Pada tahun terakhir ini, penyebaran virus COVID-19 menjadi pusat perhatian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran ini terjadi dengan sangat cepat sehingga COVID-19 dijadikan sebagai salah satu penyakit yang mematikan. Penyebaran ini juga tentunya terjadi akibat perilaku sehari-hari manusia yang tidak higienis ataupun seringkali merusak lingkungan sehingga udara yang baik dan jernih sulit untuk didapat di beberapa daerah. Hal ini tentunya berpengaruh dalam perkembangan Indonesia dalam bidang arsitektur interior dan pembangunan, dengan memperhatikan bangunan masa depan yang harus menjadi bagian dari bangunan yang ramah lingkungan serta sehat. Proyek perancangan preschool oleh Konsultan Arsitektur Interior TJ.ART ini menggunakan parameter Indoor Health and Comfort sebagai parameter utama dibangunnya bangunan komersil ini. Terdapat tujuh kriteria penting dalam IHC yang menjadi landasan pada perancangan proyek Apple Tree Preschool, diantaranya mencakup aspek-aspek seperti kualitas udara, pencahayaan, suhu, kebisingan, dan desain ruang yang mendukung keamanan serta kenyamanan anak-anak. Perancangan preschool dengan pendekatan indoor health comfort, diharapkan anak-anak dapat mengalami lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan fisik, mental, dan emosional mereka secara optimal. Pendekatan Indoor Health and Comfort dapat meminimalisir terdapatnya hal-hal pembangunan yang merusak lingkungan, Selain itu juga dengan tujuan dapat memperbanyak bangunan dengan konsep green design sehingga dapat menurunkan pemakaian material yang berdampak buruk bagi lingkungan, pembuangan energi di dalam bangunan, usia bangunan yang pendek, tidak dapatnya pemakaian kembali sumber daya dan yang berbahaya bagi lingkungan sekitar.