Putri, Novie Purnia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INTERVENSI PEKERJA SOSIAL ANAK DI LKSA YAYASAN RUMAH IMPIAN YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sajiwo, Raka Galih; Putri, Novie Purnia
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.13897

Abstract

Abstract: The current Covid-19 pandemic has affected most of the community's activities. The impact of the pandemic is felt by all sectors, including the economic, religious and social sectors. One of the social fields that have felt the effects of this pandemic is the social worker profession. Social work is a profession whose activities are often in the field to meet with clients. The existence of the Covid-19 pandemic has made social workers unable to carry out their interventions and roles optimally. The intervention and the role of social workers are also one of the keys to the success or failure of providing social services to clients. One of the LKSAs in Sleman Regency, namely the Rumah Impian Foundation LKSA, has a child social worker. Similar to the child social workers of the LKSA Rumah Impian Foundation, interventions and roles as social workers are felt to be lacking during the pandemic. The method used in this study uses a qualitative approach. Collecting data by observation, interviews and documentation. The results showed that the intervention of social workers in the form of home visits, in-depth assessments and advocacy. Not only that, the role of child social workers at the Rumah Impian LKSA is as a broker, advocate and counselor. The intervention and role of child social workers are also quite adaptable to the initial conditions of the pandemic until now.Keywords:  Intervention; Role; Child Social Workers; LKSA Rumah Impian Foundation.Abstrak: Pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan sebagian besar kegiatan masyarakat terkena oleh dampaknya. Dampak adanya pandemi dirasakan oleh semua sektor, baik sektor ekonomi, keagamaan dan sosial. Bidang sosial yang merasakan efek pandemi ini salah satunya adalah profesi pekerja sosial. Pekerja sosial merupakan salah satu profesi yang kegiatannya sering ke lapangan untuk bertemu dengan kliennya. Adanya pandemi Covid-19 membuat pekerja sosial tidak dapat melaksanakan intervensi dan perannya secara optimal. Intervensi maupun peran pekerja sosial juga menjadi salah satu kunci berhasil tidaknya memberikan pelayanan sosial kepada klien. Salah satu LKSA yang ada di Kabupaten Sleman, yakni LKSA Yayasan Rumah Impian mempunyai seorang pekerja sosial anak. Sama halnya dengan pekerja sosial anak LKSA Yayasan Rumah Impian, intervensi serta peran sebagai pekerja sosial dirasa kurang saat pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi pekerja sosial berupa home visit, asesmen mendalam dan advokasi. Tak hanya itu, peran pekerja sosial anak LKSA Yayasan Rumah Impian ada tiga, sebagai broker, advokat dan konselor. Intervensi dan peran pekerja sosial anak juga cukup beradaptasi pada kondisi awal pandemi sampai sekarang ini.Kata Kunci: Intervensi; Peran; Pekerja Sosial Anak; LKSA Yayasan Rumah Impian.
PEMBERDAYAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS MELALUI BIMBINGAN VOKASI DI BALAI REHABILITASI UNIT BINA KARYA YOGYAKARTA PUTRI, NOVIE PURNIA; ZAHRO’, MUNIFATUZ
EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 9 No. 1 (2020): Empati Edisi Juni 2020
Publisher : Social Welfare Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/empati.v9i1.16481

Abstract

Abstract. Bum and beggars are one of the social welfare problems in Yogyakata. In the rehabilitation program for sprawl, the Bina Karya unit has a one-year program target for fifty fostered residents with an on-off system, where there is a certain period of sprawl getting fostered until the termination stage. This research discusses the empowerment of homeless people and beggars through vocational guidance at the Center of Rehabilitation of Unit Bina Karya in Yogyakarta. This type of research uses a qualitative approach. The results of this study indicate that the vocational guidance provided by Balai for flat housing includes welding, wood, sewing, and agriculture vocational guidance. In the implementation of vocational guidance has supporting and inhibiting factors. The supporting factors such as cooperation with Balai practitioners who are competent in their fields and collaborating with business units. Then the inhibiting factors include the mental and mindset of the Social Fostered Citizens (WBS) are weak, WBS rejection of guidance, lack of social workers, and vocational assessment is less in-depth. Abstrak. “Gepeng” adalah satu dari sekian masalah sosial yang ada di Yogyakarta. Dalam program rehabilitasi terhadap Gepeng, unit Bina Karya memiliki sasaran program satu tahun untuk lima puluh warga binaan dengan sistem on-off, di mana terdapat periode tertentu terhadap Gepeng untuk mendapatkan binaan sampai pada tahap terminasi. Melalui metode kualitatif, penelitian ini membahas pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui bimbingan vokasi di Balai Rehabilitasi Unit Bina Karya Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan bimbingan vokasi oleh Balai terhadap gepeng meliputi bimbingan vokasi las, kayu, menjahit, dan pertanian. Dalam pelaksanaan bimbingan vokasi ada beberapa faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung meliputi kerjasama Balai dengan praktisi yang kompeten dalam bidangnya dan bekerja sama dengan unit usaha. Sedangkan faktor penghambat meliputi mental dan mindset Warga Binaan Sosial (WBS) yang lemah, penolakan WBS terhadap bimbingan, kurangnya tenaga pekerja sosial, dan assessment vokasional kurang mendalam.
INTERVENSI PEKERJA SOSIAL ANAK DI LKSA YAYASAN RUMAH IMPIAN YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sajiwo, Raka Galih; Putri, Novie Purnia
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.13897

Abstract

Abstract: The current Covid-19 pandemic has affected most of the community's activities. The impact of the pandemic is felt by all sectors, including the economic, religious and social sectors. One of the social fields that have felt the effects of this pandemic is the social worker profession. Social work is a profession whose activities are often in the field to meet with clients. The existence of the Covid-19 pandemic has made social workers unable to carry out their interventions and roles optimally. The intervention and the role of social workers are also one of the keys to the success or failure of providing social services to clients. One of the LKSAs in Sleman Regency, namely the Rumah Impian Foundation LKSA, has a child social worker. Similar to the child social workers of the LKSA Rumah Impian Foundation, interventions and roles as social workers are felt to be lacking during the pandemic. The method used in this study uses a qualitative approach. Collecting data by observation, interviews and documentation. The results showed that the intervention of social workers in the form of home visits, in-depth assessments and advocacy. Not only that, the role of child social workers at the Rumah Impian LKSA is as a broker, advocate and counselor. The intervention and role of child social workers are also quite adaptable to the initial conditions of the pandemic until now.Keywords:  Intervention; Role; Child Social Workers; LKSA Rumah Impian Foundation.Abstrak: Pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan sebagian besar kegiatan masyarakat terkena oleh dampaknya. Dampak adanya pandemi dirasakan oleh semua sektor, baik sektor ekonomi, keagamaan dan sosial. Bidang sosial yang merasakan efek pandemi ini salah satunya adalah profesi pekerja sosial. Pekerja sosial merupakan salah satu profesi yang kegiatannya sering ke lapangan untuk bertemu dengan kliennya. Adanya pandemi Covid-19 membuat pekerja sosial tidak dapat melaksanakan intervensi dan perannya secara optimal. Intervensi maupun peran pekerja sosial juga menjadi salah satu kunci berhasil tidaknya memberikan pelayanan sosial kepada klien. Salah satu LKSA yang ada di Kabupaten Sleman, yakni LKSA Yayasan Rumah Impian mempunyai seorang pekerja sosial anak. Sama halnya dengan pekerja sosial anak LKSA Yayasan Rumah Impian, intervensi serta peran sebagai pekerja sosial dirasa kurang saat pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi pekerja sosial berupa home visit, asesmen mendalam dan advokasi. Tak hanya itu, peran pekerja sosial anak LKSA Yayasan Rumah Impian ada tiga, sebagai broker, advokat dan konselor. Intervensi dan peran pekerja sosial anak juga cukup beradaptasi pada kondisi awal pandemi sampai sekarang ini.Kata Kunci: Intervensi; Peran; Pekerja Sosial Anak; LKSA Yayasan Rumah Impian.
FAKTOR PENGGUNAAN NARKOTIKA DAN MIRAS DALAM KOMUNITAS VESPA GEMBEL DI DEMAK Ilmiah, Nurul; Putri, Novie Purnia; Furqan, Muhammad
Jurnal Kommunity Online Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v5i1.38978

Abstract

Penggunaan narkotika dan miras sudah menjadi hal biasa yang sering didengar dan menjadi ancaman menakutkan di tengah masyarakat. Pengguna narkotika dan miras berasal dari berbagai kalangan bahkan pada komunitas Vespa Gembel sekalipun. Komunitas Vespa Gembel kini sering disalah fungsikan, salah satunya sebagai ajang pesta narkotika dan miras. Fenomena tersebut juga terjadi dalam komunitas Vespa Gembel di Demak. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor pendorong dari penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas Vespa Gembel di Demak, dan mengkaji terkait stigma masyarakat terhadap fenomena patologis penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas Vespa Gembel di Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan sumber data primer dan sekunder, dengan teknik observasi dan wawancara. Kemudian dianalisis dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Serta menggunakan purpose sampling sebagai teknik pemilihan informan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas Vespa Gembel di Demak yaitu : faktor internal, dikarenakan rasa ingin tau atau coba-coba dan kecanduan. Sedangkan Faktor eksternal, dikarenakan pergaulan dan tidak adanya norma. Kemudian, stigma masyarakat pada pengguna narkotika dan miras berbentuk labeling, pengucilan dan diskriminasi pada pengguna narkotika dan miras dalam komunitas Vespa Gembel di Demak. Untuk minimalkan terjadinya penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas, diharap para anggota komunitas Vespa Gembel di Demak mampu menciptakan gaya hidup baik dan membangun identitas baik, dengan meniadakan kegiatan yang berindikasi pada penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas.