Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Mosque as a Source of Community Prosperity: Lessons from the Jogokariyan Mosque Hidayat, Taufik; Hudiwasono, Kodar; Rahmi, Rieny Fadhilah; Ningrum, Cahya; Basdiati, Basdiati
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol. 7 No. 1 (2024): August
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jiep.v7i1.12328

Abstract

The research was conducted to analyze the role of programs to increase the independency and prosperity of community held by the Jogokariyan Mosque in Special Region of Yogyakarta. The research methode is qualitative method with the approach of Interactive Model Analysis was used along with the observation during the period of January, 2022 until March 2022. The study showed that Jogokariyan Mosque conducted programs in field of social, economic, health, education and covid-19 pandemic handling. In the social Jogokariyan Mosque’s have program Jogokaryan Ramadhan village, Jogokariyan Mosque’s Rice ATM, and Jogokariyan’s Public Market. In the economics Jogokariyan Mosque’s have program the development of Small Micro and Medium Enterprises (SMME), At the during the covid-19 pandemic Jogokariyan Mosque’s Special Program. Jogokariyan Mosque programs could be used as a lesson learned on how a mosque could improve its role in the community to accelerated the increase of community prosperity.
Pengaruh Kontrasepsi Suntik Terhadap Kejadian Amenore : Effect of Injectable Contraceptives on the Incidence of Amenorrhea Nur Fajri Idharuddin; ningrum, cahya
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.542 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v6i1.2181

Abstract

KB or family planning is a program from the government to reduce the birth rate and control excessive population growth. Injectable contraception is a type of contraception that has a hormonal effect, the type of injectable contraception consists of injectable contraceptives for 1 month and injectable contraceptives for 3 months. Problems that may arise from this injectable contraceptive are amenorrhea (unable to menstruate), bleeding / spotting, fever and weight. The research method is an analytic study with a cross-sectional design, namely an epidemiological study that studies prevalence, distribution and relationships. This study aims to determine whether there is a relationship between the use of injectable contraceptives and the incidence of amenorrhea in PMB Endah Wulansari Congkrang Muntilan with a total of 43 respondents. The results of the relationship between the use of injectable contraceptives and the incidence of amenorrhea using the chi square test obtained a significance value of p = 0.001 (p < 0.05), so Ha was accepted and Ho was rejected. The use of injectable contraception can cause amenorrhea, the most percentage of amenorrhea occurs in the 3-month type of injectable contraception. For PMB or midwives, intensive counseling and outreach are given to acceptors of new injectable contraception, so that an understanding is obtained regarding the risk of occurrence after reinjection of contraception.   Abstrak KB atau keluarga berencana merupakan suatu program dari pemerintah untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk yang berlebih. Kontrasepsi  suntik adalah jenis kontrasepsi yang memiliki kandungan hormonal, jenis kontrasepsi suntik terdiri dari kontrasepsi  suntik 1 bulan dan kontrasepsi  suntik 3 bulan. Masalah yang mungkin muncul dari kontrasepsi  suntik ini adalah amenore (tidak dapat haid), perdarahan /perdarahan bercak (spotting),  meningkatnya berat badan. Metode penelitian menggnakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yaitu studi epidemiologi yang mempelajari tentang prevalensi, distribusi maupun hubungan  dengan satu kali  pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan kejadian amenore di PMB Endah Wulansari Congkrang Muntilan . Responden penelitian ini adalah 43 akseptor kontrasepsi suntik. Hasil penelitian hubungan penggunaan KB suntik dengan kejadian amenore diproses dengan menggunakan uji chi square dan didapat nilai signifikansi p = 0,001 (p< 0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulanya bahwa  terdapat hubungan penggunan KB suntik dengan kejadian amenorhea sekunder, yang artinya bahwa penggunaan KB suntik dapat mengakibatkan kejadian amenore dengan persentase amenore terbanyak terjadi pada jenis kontrasepsi  suntik 3 bulan. Bagi PMB atau bidan hendaknya diadakan konseling dan penyuluhan yang intensif terhadap akseptor kontrasepsi  suntik baru, sehingga diperoleh pemahaman terkait dengan risiko terjadinya kejadian amenore setelah penyuntikan ulang kontrasepsi.
Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja Putri tentang Gizi Seimbang dan Pencegahan Anemia dengan Konsumsi Tablet FE Sanjaya, Riona; Andri Kariny, Elsy Juni; Sulistiawati, Ari; Ningrum, Cahya; Safitri, Dea Ayu; Indriyani, Diyana; Riyanti, Emi; Ermanitasari, Ermanitasari; Asih, Langgeng Sri; Kristianti, Yeti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.20379

Abstract

ABSTRAK  Anemia merupakan kondisi ketika konsentrasi hemoglobin (Hb) lebih rendah dari nilai normal. Tingginya prevalensi anemia pada perempuan, khususnya remaja putri memiliki dampak kesehatan yang serius. Remaja putri sangat berisiko mengalami anemia karena remaja putri mengalami proses fisiologis menstruasi yang mengeluarkan darah secara rutin, sehingga menurunkan konsentrasi hemoglobin dalam tubuh. Selain itu, faktor penyebab anemia yang lain pada remaja putri adalah penyakit infeksi dan pola makan yang tidak baik yang mempengaruhi asupan zat gizi mikro yang diperlukan untuk mencegah anemia. Isi piringku merupakan panduan konsumsi makanan sehari-hari yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI. Slogan ‘Isi piringku’ merupakan pengganti slogan ‘4 Sehat 5 Sempurna’ sebagai pedoman satu kali makan untuk memenuhi gizi seimbang. Penerapan gizi seimbang dengan mengatur frekuensi dan jenis makanan serta menghindari makanan junkfood yang mengandung sedikit zat gizi, merupakan salah satu faktor penting dalam pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja. Edukasi gizi adalah metode dan upaya dalam peningkatan pengetahuan gizi untuk memperbaiki perilaku makan sehingga dapat mencapai status gizi yang optimal. Edukasi gizi “Isi Piringku” merupakan pendekatan edukatif yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap gizi dan perilaku dalam mengonsumsi makanan seharihari dalam pilar gizi seimbang Kata Kunci: Anemia, Gizi Seimbang, Remaja  ABSTRACT Anemia is a condition when the hemoglobin (Hb) concentration is lower than normal values . The high prevalence of anemia in women, especially adolescent girls, has serious health impacts. Adolescent girls are at particular risk of experiencing anemia because they experience the physiological process of menstruation which produces blood regularly, thus reducing the hemoglobin concentration in the body. Apart from that, other factors that cause anemia in adolescent girls are infectious diseases and poor diet which affect the intake of micronutrients needed to prevent anemia. The contents of my plate is a daily food consumption guide created by the Indonesian Ministry of Health. The slogan 'Fill my plate' is a replacement for the slogan '4 Healthy 5 Perfect' as a guideline for one meal to fulfill balanced nutrition. Implementing balanced nutrition by regulating the frequency and type of food and avoiding junk food that contains few nutrients is an important factor in preventing and controlling anemia in adolescents. Nutrition education is a method and effort to increase nutritional knowledge to improve eating behavior so that optimal nutritional status can be achieved. Nutrition education "Fill My Plate" is an educational approach that can increase teenagers' knowledge and attitudes towards nutrition and behavior in consuming daily food within the pillars of balanced nutrition. Keywords: Anemia, Balanced Nutrition, Adolescents