Sandi, I wayan
Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2012 Wulandari, Ratna; Putra, Kadek Agus Dwija; Sandi, I wayan
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 4 No 01 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.975 KB)

Abstract

ABSTRACT Background: The prevalence of isolated systolic hypertension (HST) is expected to occur approximately 25% in the age group of 60-90 years, and found as much as 59.1% in males and 61.9% in females. This research aims to determine the factors related to the incidence of hypertension in the elderly. Methods: This study uses a descriptive analytical design with the Cross Sectional approach. The research samples used are seniors aged ≥ 60 years and older with Consecutive Sampling technique in the working area of Puskesmas III North Denpasar. Data retrieval takes place from April to May 2012 by filling out questionnaires, measuring weight, height and blood pressure. The Data obtained is analyzed univariate and bivariate using Chi-Square test. Results: Based on the analysis gained that the factors associated with the occurrence of hypertension in the elderly are The age factor (OR: 10,833; 95% CI: 1,961-59,834), Gender factor (OR: 7,467; 95% CI: 1,400-39,837), Genetic factor (OR: 10,083; 95% CI: 1,658-61,330), Activity factors (OR: 0,095; 95% CI: 0,017-0,529), and the habit of drinking coffee (OR: 15,556; 95% CI: 2,586-93,571). Conclusion: Age, gender, genetic, activity and coffee habits are factors related to hypertension in the elderly. Expected parties are more promoting health programs in the elderly, especially on hypertensive diseases ABSTRAK Latar belakang: Prevalensi Hipertensi Sistolik Terisolasi (HST) diperkirakan terjadi  sekitar 25% pada kelompok umur 60-90 tahun, dan ditemukan sebanyak 59,1% pada laki-laki dan 61,9% pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian yang digunakan adalah lansia yang berumur ≥ 60 tahun keatas dengan`menggunakan teknik Consecutive Sampling di wilayah kerja puskesmas III Denpasar Utara. Pengambilan data dilakukan pada bulan April hingga Mei 2012 dengan cara pengisian kuesioner, pengukuran berat badan, tinggi badan dan tekanan darah. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil: berdasarkan analisis diperoleh bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya hipertensi pada lansia adalah faktor umur (OR:10,833; 95%CI: 1,961-59,834), faktor jenis kelamin (OR:7,467; 95%CI:1,400-39,837), faktor genetik (OR:10,083; 95%CI:1,658-61,330), faktor aktivitas (OR:0,095; 95%CI:0,017-0,529), dan kebiasaan minum kopi (OR:15,556; 95%CI:2,586-93,571). Simpulan: Faktor umur, jenis kelamin, genetik, aktifitas dan kebiasaan minum kopi merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit hipertensi pada lansia. Diharapkan pihak terkait lebih mempromosikan program-program kesehatan pada lansia, khususnya mengenai penyakit hipertensi.