Masalah lingkungan merupakan tantangan strategis yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik Green Accounting dalam mencapai keberlanjutan usaha jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris tentang dampak akuntansi hijau, ukuran perusahaan dan struktur modal pada kinerja keuangan perusahaan di sektor energi BEI selama periode 2019-2023. Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif digunakan pada 11 sampel yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan periode pengamatan lima tahun untuk menghasilkan 55 pengamatan data panel. Pengukuran Green Accounting dilakukan melalui nilai PROPER berdasarkan Kementerian Lingkungan Hidup, ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma natural total aset, struktur modal dinilai menggunakan rasio DER, dan kinerja keuangan dievaluasi dengan ROA. Data diolah menggunakan software E-Views 9. Fixed Effect Model menjadi regresi terbaik sebagai alat analisis dalam menjawab hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki dampak signifikan pada kinerja keuangan, akuntansi hijau dan struktur modal tidak memiliki dampak yang signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya ukuran perusahaan dalam membentuk efisiensi operasional yang berdampak pada profitabilitas, serta menunjukkan bahwa penerapan Green Accounting belum sepenuhnya memberikan dampak langsung terhadap kinerja keuangan.