is the role of teachers as cultural mediators who bridge traditional values with the formal education process. Teachers not only act as teachers, but also as value facilitators, art trainers, and cultural preservation agents in schools. The implementation of ethno-learning has been proven to strengthen students' positive dispositions towards local culture, form humanistic social attitudes, and foster reflective cultural identities. This study concludes that culture-based education should not be a complement, but rather the main foundation in the formation of students' character in a contextual and sustainable manner
Ethno-Learning and Character Formation: Values and Morals through Culture-Based Education in Cirebon Cahyaningsih, Ade; Nurdin, Encep Syarief; Budimansyah, Dasim; Ruyadi, Yadi; Dewantara, Jagad Aditya
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 2 (2025): Volume 10, Nomor 2 - Desember 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11999

Abstract

This study explores how formal education preserves local culture through an ethno-learning approach in government-based schools in Cirebon, Indonesia. Using a multisite ethnographic method, the research was conducted over one year in four secondary schools known for integrating Cirebonese cultural values into teaching. The integration of local culture such as tari topeng (mask dance), gamelan, the Cirebonese language, and the Jelajah Budaya (Cultural Exploration) program helps strengthen students’ cultural identity, develop moral character, and foster positive social dispositions. Teachers act as cultural mediators, connecting tradition with contemporary education. Student engagement varies depending on family background and cultural exposure outside school. Challenges include limited resources, inconsistent student interest, and the need for more adaptive, student-centered pedagogies. The study highlights that culture-based education is not merely supplementary but foundational in forming character, reinforcing identity, and promoting cultural sustainability. It argues for a more contextual, humanistic model of education that aligns with local realities while addressing global educational demands.