This Author published in this journals
All Journal PRISMA FISIKA
Malino, Mariana B
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Mekanisme Interaksi antara Asam Klorida dengan Senyawa Rb2O, K2O, CaO dan P2O5 dalam Abu Kerak Boiler Berdasarkan Tinjauan Beda Energi Potensial Orbital Lestari, Linda; Malino, Mariana B; Lapanporo, Boni Pahlanop
PRISMA FISIKA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.019 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i3.21690

Abstract

Penelitian tentang analisis mekanisme interaksi antara asam klorida dengan senyawa Rb2O, K2O, CaO dan P2O5  dalam abu kerak boiler telah dilakukan. Mekanisme pelindian dan karakteristik pengikatan senyawa dalam abu kerak boiler dijelaskan dengan  mengacu  pada teori orbit molekular. Hasil leaching untuk logam-logam alkali menunjukkan bahwa jumlah K2O yang terlarut lebih banyak dibandingkan Rb2O. Meskipun ikatan antara HCl dan Rb2O lebih kuat dibandingkan ikatan antara HCl dan K2O namun jejari atom Rb (2,48 nm) lebih besar dibandingkan dengan jejari atom kalium (2,35 nm) yang berarti bahwa atom kalium akan lebih mudah  larut dalam asam. Pelarutan kalsium (Ca) yang merupakan unsur yang berada di golongan IIA oleh HCl dan membentuk garam CaCl2 disebabkan oleh interaksi antara orbital 3p klor dan 4s kalsium dengan perbedaan energi potensial orbital sebesar 7,56 eV. Pelarutan Fosfor yang merupakan unsur yang berada dalam golongan VA disebabkan oleh interaksi antara orbital 3p klor dan 3p Fosfor yang memiliki perbedaan energi sebesar 4,02 eV. Kata Kunci : teori orbit molekular, abu kerak boiler
Aplikasi Asam Maleat Dalam Minyak Jarak Pada Pembuatan Papan Partikel Berbasis Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit/Serbuk Sekam Padi Januerty, Januerty; Malino, Mariana B; Lapanporo, Boni P
PRISMA FISIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.84 KB) | DOI: 10.26418/pf.v4i1.14691

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan asam maleat yang terkandung dalam minyak jarak untuk modifikasi struktur selulosa serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan baku utama pembuatan papan partikel. Modifikasi struktur selulosa serat TKKS yang bersifat hidrofilik menjadi lebih bersifat hidrofobik, dilakukan dengan cara merendam serat TKKS dalam larutan yang terdiri dari campuran alkohol, asam asetat dan minyak jarak dengan variasi komposisi asam maleat, yakni 0%; 1,5%; 2,5%; 3,5%; 4,5%. Komposisi bahan aditif, cara pembuatan papan partikel dan pengujian mengacu pada standar JIS A 5908-2003 dengan komposisi bahan baku utama yaitu serat TKKS 50% dan serbuk sekam padi 50%. Serat TKKS sebagai face/back dan serbuk sekam padi sebagai inti (core). Parameter-parameter hasil pengujian terhadap papan partikel tanpa modifikasi dan modifikasi asam maleat 1,5% dan 4,5% yang memenuhi standar JIS adalah kerapatan, kadar air dan MOR. Parameter-parameter hasil pengujian terhadap papan partikel yang dimodifikasi asam maleat 2,5% dan 3,5% yang memenuhi Standar JIS adalah kerapatan, kadar air, pengembangan tebal dan MOR. Secara keseluruhan sifat fisis dan mekanis papan partikel serat TKKS yang dimodifikasi asam maleat menunjukkan hasil yang lebih baik dari papan partikel serat TKKS tanpa modifikasi asam maleat.Kata Kunci : Papan partikel, tandan sawit, sekam padi, minyak jarak, asam maleat
ANALISIS POROSITAS DAN SUSUT BAKAR KERAMIK BERPORI BERBASIS CLAY DAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Ridayani, Dien; Malino, Mariana B; Asifa, Asri
PRISMA FISIKA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v5i2.20707

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan keramik berpori berbasis clay dan serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) untuk mengetahui pengaruh variasi TKKS terhadap porositas dan susut bakar dari keramik yang dihasilkan. Pembuatan keramik diawali dengan pencampuran clay dan TKKS yang telah lolos ayak 40 mesh serta dilakukan penambahan aditif  berupa pasir silika sebesar 10% di dalam campuran bahan. Proses mixing dilakukan selama 15 menit dengan variasi komposisi TKKS 0%, 10%, 20%, dan 30% bobot. Pembentukan keramik dilakukan dengan cara cetak tangan dan dikeringkan pada suhu ruang selama 5 hari. Proses pembakaran menggunakan tanur hingga mencapai suhu 945oC dan ditahan selama 2 jam. Penentuan susut bakar diketahui dengan membandingkan massa dan volume keramik saat sebelum dan sesudah pembakaran. Sedangkan perbandingan antara massa kering dan massa basah sampel menunjukkan porositas keramik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel keramik dengan penambahan 30% TKKS memiliki nilai karakteristik tertinggi dengan porositas sebesar 78,37%, susut massa 25,52%, dan susut volume 1,44%. Material organik yaitu TKKS telah efektif digunakan sebagai pore-forming dengan penambahan hingga 30% bobot.   Kata kunci:Keramik berpori, clay, tandan kosong kelapa sawit, filtrasi, Fe
Adsorpsi dan Aktivasi Secara Bersamaan pada Proses Adsorpsi Besi Dalam Hasil Isolasi Abu Sekam Padi Oleh Abu Kerak Boiler Lestari, Tri Gunarti; Malino, Mariana B; Asri, Asifa
PRISMA FISIKA Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v8i3.43740

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk menganalisis mekanisme adsorpsi dan aktivasi secara bersamaan dalam sistem adsorpsi Fe dengan meninjau perubahan kadar Fe dalam hasil isolasi abu sekam padi (ASP) dan abu kerak boiler. Abu kerak boiler yang digunakan sebagai adsorben bersumber dari limbah industri sawit. Proses adsorpsi dan aktivasi serempak mengunakan HCl sebagai media penghantar ion dan juga sebagai aktivator. Tingkat keasaman  HCl divariasikan untuk meninjau pH optimum HCl dalam proses adsorpsi dan aktivasi secara bersamaan. Hasil XRF menunjukkan pH optimum untuk proses adsorpsi dan aktivasi secara bersamaan adalah 1,2 yang diindikasikan oleh penurunan kadar Fe optimum yakni sebesar 42,7%.