Arisanti, Petty
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Antoro, Eko Wahyudi; Zuhroh, Nikmatu; Supriyadi, Stevanus Gatot; Arisanti, Petty; Setiawan, Muhammad Yovie
Balance Vocation Accounting Journal Vol 7, No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/bvaj.v7i2.9791

Abstract

Abstrak:  Intellectual Capital Disclosure (ICD) merupakan sarana untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan, namun juga dapat membantu manajemen untuk memutuskan dan mengatur kinerja perusahaan. Namun yang belum diatur adalah keterbukaan terkait IC, sehingga sifat penangkapan IC masih dilakukan secara sukarela. Faktanya, berbagai penelitian terdahulu yang mengkaji ICD, belum ditemukan yang mengulas proses pemberitaan baik berbasis teknologi digital, sistem maupun berbasis aplikasi, padahal, hal ini akan menjadi dukungan yang signifikan di era revolusi industri 4.0 seiring berjalannya waktu. saat ini fokus pada Internet of Think (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengkungapan modal intellectual perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia di era revolusi industri 4.0 berdasarkan metode liteature review.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ICD merupakan sarana untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan, selain itu juga dapat membantu manajemen untuk memutuskan dan mengatur kinerja perusahaan. Namun yang belum diatur adalah keterbukaan terkait IC, sehingga sifat penangkapan IC masih dilakukan secara sukarela. Faktanya, berbagai penelitian terdahulu yang mengkaji ICD, belum ditemukan yang mengulas proses pemberitaan baik berbasis teknologi digital, sistem maupun berbasis aplikasi, padahal, hal ini akan menjadi dukungan yang signifikan di era revolusi industri 4.0. Saat ini pun masih sedikit perusahaan Indonesia yang sudah go public dan mengungkapkan IC karena masih bersifat sukarela. Sehingga pengambil kebijakan tidak bisa memantau secara maksimal dan tidak ada sanksi yang dikenakan kepada perusahaan yang melakukan pengungkapan. Selain itu, proses pelaporan juga masih dilakukan secara manual, meskipun dibantu dengan program atau aplikasi akuntansi, namun sifatnya masih parsial dan belum terintegrasi dengan aplikasi atau website pengambil kebijakan seperti Bursa Efek Indonesia, hal ini menjadi alasannya. perlunya Intellectual Capital Disclosure ditetapkan sebagai “Wajib” atas dasar manfaatnya, dan diharapkan juga terdapat alat-alat yang mendukung kegiatan tersebut, seperti dengan menyiapkan sistem yang terintegrasi atau bila diperlukan dengan alat-alat aplikasi sebagai kontrol media dan mempercepat proses pemberitaan.
Pengaruh Manajemen Laba dan Rasio Keuangan terhadap Peringkat Obligasi Arisanti, Petty; Prasetyo, Eko; Ratna Nafitasari, Rini
Indonesian Journal of Applied Accounting and Finance Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.91 KB) | DOI: 10.31961/ijaaf.v2i1.1428

Abstract

Investments are classified into two types, namely investments in ownership certificates (shares) and investments in debt securities (bonds). The Indonesia Stock Exchange defines bonds as transferable medium-long term debt securities containing a promise from the issuing party to pay the imbalance in the form of interest in a certain period and principal at a predetermined time to the buyer of the bonds. The type of data used in this study is secondary data in the form of annual financial statements listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The results of the study show that: (1) earnings management has an effect on bond ratings; (2) liquidity ratio has an effect on bond rating; and (3) the activity ratio has no effect on bond ratings