Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KAPASITAS RUAS JALAN DAN HAMBATAN SAMPING PADA JALAN JENDERAL SUDIRMAN KOTA TARAKAN Nawir, Daud; Febriana, Eva
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.012 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i2.907

Abstract

Kota Tarakan adalah salah satu kota yang memiliki tingkat mobilitas dan kesibukan penduduk yang tinggi. Kepadatan penduduk di Kota Tarakan merupakan salah Satu faktor yang dapat menyebabkan permasalahan arus lalu lintas. Arus kendaraan, kondisi sekitar, dan yang lainnya akan berpengaruh pada kapasitas jalan dan hambatan samping. Jalan yang dimaksudkan adalah Jalan Jenderal Sudirman Kota Tarakan Kalimantan Utara. Penelitian dilakukan dengan melakukan survey untuk mendapatkan data primer yang dilakukan selama 6 (enam) hari dan data sekunder didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Perhubungan, dan BAPPEDA yang kemudian dianalisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Data yang tersedia dianalisis untuk mendapatkan volume lalu lintas, hambatan samping, kecepatan arus bebas, kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan waktu tempuh dan tingkat pelayanan. Data yang tersedia dianalisis dan didapatkan hari Senin, 30 Januari 2017 kendaraan yang melewati Jalan Jenderal Sudirman Kota Tarakan Kalimantan Utara dan merupakan hari tersibuk, selanjutnya hasil dari perhitungan data hari senin ditemukan hasil, Volume (Q) tertinggi = 2151,80 smp/jam dan Kapasitas (C) terendah = 3392,478 smp/jam. Nilai derajat jenuh menunjukan kapasitas pada Jalan Jenderal Sudirman, dan hambatan samping tertinggi adalah pada sore hari pada jam 16.00-17.00 dimana kelas hambatan samping termasuk rendah (L) dengan kondisi khusus dearah pemukiman, beberapa angkutan umum dan tingkat pelayanan Jalan Jenderal Sudirman Kota Tarakan berada dikategori A dan B dimana kategori A dikondisi arus lalu lintasnya bebas antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya. Besarnya kecepatan sepenuhnya ditentukan oleh keinginan pengemudi sesuai batas yang ditentukan dan kategori B kondisi arus lalu lintas stabil, kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kendaraan lainnya dan mulai dirasakan hambatan oleh kendaraan disekitarnya.