Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Life History Study on Witchcraft Victims Manu, Mieke Yen; Thoomaszen, Friandry W; Hana, Asri Tanggu
Analisa: Journal of Social Science and Religion Vol 9, No 1 (2024): Analisa: Journal of Social Science and Religion
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18784/analisa.v9i1.2106

Abstract

This study aimed to investigate the stories of witchcraft victims in depth. With the case study method in the form of a life history study, research data is reported using thematic analysis to answer research questions. The source of the research data is an informant who is domiciled in the city of Kupang and fits the criteria that have been established. Christian theology provides the primary basis for discussing the research results, while psychology contributes as a complementary viewpoint. The findings indicated that the informants are subjected to a physical ailment accompanied by psychological symptoms and that negative emotions prevail among the informants, leading to a diminished level of well-being.Despite the informant's unfavorable psychological condition, the interplay of appreciation with familial, social, and spiritual support can offer informants experiencing sickness a sense of positive significance. The informants sought deliverance through spiritual support, seeking exorcisms from servants of God, traditional massagers, and shamans. The study’s findings demonstrated that the informants had a gradually positive psychological condition. Still, spiritual camouflage was automatically built to avoid repeating comparable paranormal issues. However, rare and speculative cases of witchcraft are experienced by church members. Therefore, specific assistance by pastors, Christian counselors, psychologists, and/or psychiatrists is highly required as a follow-up action so that victims achieve targeted release and minimize adverse consequences that may occur post-witchcraft.
Edukasi Figur Ayah Bagi Anak Sekolah Minggu Melalui Permainan “Lelang Ayah” Manu, Mieke Yen
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 02 (2025): APRIL 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayah menjadi figure otoritas dalam keluarga yang menjalankan peran mendidik dan memimpin keluarga, seringkali disalahpahami sebagai sosok yang menakutkan sehingga komunikasi terhambat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengedukasi anak sekolah minggu tentang figure ayah menurut kebenaran firman Tuhan. Metode yang digunakan dalam memenuhi tujuan tersebut dilakukan dengan edukasi firman Tuhan, stimulasi melalui permainan kontradiktif yaitu lelang ayah dan refleksi kegiatan. Hasilnya anak-anak distimulus untuk menimbang kondisi hubungan dengan ayahnya sendiri, diimplementasikan melalui permainan lelang ayah sebagai media peraganya. Berdasarkan refleksi/evaluasi berupa tanya-jawab lisan, anak-anak menikmati permainan namun tidak ada yang berniat mengganti ayahnya dengan yang lain. Anak besar menyatakan bahwa kadang tidak mengerti dengan perlakuan ayah yang keras tapi tidak mengurangi rasa sayang kepada sang ayah, sedangkan anak yang lebih kecil juga menyatakan bahwa menyayangi ayah apa adanya. Hal ini menunjukkan bahwa simulasi melalui permainan dapat menguatkan proses edukasi bagi anak dalam kaitan dengan pembelajaran firman Tuhan. Dengan demikian tim pengabdi merekomendasikan konsep belajar dan bermain sebagai media pembelajaran yang positif guna penguatan makna Firman Allah bagi anak sekolah minggu.