Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk membuat keramik berpori berbasis lempung dan meningkatkan persentase pori keramik menggunakan anodizing technique. Proses pembuatan keramik berpori dilakukan secara manual melalui lima tahapan yaitu penghalusan lempung, pencampuran bahan pembentuk keramik, pencetakan dengan bentuk setengah bola berongga, pengeringan dan sintering pada suhu 945OC. Hasil penelitian menunjukkan nilai susut massa dan susut volume tertinggi setelah fabrikasi berturut-turut sebesar 14,41% dan 33,95%. Proses anodizing technique menggunakan larutan elektrolit HCl 0,2 M dengan rapat arus 25 mA/cm2 Â dan variasi waktu anodizing yaitu 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Porositas tertinggi diperoleh dari sampel dengan waktu anodizing 30 menit sebesar 49,34%. Namun sampel yang diberi perlakuan anodizing selama 30 menit mengalami penurunan nilai laju alir sekitar 59% dibandingkan sampel tanpa perlakuan anodizing. Hal tersebut diduga disebabkan oleh pembentukan lapisan alumina oksida saat proses anodizing. Nilai laju alir tertinggi justru diperoleh sampel dengan variasi waktu anodizing 10 menit. Berdasarkan hasil uji yang diperoleh, porositas dan laju alir dipengaruhi oleh waktu anodizing. Porositas cenderung meningkat dan laju alir keramik berpori cenderung menurun seiring pertambahan waktu anodizing.