Kusuma, Agcrista Permata
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE BERDASARKAN ANGKA BEBAS JENTIK Kusuma, Agcrista Permata; Sukendra, Dyah Mahendrasari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.757 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.63-73

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Puskesmas Kedungmundu merupakan wilayah endemis DBD dengan kasus yang tinggi. Diperlukan upaya dalam menentukan kebijakan strategi pengendalian vektor secara efektif dan efisien.Metode: Analisis spasial dalam SIG dapat digunakan untuk mengetahui pola penyebaran dan daerah potensi penularan DBD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel wilayah memperhatikan proporsi sampel dengan jumlah sampel 146 responden. Pengambilan titik koordinat menggunakan GPS. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis spasial. Hasil: Hasil perhitungan statistik spasial ANN diperoleh nilai Z-score = -11,054 terdapat pola spasial kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Nilai ANN = 0,52 < 1, artinya pola penyebaran kejadian DBD yang terjadi adalah berkerumun. Diskusi: penelitian ini direkomendasikan agar masyarakat lebih meningkatkan perilaku 3M plus sebagai upaya pemberantasan sarang nyamuk.   Kata kunci: DBD, Angka Bebas Jentik, Analisis Spasial.   ABSTRACT Introduction: Kedungmundu PHC is an endemich region with a high case. Be required to determine policy of vector control strategies effectively and efficiently. Methods: Spatial analsys in GIS can be used to determine the pattern of distribution and areas of DHF potential transmission. The type this research was analysis descriptive with cross sectional approach. The sampling technique used a sample area of attention to the proportion of the sample with 146 respondents of total sample. Capturing the coordinates used GPS. Data analisys used univariat and spatial analisys. Results: Result of ANN obtained a Z-score= -11,054, there was a spatial pattern of dengue cases in Kedungmundu PHC. ANN value = 0,52 < 1, it meant that the pattern of DHF distribution was clustered. Discussion: The proposed recommendation in order to people increase 3M plus behavior as mosquito eradication efforts.  Keywords: DHF, Figures Non larvae, Spatyal Analysis  
PENGGUNAAN INSEKTISIDA RUMAH TANGGA GOLONGAN PIRETROID DI KOTA MAGELANG KUSUMA, AGCRISTA PERMATA; Martini, Martini; Setiani, Onny
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 9, No 1 (2021): EDITION MARCH 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v9i1.1318

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular dengan angka morbiditas dan mortalitas tinggi di dunia. Incidence Rate (IR) DBD Kota Magelang dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2017 selalu lebih tinggi dari target IR DBD nasional. Penyebaran kasus DBD merata di seluruh wilayah Kota Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan insektisida rumah tangga di Kota Magelang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai upaya pencegahan dan perencanaan kebijakan kesehatan dalam pengendalian DBD. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Wawancara penggunaan insektisida rumah tangga dilakukan kepada 300 responden yang mewakili tiap rumah tangga. Data penggunaan insektisida rumah tangga dianalisis menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan insektisida rumah tangga golongan piretroid terdistribusi di 14 kelurahan survei Kota Magelang dengan frekuensi penggunaan insektisida rumah tangga antara 1-7 kali per minggu. Sebesar 49,35% rumah tangga memilih insektisida jenis semprot. Masyarakat mayoritas (75,33%) menggunakan insektisida rumah tangga pada malam hari.