<![CDATA[Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini berasal dari hasil observasi yang menunjukan bahwa dampak dismenore yang mempengaruhi motivasi dan konsentrasi belajar serta mengganggu aktivitas siswa. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan keefektivan kompres hangat dan kompres jahe terhadap nyeri haid. Jenis penelitian  ini kuantitatif, dengan desain penelitian quasi eksperimental dan rancangan two group pre-post tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi di SMK 2 Al-hikmah 1 Sirampog sebanyak 300 siswi. Sampel berjumlah 16 responden. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner, dan faces pain scale revised. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat wilcoxon, dan multivariat manova. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah kompres hangat p-value 0,000 < α (0,05), ada perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah kompres jahe p-value 0,000 < α (0,05), dan ada perbedaan keefektivan kompres hangat dan kompres jahe p-value 0,000 < α (0,05), dengan rata-rata tingkat nyeri kompres jahe 0,625 sedangkan kompres hangat 1,375, yang berarti kompres jahe lebih efektif terhadap penurunan nyeri haid. Agar dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu kesehatan khususnya dalam penatalaksanaan dismenore, pihak sekolah dapat berperan aktif  dalam menangani siswa dengan dismenore, siswa dapat mengaplikasikan kompres hangat dan kompres jahe saat dismenore sehingga dapat tetap merasa nyaman saat haid.]]>
