Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaplikasian Metode Koden Test dan Air Lift Pada Pekerjaan Pondasi Bore Pile Muda, Yosef N. Tembu
SIARTEK Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Koden Test dan Metode Air Lift merupakan gabungan metode – metode berkualitas, yang akan menghasilkan pondasi bore pile dengan standar kualitas yang sangat baik. Dalam penelitian ini pengamatan yang dilakukan langsung di lokasi proyek, dimana yang dalam pelaksanaan pekerjaan menggunakan Metode Koden Test dan Metode Air Lift yang telah direncanakan. Metode Koden Test merupakan proses pengecekan kondisi lubang, apakah sesuai dengan kedalaman rencana dan bisa dipastikan ada atau tidaknya longsor dalam tanah hasil pengeboran, serta untuk mengetahui juga diameter lubang pengeboran apakah sesuai perencanaan dan standar yang sudah ditentukan. Hasil dari Metode Koden Test berupa gambar grafik kondisi tanah yang didapat dari hasil pembacaan oleh Alat Koden Test tersebut. Metode Air Lift merupakan proses pembersihan lubang hasil pengeboran dengan menggunakan air dan pipa tremie yang dibantu dengan mesin dinamo pompa air, dimana akan mengeluarkan sisa – sisa lumpur dari dalam lubang setelah hasil pengeboran. Dengan adanya penambahan item pekerjaan Koden Test dan Air Lift dari sebuah pekerjaan pondasi bore pile, tentunya akan mempengaruhi mutu, biaya, dan waktu dari hasil pekerjaan pondasi tersebut, dan juga akan berdampak terhadap masalah kinerja pihak pelaksana atau kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara harapan dengan pelayanan yang diterima oleh pihak responden yaitu pihak pelaksana atau kontraktor terhadap pengaplikasian metode koden test dan air lift pada pekerjaan pondasi bore pile. Hasil penelitian diperoleh kesenjangan antara harapan dengan pelayanan yang diterima oleh pihak responden yaitu pihak pelaksana atau kontraktor terhadap pengaplikasian metode koden test dan air lift pada pelaksanaan pekerjaan pondasi bore pile adalah = 0,44, yang masuk dalam kategori puas berdasarkan interpretasi dari metode service quality.
Tinjauan Perencanaan Perkerasan Komposit Jalan Muda, Yosef N. Tembu; Sedo, Fitalis
SIARTEK Vol 4 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Wolofeo-Woloara merupakan salah satu ruas jalan lokal berlokasi di Desa Renggarasi, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang menghubungkan beberapa daerah di sekitarnya dan sebagai jalur utama bagi warga sekitar untuk memperjualbelikan barang dagang di pasar Wolofeo dan satu-satunya jalur menuju ke tempat pariwisata yang sudah di kenal hingga tingkat Nasional yaitu air terjun Muro Sobe, sebagai sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau ulang perencanaan perkerasan komposit jalan Wolofeo-Woloara berdasarkan standar perencanaan manual desain perkerasan jalan Bina Marga 2017 dan metode AASTHO 1993. Data-data yang di pakai yaitu, data CBR dari pihak kontraktor pekerjaan jalan Wolofeo- Woloara, data survey lalu lintas, data dimensi perkerasan jalan lama sebagai pembanding dan acuan untuk meninjau dan merencanakan perkerasan komposit jalan. Hasil analisa data tersebut di atas di peroleh tebal lapisan perkerasan komposit jalan berdasarkan standar perencanaan manual desain perkerasan jalan Bina Marga 2017 untuk tebal lapis pondasi 10 cm, tebal beton 15 cm, tebal lapis permukaan aspal 4 cm dan metode AASHTO 1993 di peroleh untuk tebal lapis pondasi 10 cm, tebal beton 10 cm, tebal lapis permukaan aspal 3 cm. Sedangkan lebar jalan yang di gunakan tanpa bahu sebesar 450 cm dan untuk lapis lapis perkerasan jalan lama di peroleh tebal pondasi 8,6 cm, tebal beton 10 cm, tebal lapis permukaan aspal 3,4 cm, lebar jalan 337 cm dari pengukuran di lapangan. Perbedaan tersebut terjadi dikarenakan perbedaan parameter perhitungan dari pihak perencana dan penggunaan grafik untuk masing-masing standar perencanaan, sehingga untuk tinjauan perencanaan perkerasan komposit jalan Wolofeo-Woloara tentunya akan mengalami perbedaan.
Produksi VCO Secara Tradisonal sebagai Obat Alami dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Watukamba Marianus Yufrinalis; Henderikus Darwin Beja; Yosef N Tembu Muda; Yosep A Wisang; Ambrosius P Nong; Theresia Y Ercilia; Regina D Gitan
Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v2i4.2177

Abstract

Virgin Coconut Oil is an oil that is processed from the extraction carried out from fresh coconut fruit which is processed in various ways, one of which is by using traditional methods, namely the natural processing process, namely by photosynthesis. The purpose of making Virgin Coconut Oil is to take advantage of the potential of nature in agriculture in increasing the empowerment of the creative economy of coastal communities during the Covid-19 pandemic. The method used is socialization and training on the process of making Virgin Coconut Oil (VCO). The result obtained is that the people of Watukamba Village realize the importance of utilizing the natural potential in agriculture and being able to produce VCO independently to increase the economic income of the community. The conclusion after community service activities during the pandemic is still felt the benefits by the community and the sustainability of virgin coconut oil (VCO) processing.
Analisis Mutu dan Produktivitas Jenis Lapis Permukaan HRS-Base Maria Yunasti Pogon; Yosef Norbertus Tembu Muda; Alfrendo Satriawan Kabupung
Jurnal Latar Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal LATAR (Desember)
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69749/jl.v1i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu jenis Lapis Permukaan HRS-Base yang dihasilkan pada Asphalt Mixing Plant, untuk mengetahui kinerja dari campuran aspal jenis Lapis Permukaan HRS-Base dan mutu jenis dari Lapis Permukaan HRS-Base dan untuk mendapatkan hasil perhitungan produktivitas alat Asphalt Mixing Plant dalam proses pencampuran Lapis Permukaan HRS-Base. Metode penelitian menggunakan data yang diperoleh saat melalukan observasi dilapangan maupun menggunakan literature, pengumpulan data proyek dan data alat yaitu informasi mengenai alat yang digunakan pada pekerjaan yang ditinjau. Hasil penelitian ini Berdasarkan pengujian Marshall Quotient (MQ) dari Asphalt Mixing Plant PT. Waigete Abadi = 285,67, memenuhi Spesifikasi Bina Marga (2018) = 250, Dari hasil perhitungan produktivitas Asphalt Mixing Plant per jam, per hari, per minggu, dan per bulan dapat di simpulkan : Produktivitas Asphalt Mixing Plant per jam, P = 15,84 ton/jam, Produktivitas Asphalt Mixing Plant per hari = 126,72 ton/hari, Produktivitas Asphalt Mixing Plant per minggu = 380,16 ton/minggu dan Produktivitas Asphalt Mixing Plant = 1.520,64 ton/bulan.
Analisis Mutu dan Produktivitas Jenis Lapis Permukaan HRS-Base Maria Yunasti Pogon; Yosef Norbertus Tembu Muda; Alfrendo Satriawan Kabupung
Jurnal Latar Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal LATAR (Desember)
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69749/jl.v1i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu jenis Lapis Permukaan HRS-Base yang dihasilkan pada Asphalt Mixing Plant, untuk mengetahui kinerja dari campuran aspal jenis Lapis Permukaan HRS-Base dan mutu jenis dari Lapis Permukaan HRS-Base dan untuk mendapatkan hasil perhitungan produktivitas alat Asphalt Mixing Plant dalam proses pencampuran Lapis Permukaan HRS-Base. Metode penelitian menggunakan data yang diperoleh saat melalukan observasi dilapangan maupun menggunakan literature, pengumpulan data proyek dan data alat yaitu informasi mengenai alat yang digunakan pada pekerjaan yang ditinjau. Hasil penelitian ini Berdasarkan pengujian Marshall Quotient (MQ) dari Asphalt Mixing Plant PT. Waigete Abadi = 285,67, memenuhi Spesifikasi Bina Marga (2018) = 250, Dari hasil perhitungan produktivitas Asphalt Mixing Plant per jam, per hari, per minggu, dan per bulan dapat di simpulkan : Produktivitas Asphalt Mixing Plant per jam, P = 15,84 ton/jam, Produktivitas Asphalt Mixing Plant per hari = 126,72 ton/hari, Produktivitas Asphalt Mixing Plant per minggu = 380,16 ton/minggu dan Produktivitas Asphalt Mixing Plant = 1.520,64 ton/bulan.
Analisis Permohonan Pekerjaan Tambah: Studi Kasus Proyek Perbaikan Akses Jalan di PLTD Waibalun Yosef Norbertus Tembu Muda; Maria Angela Kartawidjaja; Ronald Sukwadi
Jurnal Latar Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal LATAR (Juni)
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69749/jl.v2i1.71

Abstract

Pekerjaan tambah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap item pekerjaan dan atau volume pekerjaan sehingga berdampak langsung terhadap biaya dan waktu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui kesesuaian berdasarkan peraturan yang ada sehingga dapat memberikan solusi yang tepat mengenai permohonan pekerjaan tambah dari pihak kontraktor pada Proyek Perbaikan Akses Jalan di PLTD Waibalun Rayon Larantuka PT. PLN (Persero) Area Flores Bagian Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif, dengan tahapan melakukan analisis terhadap permohonan pekerjaan tambah berdasarkan peraturan yang berlaku, analisis terhadap bobot pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai dengan waktu pengajuan permohonan pekerjaan tambah, analisis perhitungan biaya dari permohonan pekerjaan tambah, dan membuat kesimpulan dan saran dengan membandingkan keputusan yang telah dilaksanakan pihak konsultan pengawasan dengan hasil analisis pada artikel ini. Hasil analisis didapatkan kontrak yang digunakan merupakan jenis kontrak lump sum, deviasi antara rencana progres dan realisasi progres dari kontraktor sangat rendah dengan deviasi -11,1271 %, biaya pekerjaan tambah sebesar Rp.21.887.000,- dengan persentase total penurunan harga adalah 1,22 % dari total harga penawaran. Keputusan yang tepat terkait adanya permohonan pekerjaan tambah ini adalah tidak disetujui untuk dilanjutkan prosesnya. Keputusan pihak konsultan pada saat proyek berlangsung telah sesuai dengan hasil analisis pada artikel ini.
Proyeksi Lalu Lintas Bandar Udara Frans Seda Maumere Tembu Muda, Yosef Norbertus
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v33i1.1691

Abstract

AbstrakBandar Udara Frans Seda Maumere adalah bandar udara yang terdapat di Kabupaten Sikka, Maumere, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bandar Udara Frans Seda Maumere mempunyai peranan yang sangat penting untuk menunjang arus lalu lintas udara di wilayah Indonesia bagian timur dan merupakan alternatif utama untuk Bandar Udara El Tari Kupang. Peningkatan ekonomi, aktivitas, dan guna lahan telah membuat peningkatan mobilitas masyarakat Maumere dari satu wilayah ke wilayah lain, termasuk melalui udara. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran lalu lintas Bandar Udara Frans Seda di tahun 2029 yang penting untuk pengembangan fasilitas teknik, terutama di sisi darat. Metode yang digunakan adalah analisis deret waktu dengan menggunakan data primer. Hasil analisis menunjukkan proyeksi lalu lintas Bandar Udara Frans Seda Maumere pada tahun 2029 memiliki jumlah penumpang datang sebanyak 167.983 orang, jumlah penumpang berangkat sebanyak 163.534 orang, jumlah pesawat datang dan berangkat sebanyak 2.742 pesawat, jumlah bagasi bongkar sebesar 1.105.382 kg, jumlah bagasi muat sebesar 926.123 kg, jumlah kargo bongkar sebesar 215.491 kg, dan jumlah kargo muat sebesar 83.884 kg. Sementara itu, fasilitas teknik sisi darat Bandar Udara Frans Seda Maumere perlu dikembangkan dari luasan aktual hall keberangkatan saat ini sebesar 352 m² menjadi 791 m² di tahun 2029, luasan aktual ruang tunggu keberangkatan dari saat ini 208 m² menjadi 335 m², jumlah tempat duduk ruang tunggu keberangkatan masih tetap 180 buah karena masih memenuhi sampai dengan tahun 2029, jumlah tempat duduk ruang kedatangan aktual dari saat ini 40 buah menjadi 112 buah, luasan aktual tempat mengambil bagasi dari saat ini 168 m² menjadi 303 m², dan luasan hall kedatangan aktual dari saat ini 152 m² menjadi 647 m² di tahun 2029. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk rencana Pengembangan Bandar Udara Frans Seda Maumere.Kata kunci: Bandar Udara, Proyeksi, Standar Teknik.AbstractTraffic Projection of Frans Seda Maumere Airport: Frans Seda Maumere Airport is an airport located in Sikka Regency, Maumere, East Nusa Tenggara Province. This airport has a significant role in supporting the air traffic in the eastern part of Indonesia and is the main alternative for El Tari Kupang Airport. Increased economy, activity, and land use have increased the Maumere community’s mobility from one region to another, including by air. This research aimed at getting a picture of the traffic at Frans Seda Airport in 2029 which is important for the development of technical facilities, especially on the land side. The method used in this study was time series analysis using primary data. The results of the analysis show that the traffic projection of Frans Seda Maumere Airport in 2029 has a total of 167,983 arriving passengers, 163,534 departing passengers, 2,742 arriving and departing airplanes, 1,105,382 kg unloading baggage, 926,123 kg loading baggage, 215,491 kg unloading cargo, and 83,884 kg loading cargo. Meanwhile, the land-side technical facilities of Frans Seda Maumere Airport need to be developed from the actual area of the current departure hall of 352 m² to 791 m² in 2029, the actual area of the current departure waiting room of 208 m² to 335 m², the number of seats in the departure waiting rooms is still 180 as it is adequate until 2029, the actual number of the current arrival hall seats from 40 to 112, the actual area of the current baggage claim from 168 m² to 303 m², and the actual area of the current arrival hall from 152 m² to 647 m² in 2029. The results of this study can be used as recommendations for the development plan of Frans Seda Maumere Airport.Keywords: Airport, Projection, Technical Standards.